Selasa, 27 Januari 2009

Ekaristi 26 - 31 Januari 2009

Senin, 26 Januari 2009 Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus.
Bacaan I Ibr 9:15.24-28

“Kristus pengantara perjanjian baru.”

Pembacaan dari surat kepada umat Ibrani :
Saudara-saudara, Kristus menjadi pengantara perjanjian baru. Dengan wafatNya Ia telah menebus kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam masa perjanjian pertama. Dengan demikian orang-orang yang terpanggil dapat menerima warisan kekal yang dijanjikan. Yesus tidak masuk ke dalam suatu tempat Kudus buatan tangan manusia yang hanya tiruan dari yang asli, tetapi Ia masuk ke dalam surga itu sendiri untuk menghadap Allah guna kepentingan kita. Ia juga tidak berulangkali masuk ke dalam tempat Kudus untuk mempersembahkan diriNya, seperti halnya imam agung. Sebab imam agung setiap tahun harus masuk ke dalam tempat Kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri. Sebab andaikata demikian, Yesus harus berulangkali menderita sejak permulaan dunia . tetapi sekarang, Ia hanya satu kali menampakkan diri, yakni ketika waktunya genap, untuk menghapus dosa dengan kurbanNya. Telah ditetapkan bahwa manusia mati hanya satu kali dan sesudah itu tiba pengadilan. Demikian pula Kristus hanya satu kali mengurbankan diriNya menghapus dosa semua orang. Untuk kedua kalinya, Ia akan menampakkan diri tanpa menanggung dosa guna menganugerahkan keselamatan bagi mereka yang menantikanNya.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan
karya-karya yang ajaib.

Bacaan Injil Mrk 3: 22-30
“ Kesudahan kekuasaan setan telah tiba.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Pada waktu itu, ahli-ahli Taurat yang turun dari Yerusalem berkata tentang Yesus: “Ia kerasukan Beelzebul. Dalam kuasa kepala setan itu Ia mengusir setan-setan”. Yesus memanggil mereka sekalian datang mendekati-Nya. Ia berkata kepada mereka dalam perumpamaan: “Bagaimana mungkin setan mengusir setan? Andaikan suatu kerajaan terpecah melawan dirinya sendiri, kerajaan itu tak dapat bertahan. Dan jika suatu rumah tangga terpecah-belah, tak mungkin dapat bertahan. Demikianpun jika setan bertentangan mereka terpecah-belah dan tak dapat bertahan. Maka tibalah kesudahannya. Tak seorangpun dapat memasuki rumah seorang kuat untuk merampas harta bendanya, jika orang kuat itu tidak di ikat lebih dulu. Sesudah itu barulah ia dapat merampok rumah itu. sungguh, Aku berkata kepadamu: semua dosa manusia, malah segala hojatan yang diucapkannya, akan diampuni. Akan tetapi barang siapa menghojat Roh Kudus, tak akan diampuni selama-lamanya. Ia bersalah karena berbuat dosa yang kekal”. Yesus berkata demikian sebab mereka mengatakan: “Dia kerasukan roh jahat”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa, 27 Januari 2009
Bacaan I Ibr 10:1-10
“Aku datang untuk melaksanakan kehendakMu, ya Allah.”

Pembacaan dari surat kepada orang Ibrani :
Di dalam hukum Taurat hanya terdapat suatu bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukanlah keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan kurban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya. Sebab seandainya hal itu mungkin, pasti mereka tidak mempersembahkan kurban lagi, sebab mereka telah disucikan sekali untuk selama-selamanya sehingga tidak mempunyai dosa lagi. Padahal maksud kurban-kurban itu setiap tahun ialah justru untuk mengingatkan mereka akan adanya dosa. Tidak mungkin darah lembu atau domba jantan menghapuskan dosa. Maka ketika memasuki dunia, Kristus berkata: “Kurban dan persembahan tak Kaukehendaki. Tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiKu; kurban bakaran penyilih dosa tak berkenan kepadaMu. Maka Aku berkata: ‘Kini Aku datang untuk melaksanakan kehendakMu, ya Allah, seperti tertulis dalam gulungan Kitab dengan Aku’”. Pertama-tama ia berkata: “Kurban dan persembahan serta kurban bakaran tak Kaukehendaki dan tak Kausukai, biarpun telah dipersembahkan menurut hukum”. Kemudian Ia berkata: “Kini Aku datang untuk melaksanakan kehendakMu, ya Allah”. Yang pertama disingkirkanNya untuk menegakkan yang kedua. Maka karena kehendak Allah itu kita dikuduskan sekali untuk selama-selamanya oleh kurban tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan . * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mz : Ya Tuhan, kini aku datang untuk melakukan kehendaku-Mu.

Bacaan Injil Mrk 3:31-35
“Barang siapa melaksankan kehendak Allah,
dialah saudaraku”.

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Pada waktu itu datanglah ibu dan Saudara-saudara Yesus. Mereka berdiri di luar dan menyuruh orang memanggil Yesus. Banyak orang duduk mengelilingiNya dan berkata kepadaNya :”Ibu dan Saudara-saudaraMu ada di luar mencari Engkau”. Yesus menyahut: “Siapakah ibuKu dan siapa pula saudara-saudaraKu?” seraya memandang kepada orang-orang yang duduk mengelilingiNya, Yesus berkata: “Mereka inilah ibuKu dan saudara-saudaraKu. Barangsiapa melaksanakan kehendak Allah, dialah saudaraKu, SaudariKu dan IbuKu”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 28 Januari 2009 Pw. St. Thomas Aquino
Bacaan I Ibr 10: 11-18
“Kristus menyempurnakan orang
yang dikuduskanNya untuk selama-lamanya.”

Pembacaan dari surat kepada orang Ibrani :
Setiap imam melakukan tugas pelayanan tiap-tiap hari dan berulang-ulang mempersembahkan kurban yang sama, yang tak pernah sanggup menghapuskan dosa-dosa. Tetapi Kristus mempersembahkan hanya satu kurban demi dosa-dosa. Lalu Ia duduk di sisi kanan Allah sampai selama-lamanya. Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita, sebab setelah berfirman: “Inilah perjanjian yang kelak akan Kuadakan dengan mereka”. Ia berfirman pula: “Aku akan menempatkan hukumKu dalam hati mereka, dan akan menulisnya dalam batin mereka; dosa dan kesalahan mereka tidak akan Kuingat lagi”.
Kalau dosa-dosa sudah diampuni, tak perlu lagi kurban demi dosa-dosa.
Demikianlah sabda Tuhan . * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Engkaulah Imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek.

Bacaan Injil Mrk 4: 1-20
“Perumpamaan tentang seorang penabur.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus:
Pada suatu hari Yesus mengajar di tepi danau. Banyak orang datang mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh, lalu duduk di situ, sedangkan orang banyak itu berada di darat, di tepi danau itu. dan Yesus mengajarkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Antara lain Ia berkata: “Dengarlah! Ada seorang penabur keluar menaburkan benih. Sedang ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu burung-burung datang memakannya. Sebagian lain jatuh di tempat berbatu, yang tidak banyak tanahnya. Benih itu segera tumbuh, karena tanahnya tidak dalam; namun ketika matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak berduri; duri-duri itu tumbuh dan menghimpitnya, sehingga benih itu tidak berbuah. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan subur dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat.” Kata Yesus: “Barang siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengarkan!” ketika Yesus sendirian, para pengikutNya dan kedua belas murid bertanya-tanya tentang perumpamaan itu. jawabNya: “Kamu diberi kurnia mengetahui rahasia kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan. Maksudnya supaya: sekalipun melihat, mereka tidak menangkap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, jangan sampai mereka bertobat dan mendapat ampun”. Lalu Yesus berkata kepada mereka: “Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian, bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain? Penabur itu menaburkan sabda Allah. Orang-orang dipinggir jalan ialah mereka yang mendengar sabda Allah, lalu datanglah Iblis dan mengambil sabda yang baru saja di taburkan dalam hati mereka. Yang ditaburkan di tempat yang berbatu, ialah orang-orang yang mendengarkan sabda Allah dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar dan tidak tekun. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena sabda itu, mereka segera murtad. Selanjutnya, yang ditaburkan di tengah semak berduri, ialah orang-orang yang mendengar sabda Allah, tetapi kekuatiran duniawi dan tipu daya kekayaan serta keinginan-keinginan lain menghimpit sabda Allah sehingga tidak berbuah. Akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang-orang yang mendengar dan menyambut sabda Allah, lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat.”
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 29 Januari 2009 Bertobatnya rasul Santo Paulus.
Bacaan I Ibr 10:19-25
“Marilah kita berpegang teguh pada harapan kita.”

Pembacaan dari surat Kepada orang Ibrani.:
Saudara-saudara, berkat darah Yesus kita mempunyai jaminan untuk masuk ke dalam tempat Kudus. Sebab Yesus telah membuka bagi kita jalan menembus tirai, yaitu tubuhNya sendiri, suatu jalan hidup. Kita sekarang mempunyai seorang imam agung sebagai kepala rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah Tuhan dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Marilah kita berpegang teguh akan harapan kita, sebab Allah yang menjanjikannya, setia. Marilah kita saling memperhatikan dan saling menyemangati untuk mengamalkan kasih dan berbuat baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadat, seperti dilakukan oleh beberapa orang. Jadi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat beribadat menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff: Itulah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.

Bacaan Injil Mrk 4:21-25
“Perumpamaan tentang pelita dan ukuran”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Yesus berkata kepada orang banyak: “Orang menyalakan pelita bukan untuk di tempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan untuk ditaruh diatas kaki pelita. Sebab tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada rahasia yang tidak akan disingkapkan. Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!” lalu Ia berkata Lagi: “Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai akan dipakai juga untuk kamu sendiri, bahkan akan ditambah. Karena barangsiapa yang punya, akan diberi, tetapi yang tidak punya, apapun juga yang ada padanya akan diambil”.
Demikianlah Injil Tuhan.


Jumat, 30 Januari 2009
Bacaan I Ibr 10:32-39
“Kamu telah menderita banyak;
sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu.”

Pembacaan dari surat kepada umat di Ibrani :
Saudara-saudara, ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang iman, kamu menderita banyak, baik karena menanggung cercaan dan cobaan, maupun karena bersikap setia kawan dengan mereka yang diperlakukan demikian. Memang kamu telah mengambil bagian dalam penderitaan teman-teman yang dipenjarakan, dan ketika hartamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan suka cita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik, yang tidak mudah binasa. Sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu, karena bersarlah ganjarannya. Memang kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh yang dijanjikan itu. “Sebab sebentar lagi, bahkan segera, tibalah Dia yang akan datang. Ia tidak akan menangguhkan kedatanganNya. OrangKu yang benar akan hidup oleh iman, dan kalau ia mengundurkan diri, Aku tidak berkenan kepadannya”. Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, melainkan orang-orang yang percaya, yang beroleh kehidupan.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.

Bacaan Injil Mrk 4 : 26-34
“Dua perempuan tentang benih”.

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Pada suatu ketika Yesus berkata kepada orang banyak: “kerajaan Allah seumpama seorang yang menaburkan benih di ladang. Ia tidur dan bangun, malam berganti siang; benih itu tumbuh serta bertunas, dan penabur itu tidak menyadarinya. Dari sendirinya tanah mengahsilkan buah, mula-mula tangkai, lalu bulir, dan kemudian butir-butir yang penuh dalam bulir itu. ketika gandum itu matang dan musim panen telah tiba, orang itu, segera mulai menyabitnya”. Kemudian Yesus berkata pula: “Dengan apa lagi dapat kita samakan kerajaan Allah? Atau dengan perumpamaan manakah kita hendak membandingkannya? Kerajaan Allah seumpama biji senapis. Jika biji itu ditaburkan di tanah, ia yang terkecil di antara semua benih di bumi. Tetapi apabila bertumbuh, ia menjadi yang terbesar di antara segala sayuran. Padanya tumbuh cabang-cabang yang besar sehingga unggas-unggas udara dapat bersarang dalam rimbunan daunnya”. Dengan banyak perumpamaan serupa itu Yesus mewartakan sabda kepada mereka, sekedar daya tangkap mereka. Tanpa perumpamaan Ia tidak berbicara kepada mereka. Tetapi kepada murid-muridNya Yesus menjelaskan segala sesuatu.
Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 31 Januari 2009 Pw. S. Yohanes Bosco, Im
Bacaan I Ibr 11:1-2.8-19
“Abraham menantikan kota yang direncanakan
dan dibangun oleh Allah sendiri.”

Pembacaan dari surat Kepada umat di Ibrani :
Saudara-saudara, iman adalah jaminan segala sesuatu yang diharapkan dan bukti segala sesuatu yang tak kelihatan. Sebab berkat iman, para leluhur kita mendapat pujian. Karena iman, Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat ke tanah, yang bakal menjadi miliknya. Ia berangkat tanpa mengetahui tempat tujuannya. Karena iman pula ia menetap di tanah yang dijanjikan sebagai orang pendatang. Ia berdiam di situ dalam kemah bersama Ishak dan Yakub yang juga menjadi ahli waris janji yang sama. Ia menantikan kota yang beralas kokoh, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah sendiri. Karena iman, Sara mendapat kesuburan rahim, walaupun usianya sudah lanjut, karena ia tidak menyangsikan kesetiaan Allah yang memberikan janji itu. dengan demikian dari satu orang yang telah mati dayanya, lahirlah keturunan sebanyak bintang di langit dan pasir di pesisir laut, tak terhitung banyaknya. Dalam iman itulah mereka semua telah meninggal dunia tanpa memperoleh yang dijanjikan. Tetapi mereka telah memandangnya dari jauh sambil melambai-lambai kepadanya. Mereka mengakui bahwa mereka hanya pengembara dan orang asing di atas bumi ini. Orang-orang yang berkata demikian, menyatakan bahwa mereka sedang mencari tanah air. Sekiranya mereka ingat akan tanah asalnya, niscaya mereka sempat pulang ke sana. Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik, yaitu tanah air surgawi. Oleh karena itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah menyediakan sebuah kota bagi mereka. Karena iman, Abraham ketika dicobai, mempersembahkan Ishak sebagai kurban. Ia rela mengurbankan puteranya yang tunggal, walaupun dia telah menerima janji yang berbunyi: “Keturunan yang berasal dari Ishaklah, yang akan disebut keturunanmu”. Sebab Abraham berpendapat, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang mati, maka ia menerima puteranya kembali, dan ini merupakan suatu lambang.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Terpujilah Tuhan Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi dan
membebaskan umat-Nya.

Bacaan Injil Mrk 4:35-41
“Siapa gerangan orang ini,
sehingga angin dan danau taat kepada-Nya”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Pada suatu hari, waktu senja. Yesus berkata kepada murid-muridNya: “Marilah kita bertolak ke seberang”. Mereka menyuruh orang banyak pergi dan membawa Yesus dalam perahu di mana Ia telah duduk. Perahu lainpun menyertai mereka. Lalu terjadilah taufan yang sangat dahsyat, dan ombak menghempas masuk perahu, sehingga perahu itu penuh air. Ketika itu Yesus sendiri sedang tidur di atas bantal di buritan. Mereka membangunkan Dia dan berkata: “Guru, tidakkah Engkau peduli bahwa kita karam?” Yesus bangun, menghardik angin dan berkata kepada danau: “Diam dan tenanglah”. Maka angin mereda dan danau menjadi tenang sekali. Kemudian Yesus berkata kepada mereka; “Mengapa kamu takut? Tidak percayakah kamu?” mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: “Siapakah gerangan orang ini, sehingga angin dan danau taat kepadaNya.
Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa, 20 Januari 2009

Ekaristi Tgl 19 - 24 Januari 2009

Senin, 19 Januari 2009
Bacaan I Ibr 5:1-10

“Yesus belajar menjadi taat
dalam penderitaanNya, meskipun Ia Putera Allah.”
Pembacaan dari surat kepada orang di Ibrani :
Setiap imam agung diambil dari antara manusia dan ditetapkan bagi manusia, dalam hubungan mereka dengan Allah, guna membawakan persembahan dan kurban karena dosa. Ia harus dapat menyayangi mereka yang bodoh dan tersesat, karena ia sendiripun di liputi kelemahan. Sebab itu, ia harus mempersembahkan kurban karena dosa, bukan hanya untuk umat, tetapi juga untuk dirinya, melainkan hanya orang yang dipanggil oleh Allah, seperti Harun. Demikianpun Kristus. Ia sendiri tidak memuliakan diriNya dengan menjadi imam agung, tetapi Ia dimuliakan oleh Allah yang berkata kepada-Nya: “Engkaulah Putera-Ku, pada hari ini Aku menjadi BapaMu”. Begitu pula di tempat lain Ia berkata: “Engkaulah imam seperti Melkisedek untuk selama-lamanya”. Dalam masa hidup-Nya sebagai manusia, Kristus dengan keluh-kesah dan ratap tangis mempersembahkan doa dan permohonan kepada Allah, yang sanggup menyelamatkanNya dari maut. Dan karena Ia takwa, doaNya dikabulkan. Meskipun Ia Putera Allah, Ia belajar menjadi taat dalam penderitaanNya. Dan sesudah Ia sendiri mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan kekal bagi mereka yang taat kepada-Nya. Ia dipanggil oleh Allah menjadi imam agung seperti Melkisedek.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Engkaulah imam untuk selama-selamanya menurut Melkisedek.

Bacaan Injil Mrk 2:18-22
“Zaman Mesias zaman baru.”
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Sekali peristiwa, tatkala murid Yohanes pembaptis dan orang Farisi sedang berpuasa, datanglah beberapa orang kepada Yesus dan bertanya: “mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-muridMu tidak?” sahut Yesus kepada mereka: “Dapatkah sahabat-sahabat pengantin pria berpuasa selagi dia ada bersama dengan mereka? Selama pengantin itu bersama dengan mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi akan tiba saatnya pengantin akan diambil dari tengah mereka. Pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tak seorangpun menambalkan kain yang belum susut pada pakaian yang sudah tua; sebab jika demikian, kain penambal baru itu akan mengoyakkan yang tua, dan semakin bersarlah koyaknya. Dan tak seorangpun menyimpan anggur baru dalam kirbat yang tua. Karena jika demikian, anggur akan mengoyakkan kirbat itu, sehingga anggur terbuang bersama kirbat. Tetapi anggur baru haruslah disimpan dalam kirbat yang baru.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Kotbah :

Selasa, 20 Januari 2009
Bacaan I Ibr 6: 10-20

“Harapan kita laksana sauh yang kuat dan aman.”
Pembacaan dari surat kepada umat di Ibrani:
Saudara-saudara, Allah itu adil. Ia tidak lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan demi nama-Nya. Ia tidak lupa akan bantuanmu bagi orang-orang seiman, yang sampai sekarang masih kamu berikan. Kami hanya ingin, agar kamu masing-masing dijiwai oleh semangat yang sama, sehingga harapan dipenuhi sampai akhir. Hendaknya kamu jangan menjadi lalai, tetapi itulah teladan mereka yang berkat iman dan ketekunannya mewarisi janji Allah, ketika Allah memberikan janjiNya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diriNya sendiri. Sebab memang tidak ada orang yang lebih tinggi daripada Allah. Ia berkata: “sungguh, Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan melipatgandakan keturunanmu”. Abraham menanti dengan tekun dan dengan demikian Ia menyaksikan apa yang dijanjikan kepadanya. Manusia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan sumpah itu mengakhiri segala bantahan. Karena itu Allah juga mengikat diriNya dengan sumpah, supaya mereka yang berhak mewarisi janji itu lebih yakin akan kepastian putusanNya. Sebab janji dan sumpah Allah merupakan dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, karena Allah tidak mungkin berdusta. Maka dengan demikian kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau harapan yang terletak di depan kita. Harapan itu laksana sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tirai kenisah. Di sana Yesus telah masuk mendahului kita, ketika Ia menjadi imam agung seperti Melkisedek, untuk selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Tuhan selamanya ingat akan perjanjian-Nya.

Bacaan Injil Mrk 2:23-28
“Putera manusia berkuasa atas hari sabat.”
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :

Pada suatu hari Sabat, Tuhan berjalan melintasi ladang gandum. Sementara berjalan, murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Kata orang-orang Farisi kepada Yesus: “Mengapa mereka melakukan sesuatu yang tak diperbolehkan pada hari Sabat?” Sahut Yesus kepada mereka: “ belum pernahkah kamu baca yang telah dilakukan Daud, ketika ia dan para pengikutnya berada dalam kekurangan dan merasa lapar? Ia memasuki rumah Allah, ketika Abyatar menjabat imam agung, lalu memakan roti sajian, yang tak boleh dimakan selain oleh para imam. Ia memberikannya juga kepada pengikut-pengikutnya itu”. Selanjutnya Yesus berkata kepada mereka: “ hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Jadi, Putera Manusia juga berkuasa atas hari Sabat”.
Demikianlah sabda Tuhan.
Kotbah:

Rabu, 21 Januari 2009
Bacaan I Ibr 7:1-3.15-17

“Yesuslah imam seperti Melkisedek,
untuk selama-selamanya.”
Pembacaan dari surat kepada orang Ibrani :
Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah yang mahatinggi. Ia pergi menyongsong Abraham dan memberkatinya, ketika Abraham pulang sesudah mengalahkan raja-raja. Kepada Melkisedek itu Abraham memberikan sepersepuluh dari seluruh jarahannya. Menurut arti namanya. Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem. Yaitu raja damai sejahtera. Ia tidak berbapa, tidak beribu dan tidak bersilsilah; hidupnya tidak berawal dan tidak berkesudahan. Karena dijadikan sama dengan Putera Allah, maka ia menjabat imam untuk selama-selamanya. Demikian juga Yesus ditetapkan sebagai imam seperti Melkisedek, bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa. Sebab tentang Dia diberi kesaksian “Engkaulah imam seperti Melkisedek, untuk selama-selamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Engkaulah Imam untuk selama-selamanya menurut Melkisedek.

Bacaan Injil Mrk 3: 1-6
“Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat.”
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :

Pada suatu hari Yesus masuk ke dalam rumah ibadat. Di sana ada seorang yang lumpuh tangannya sebelah. Orang Farisi mengamat-amati Yesus kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat. Sebab mereka mau mempersalahkan Dia. Lalu Yesus berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu:” Mari, berdirilah di tengah”. Dan kepada orang-orang Farisi Yesus berkata: “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik ataukah berbuat jahat. Menyelamatkan hidup atau membunuh?” tetapi mereka diam saja. Dengan marah Yesus menatap mereka dan berdukacita karena ketegaran hati mereka; Iapun berkata kepada penderita tadi: “ Ulurkanlah tanganmu”. Orang itu mengulurkan tangan. Maka sembuhlah tangannya; lalu keluarlah orang-orang Farisi segera bermufakat dengan kaum Herodian untuk membunuh Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
Kotbah:


Kamis, 22 Januari 2009
Bacaan I Ibr 7:25-8.6

“Kristus mempersembahkan diri satu kali
untuk selama-lamanya.”
Pembacaan dari surat kepada orang Ibrani :
Saudara-saudara, Kristus sanggup menyelamatkan semua orang yang datang kepada Allah dengan perantaranNya, karena Ia tetap hidup untuk menjadi pengantara kita. Memang kita perlukan seorang imam agung yang Kudus, tak bersalah, tak bernoda, tak termasuk kaum pendosa dan mulia melebihi segala langit. Kristus tidak seperti imam-imam lainnya, yang harus mempersembahkan kurban pertama-tama karena dosa-dosanya sendiri, dan baru kemudian karena dosa-dosa umat. Sebab hal itu telah dilakukanNya satu kali untuk selama-lamanya ketika Ia mempersembahkan diriNya sendiri sebagai kurban. Hukum telah menetapkan manusia yang lemah menjadi imam-imam agung. Tetapi sumpah yang diucapkan sesudah hukum, menetapkan Putera sebagai imam agung yang sempurna untuk selama-lamanya. Pendek kata, kita mempunyai seorang imam agung yang duduk di sebelah kanan takhta Allah yang mahamulia di surga. Ia menjalankan ibadat di tempat Kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Allah dan bukan oleh manusia. Sebab setiap imam agung ditetapkan untuk menyampaikan kurban dan persembahan. Karena itu Yesus harus mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan. Sekiranya Ia berada di dunia , pastilah Ia tidak menjabat imam, karena di sini sudah ada orang-orang yang mempersembahkan kurban menurut hukum Taurat. Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di surga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah suci: “Ingatlah”, demikian firman Tuhan, “ bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung”. Tetapi sekarang Kristus mendapat suatu jabatan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
Demikianlah sabda Tuhan. *Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Ya Tuhan, kini aku datang untuk melakukan kehendakMu.

Bacaan Injil Mrk 3:7-12
“Roh-roh jahat berteriak : Engkaulah Putera Allah”
Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Markus:

Pada waktu itu Yesus menyingkir ke pantai danau bersama dengan murid-murid-Nya. Banyak orang dari Galilea mengikuti Dia. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon datanglah banyak orang kepada-Nya, karena mendengar apa yang dilakukan-Nya. Yesus menyuruh murid-murid menyediakan sebuah perahu bagi-Nya jangan sampai orang banyak itu menghampiri Dia. Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desakkan hendak menjamah Dia. Ketika roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: “Engkaulah Putera Allah”. Tetapi dengan keras Ia melarang mereka memberitahukan siapa Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
Kotbah:

Jumat, 23 Januari 2009
Bacaan I Ibr 8: 6-13

“Kristus menjadi pengantara
dari perjanjian yang lebih mulia.”
Pembacaan dari surat kepada orang Ibrani :
Kini Kristus mendapat suatu jabatan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi. Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama tidak tercatat, pasti tidak akan diusahakan perjanjian yang kedua. Sebab Allah menegur mereka ketika Ia berfirman: “Akan datang masanya, Aku akan mengikat perjanjian baru dengan keluarga Israel dan keluarga Yehuda. Bukan seperti perjanjian yang telah Kuikat dengan leluhur mereka, ketika Aku membimbing mereka dan menghantar mereka ke luar dari negeri Mesir. Perjanjian itu sudah mereka ingkari, sehingga Aku menolak mereka”, demikianlah firman Tuhan. “Tetapi perjanjian yang akan Kuadakan dengan keluarga Israel ialah: Aku akan menempatkan hukumKu dalam batin mereka, dan akan menulisnya dalam hati mereka. Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umatKu. Maka tidak perlu lagi seseorangpun mengajar sesama atau saudaranya dengan berkata: ‘Kenallah Tuhan’, karena mereka semua mengenal Aku dari yang terkecil sampai yang terbesar. Sebab Aku akan mengampuni kejahatan mereka, dan dosa mereka tidak akan Kuingat lagi”. Jadi Allah berbicara tentang perjanjian baru. Dengan demikian Ia menguatkan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, tak lama lagi akan musnah.
DemikianlahsabdaTuhan. *Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Kasih dan kesetiaan akan bertemu.

Bacaan Injil Mrk 3 : 13-19
“Yesus memanggil kedua belas rasul.”
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :

Pada suatu hari Yesus naik ke atas sebuah bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendakiNya dan merekapun datang kepadaNya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus sebagai pewarta Injil. Mereka diberi kuasa untuk mengusir setan. Kedua belas orang yang ditetapkanNya itu, ialah Simon, yang diberinya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberiNya nama Boanerges yang berarti anak guntur. Selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfesus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
Demikianlah sabda Tuhan.
Kotbah:

Sabtu, 24 Januari 2009 Pw. St. Fransiskus dr Sales, Uskp PujG.
Bacaan I Ibr 9:2-3,11-14

“Kristus masuk ke dalam kemah kudus
dengan mengurbankan darahNya sendiri.”
Pembacaan dari surat Ibrani :

Dalam kemah perjanjian, di bagian yang paling depan terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang kudus. Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang mahakudus.
Kristus datang sebagai imam agung untuk mengurus keselamatan kita. Ia telah masuk ke dalam tempat Kudus melalui kemah yang lebih besar dan lebih sempurna yang bukan buatan tangan manusia dan yang tidak termasuk ciptaan ini. Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat Kudus itu dengan membawa bukan darah domba jantan atau anak sapi, melainkan darahNya sendiri. Dengan demikian Ia telah memperoleh tebusan abadi. Darah domba jantan atau sapi, ataupun percikan abu anak sapi sudah dapat menyucikan orang-orang najis secara lahir. Kalau demikian, betapa lebih lagi darah Kristus dapat menyucikan hati nurani kita dari pekerjaan-pekerjaan yang membawa maut, untuk mengabdi kepada Allah yang hidup.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Allah telah naik diiringi sorak-sorai,
Tuhan mengangkasa diringi bunyi sangkakala.

Bacaan Injil Mrk 3:20-21
“Saudara-saudara Yesus tidak percaya kepada-Nya”
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :

Sekali terjadi, Yesus bersama murid-muridNya masuk sebuah rumah. Orang banyak berkerumun lagi, sehingga mereka tak sempat makan. Mendengar hal itu, saudara-saudara Yesuspun datang hendak mengambilNya, sebab kata mereka “ Otaknya tidak waras lagi”.
Demikianlah sabda Tuhan
Kotbah:

Senin, 12 Januari 2009

Ekaristi Tgl 12 - 17 Januari 2009

Senin, 12 Januari 2009
Bacaan I Ibr 1:1-6

“Allah berbicara kepada kita
dengan perantaraan Putera-Nya.”

Pembacaan dari surat kepada umat di Ibrani :

Saudara-saudara, dahulu Allah berbicara kepada leluhur kita berulang kali dan dengan pelbagai cara lewat nabi-nabi. Pada zaman terkahir ini Allah berbicara kepada kita dengan perantaraan Putera-Nya. Semesta alam diciptakan Allah dengan perantaraan Putera-Nya pula, ahli waris seluruh ciptaan. Iapun menyinarkan semarak ilahi dan mencerminkan hadirat Allah. Putera yang berkuasa itu melebihi para malaikat, sebab nama yang diberikan Allah kepada-Nya jauh lebih mulia. Sebab, belum pernah Allah berkata kepada seorang malaikatpun: “Engkaulah PuteraKu; pada hari ini Aku menjadi BapaMu”, ataupun: “Aku akan menjadi BapaNya dan Dia akan menjadi PuteraKu”. Dan lagi, ketika Allah mengantar PuteraNya yang sulung masuk dunia ini, Ia berfirman: “Hendaknya semua malaikat Allah bersembah sujud di hadapanNya”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Hendaknya semua malekat sujud menyembah Allah.

Bacaan Injil Mrk 1:14-20

“Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.”
Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Markus :

Setelah Yohanes pembaptis di tangkap, datanglah Yesus ke Galilea memaklumkan Injil Allah. Yesus bersabda: “Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil”. Ketika berjalan menyusuri pantai danau galilea, Yesus melihat Simon dan Andreas, saudara Simon, tengah melabuhkan pukat di danau, sebab mereka nelayan. Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutilah Aku; kamu akan Kujadikan pemukat manusia”. Mereka segera meninggalkan pukatnya dan mengikuti Yesus. Setelah berjalan sedikit lebih jauh, Yesus melihat Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang memperbaiki pukat di atas perahu. Yesus segera memanggil mereka; mereka pun meninggalkan Zebedeus, ayahnya, di perahu bersama orang-orang upahan, lalu mengikuti Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.

Kotbah :

Selasa, 13 Januari 2009
Bacaan I Ibr 2:5-12

“Yesus disempurnakan Allah karena penderitaan.”

Pembacaan dari surat kepada orang Ibrani :
Dunia yang akan datang yang sedang kita bicarakan itu ditaklukkan oleh Allah bukan kepada malaikat-malaikat, melainkan kepada Yesus. Sebab ada orang yang pernah memberi kesaksian dalam kitab Suci: “Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau putera manusia, sehingga engkau mengindahkannya? Untuk waktu yang singkat Engkau telah merendahkannya sedikit di bawah malaikat-malaikat dan memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat, dan segala sesuatu Kautaklukkan di bawah kakinya”. Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada sesuatupun yang Ia kecualikan, artinya yang tidak ditaklukkan kepada-Nya. Yang kita lihat ialah bahwa Yesus untuk waktu yang singkat telah direndahkan sedikit di bawah malaikat-malaikat. Oleh derita kematianNya Ia telah dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Dan berkat rahmat Allah Ia mengalami maut bagi semua orang. Allah, asal mula dan ujuan segala sesuatu, telah menghantar banyak orang kepada kemuliaan. Sudah sepatutnya bahwa Yesus, pemimpin semua orang kepada keselamatan, disempurnakan oleh Allah karena penderitaan. Karena Dia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mempunyai asal yang sama. Karena itu Ia tidak malu menyebut mereka saudara, ketika Ia berkata” Aku akan mewartakan namaMu kepada saudara-saudaraKu, dan memuji Engkau di tengah-tengah umat.”Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm :Engkau membuat Anak-Mu berkuasa atas segala buatan tangan-Mu.

Bacaan Injil Mrk 1:21b-28

“Yesus mengajar sebagai seorang yang berkuasa”.
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Pada satu hari Sabat Yesus masuk ke dalam rumah ibadat di kota Kapernaum dan mengajar di sana. Orang kagum akan pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar sebagai seorang yang berwibawa dan bukan seperti ahli-ahli Taurat. Dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak “ Apakah urusanMu dengan kami, hai Yesus dari Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapakah Engkau; Engkaulah Yang Kudus dari Allah”. Akan tetapi Yesus menghardik dia kata-Nya: “Diam! Keluarlah dari orang itu!” lalu roh jahat itu membanting dia dan meninggalkannya sambil menjerit-jerit dengan suara keras. Semua orang keheran-herannan dan bertanya: “Apakah ini? Suatu ajaran baru! Dengan penuh wibawa Ia memberi perintah kepada roh yang jahat dan mereka taat kepada-Nya”. Maka berita kemasyhuran-Nya segera tersiar ke segala daerah Glilea.
Demikianlah sabda Tuhan.

Kotbah :

Rabu, 14 Januari 2009
Bacaan I Ibr 2: 14-18

“Yesus harus menjadi sama
dengan saudara-saudaraNya.”

Pembacaan dari surat kepada orang Ibrani :
Orang-orang yang dipercayakan Allah kepada Yesus adalah manusia biasa. Maka Yesus menjadi sama dengan mereka dan mengambil bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematianNya Ia memusnahkan dia yang berkuasa atas maut, yaitu Iblis. Dengan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidup diperbudak karena takut akan maut. Sebab sesungguhnya, yang Ia kasihani bukanlah malaikat-malaikat, melainkan keturunan Abraham. Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus menjadi sama dengan saudara-saudaraNya, supaya dapat menjadi imam agung, yang penuh belas kasihan dan yang setia kepada Allah, untuk memberi silih atas dosa seluruh bangsa. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Demikianlah sabda Tuhan * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Selamanya Tuhan ingat akan perjanjianNya.

Bacaan Injil Mrk 1: 29-39

“Yesus menyembuhkan banyak orang
yang menderita serba macam penyakit.”
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus
Pada suatu hari Yesus keluar dari rumah ibadat bersama Yakobus dan Yohanes dan pergi ke rumah Simon serta Andreas. Ibu mertua Simon terbaring karena demam. Hal itu segera diberitahukan kepada Yesus. Yesus mendekat si sakit dan sambil memegang tangannya. Ia membangunkannya. Lalu lenyaplah demam nya dan ia bangun melayani mereka. Menjelang malam, sesudah matahari terbenam. Semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan dibawa kepada Yesus. Seluruh isi kota berkerumun di depan pintu. Yesus menyembuhkan banyak orang yang menderita serba macam penyakit, dan Ia mengusir banyak setan. Setan-setan itu tidak diperbolehkan-Nya berbicara, sebab mereka tahu siapa dia. Keesokkan harinya, pagi-pagi buta sebelum fajar menyingsing, Yesus bangun dari tidur dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Di sana Ia berdoa. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia. Ketika menemukan Dia mereka berkata: “Semua orang mencari Engkau”. Sahut Yesus kepada mereka: “Marilah kita pergi ke dusun-dusun dan kota-kota lain di sekitar. Disanapun Aku harus memaklumkan Injil, karena untuk itulah Aku telah datang”. Yesuspun menjelajah seluruh Galilea, memaklumkan Injil dalam rumah- rumah ibadat dan mengusir setan.
Demikianlah sabda Tuhan.

Kotbah : Romo Martin Suhartono, SJ
Dalam injil Markus terutama digambarkan, setan-setan itu tahu siapa Yesus yaitu yang Kudus dari Allah, Putera Allah sendiri, orang-orang justru tidak mengenal Yesus tapi Yesus melarang setan-setan itu berbicara, mengapa? Karena kerap kali setan dengan pengetahuan mereka justru menyesatkan orang. Yesus tidak ingin bahwa orang-orang itu tinggal pada mukjizat-mukjizat belaka. Maka ketika orang banyak itu mencari Yesus untuk melihat lebih banyak mukjizat lagi, Yesus justru pergi menyingkir karena khususnya bukan untuk mengadakan mukjizat-mukjizat itu melainkan untuk memaklumkan Injil dan Injil disampaikan oleh Yesus itu justru bukan lewat mukjizat tetapi lewat jalan salibNya. Maka tadi digambarkan dalam bacaan pertama Yesus adalah Imam agung yang turut ambil bagian di dalam penderitaan itu. Dan dengan masuk dalam hidup kita secara total masuk melewati jalan penderitaan itu yang justru menjadi jalan keselamatan. Dan bukan lewat mukjizat-mukjizatNya.


Kamis, 15 Januari 2009
Bacaan I Ibr 3:7-14

“Hendaklah kamu saling mengasihi.”

Pembacaan dari surat Kepada orang Ibrani.:
Saudara-saudara, roh Kudus telah berkata: “Hari ini dengarkanlah suara Tuhan: jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti di Masa, di padang gurun, ketika leluhurmu nekad mencobai Aku walau menyaksikan karyaKu yang agung empat puluh tahun lamanya. Maka Aku muak akan mereka itu dan Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya, mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu. Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu: Mereka takkan beristirahat bersama Aku”. Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorangpun yang berhati jahat, yang murtad dari Allah yang hidup oleh karena ia tidak percaya. Tetapi hendaklah kamu saling menasihati setiap hari, selama masih dapat dikatakan “Hari ini”; jangan sampai di antara kamu ada yang bertegar hati karena tipu daya dosa. Sebab kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita sampai akhir berpegang teguh pada keyakinan iman kita yang semula.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, “Janganlah kalian bertegar hati.”

Bacaan Injil Mrk 1:40-45

“Yesus menyembuhkan orang yang sakit kusta”.
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus:
Sekali peristiwa, seorang penderita kusta datang kepada Yesus. Sambil berlutut ia memohon kepada Yesus, katanya: “kalau Tuan mau, Tuan dapat membersihkan saya”. Terharu oleh belaskasihan, Yesus mengulurkan tangan, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau; jadilah bersih”. Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya dan ia menjadi bersih. Yesus segera menyuruh orang itu pergi dan memperingatkan dengan tegas: “Ingat, janganlah memberitahukan hal ini kepada siapapun juga. Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam dan persembahkan kurban untuk pembersihanmu seperti telah diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka”. Orang itu pergi. Tetapi ia menceriterakan peristiwa itu dan menyebarkannya ke mana-mana, sehingga Yesus tak dapat lagi memasuki kota secara terang-terangan. Yesus terpaksa tinggal di luar di tempat-tempat yang sepi namun dari mana-mana orang datang kepada-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan

Kotbah : Romo Heru Prakosa, SJ
Saudari-saudara yang terkasih ada banyak pesan yang bisa kita petik dari bacaan-bacaan yang kita dengar pada pagi hari ini. Salah satu yang barangkali bisa kita renungkan adalah sikap Yesus yang penuh belas kasih kepada semua orang, terlebih mereka yang membutuhkan, bagaimana yang kita dengar dalam bacaan Injil tadi Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan pesan Yesus kepada orang banyak, yang disembuhkan itu supaya mereka bersyukur dan atau dikisahkan dikatakan dalam Injil tadi yang memberikan persembahan kepada Tuhan sebagai wujud terimakasih atas karya Tuhan. Kita tentu banyak menerima rahmat Tuhan, rahmat-rahmat penyembuhan juga segala pengabulan doa-doa kita. Tetapi barangkali kita lupa dan kita sering tidak ingat akan pesan Kristus untuk bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan atas apa yang telah kita terima. Kalau kita membutuhkan kita datang kepada Tuhan. Tetapi ketika kita menerimanya kita lupa kepadaNya Kita mohon rahmat Tuhan semoga pesan kristus ini semakin mampu kita wujudkan dalam hidup sehari-hari kita, membangun semangat syukur atas penyertaan dan pendampingan Tuhan pada diri kita dalam hidup sehari-hari kita. Amin.

Jumat, 16 Januari 2009
Bacaan I Ibr 4:1-5.11

“Baiklah kita berusaha
untuk masuk ke dalam istirahat Allah. “

Pembacaan dari surat kepada umat di Ibrani :
Saudara-saudara, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan sehingga tidak masuk ke dalam istirahat Tuhan, seperti orang Israel dahulu. Memang, janji untuk masuk ke dalam istirahat Tuhan itu masih berlaku. Sebab kepada kita diwartakan juga kabar gembira sama seperti kepada mereka. Tetapi kabar itu tidak berguna bagi mereka. Karena mereka mendengar tetapi tidak percaya. Sebab kita, orang-orang beriman, akan masuk ke dalam istirahat Tuhan. bukankah dikatakan: “Aku bersumpah dalam murkaKu: Mereka tak akan beristirahat bersama Aku?” memang pekerjaan Allah sudah selesai sejak dunia dijadikan. Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu ayat Kitab Suci: “Pada hari ketujuh Allah beristirahat dari segala pekerjaanNya” dan dalam ayat tadi kita baca: “Mereka takkan beristirahat bersama Aku”. Oleh sebab itu baiklah kita berusaha untuk masuk kedalam istirahat itu, jangan sampai seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan mereka.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Semoga karya Allah jangan dilupakan selama-selamanya.

Bacaan Injil Mrk 2:1-12
“Putera Manusia memiliki kuasa di dunia ini
untuk mengampuni dosa.”
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Beberapa hari sesudah menyembuhkan seorang kusta, Yesus kembali ke Kapernaum. Segera tersiarlah berita bahwa Ia ada di rumah. Maka amat banyak orang datang berhimpun sehingga di depan pintupun tidak ada tempat lagi. Ketika Yesus tengah memaklumkan sabda kepada mereka, datanglah orang mengantarkan seorang lumpuh yang diusung oleh empat orang. Mereka tak dapat membawanya kepada Yesus karena terlalu banyak orang. Maka mereka membuka atap di atas Yesus , lalu menurunkan tandu tempat orang lumpuh itu berbaring. Melihat iman mereka, Yesus berkata kepada orang lumpuh itu: “Hai anakKu, dosamu sudah diampuni”. Di situ hadir pula beberapa ahli Taurat. Mereka berpikir dalam hati: “Bagaimana orang ini dapat berkata demikian? Ia menghojat! Siapakah dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?” tetapi dalam hati-Nya Yesus segera mengatahui pikiran mereka. Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu berpikir demikian dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: dosamu sudah diampuni’, ataukah mengatakan: ‘Bangunlah, angkatlah pembaringanmu dan berjalanlah? Akan tetapi supaya kamu tahu bahwa Putera Manusia memiliki kuasa di dunia ini untuk mengampuni dosa”. Maka Yesus berkata kepada orang lumpuh itu. “Aku berkata kepadamu: Bangunlah, angkatlah pembaringanmu dan pulanglah ke rumah!” maka orang lumpuh itu segera bangun, mengangkat pembaringnnya lalu berjalan ke luar di hadapan semua orang. Mereka sekalian keheran-heranan dan memuliakan Allah dan berkata: “Belum pernah kita menyaksikan hal serupa ini”.
Demikianlah sabda Tuhan.

Kotbah : Romo RM Wisnumurti, SJ
Sudah seringkali di bacakan dan juga sering pula kita dengar, merenungkan kembali kisah ini, tentu yang menjadi tujuan kita, kalau kita mencoba membayangkan kejadiannya, situasi dilapangan tentu sangat tidak masuk akal dan sangat mengherankan bahwa orang sampai berani-beraninya membongkar atap rumah orang yang bukan pemiliknya. Itu menunjukkan tekadnya, menunjukkan keteguhan kemauannya. Tapi juga seperti yang dikatakan oleh Yesus menampakkan kepercayaan mereka dengan segala usaha sepenuh hati seringkali kitapun bila menghadapi situsi yang sulit, penderitaan yang sepertinya tidak berkesudahan lalu juga tidak melihat jalan keluar, kita juga mencoba untuk mencari jalan dengan berbagai upaya nampak seringkali usaha dari orang yang sakit yang oleh dokter sudah dinyatakan tidak tersembuhkan tentu masih berusaha untuk mencari bebagai cara namun seperti yang dikatakan oleh Yesus supaya hal itu bukan hanya menjadi tanda tapi seharusnya juga membuat orang yakin akan ketergantungannya kepada Allah. Seringkali kita bukan lalu mencari dan menyerahkan segalanya kepada Allah tapi pada kemampuan kita sendiri. untuk itu kisah ini mengajarkan kepada kita untuk berusaha tapi juga dilandaskan kepercayaan dan yang terpenting seperti yang dikisahkan oleh Markus orang-orang yang menyaksikan itu memuliakan Allah bukan hanya sekedar mengakui penyembuhannya yang ajaib tetapi mereka memandang wajah kekuasaan dan kemuliaan Allah ditengah-tengah mereka.

Sabtu, 17 Januari 2009 Pw. Santo Antonius Abas (P)
Bacaan I Ibr 4:12-16

“Marilah kita dengan penuh harapan
menghadap tahta rahmat Allah.”

Pembacaan dari surat Kepada umat di Ibrani :
Saudara-saudara, sabda Allah itu hidup dan penuh daya, lebih tajam daripada pedang bermata dua. Ia menembus sampai ke batas jiwa dan roh, sendi tulang dan sumsum. Ia menguji segala pikiran dan maksud hati. Tak ada satu makhlukpun tersembunyi di hadapannya. Semuanya nyata dan terbuka di hadapan matanya. Kepadanya kita harus bertanggung jawab.
Kita mempunyai seorang imam agung mulia yang sudah sampai di surga, yakni Yesus, Putera Allah. Hendaknya kita berpegang teguh pada pengakuan iman itu. kita tidak mempunyai imam agung yang tak mampu turut merasakan kelemahan kita. Sebaliknya, imam agung kita telah dicobai dalam segala hal, seperti kita, hanya Ia tidak berdosa. Maka, marilah kita dengan penuh harapan menghadap tahta rahmat Allah, untuk memperoleh belas kasihan serta mendapatkan rahmat dan pertolongan pada saat kita memerlukannya.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : SabdaMu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan.
Bacaan Injil Mrk 2:13-17
“Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Pada suatu hari Yesus pergi ke pantai danau Galilea, dan banyak orang datang kepada-Nya. Lalu Ia mengajar mereka. Kemudian, ketika berjalan terus, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya:” Ikutilah Aku!”. Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Yesus. Ketika Yesus makan di rumah Lewi, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia. Ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Yesus makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa, maka berkatalah mereka kepada murid-murid- Yesus: “Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengar mereka dan berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan dokter, melainkan orang sakit. Aku datang bukan untuk memanggil orang benar. Melainkan orang berdosa”.
Demikianlah sabda Tuhan.

Kotbah :