Kamis, 19 Maret 2009

Ekaristi 16 - 21 Maret 2009

Senin, 16 Maret 2009
Bacaan I 2 Raj 5:1-15a
“Banyak orang kusta terdapat di Israel, tetapi yang disembuhkan justru Naaman, seorang Aram”.
Pembacaan dari kitab kedua raja-raja :
Naaman, panglima tentara Aram, sangat dihormati dan dihargai oleh tuannya, raja Aram. Sebab dengan perantaraan dialah Tuhan telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi Naaman itu sakit kusta. Sekali peristiwa segerombolan orang Aram merampok di daerah Israel dan membawa pulang seorang gadis sebagai tawanan. Ia menjadi pelayan isteri Naaman. Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: “Sekiranya suami nyonya menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan beliau dari penyakit kusta”. Maka Naaman pergi memberitahukan kepada raja, apa yang dikatakan oleh gadis Israel itu. raja Aram berkata: “Baik, pergilah dan aku akan membuat surat Pengantar bagi raja Israel”.
Lalu pergilah Naaman dan membawa sebagai persembahan sepuluh peti perak dan enam batang emas serta sepuluh potong pakaian pesta. Ia menghadap raja Israel dan menyampaikan surat pengantar yang berbunyi sebagai berikut: ‘Bersama dengan surat ini aku menyuruh Naaman, pegawaiku, menghadap baginda, supaya baginda menyembuhkan dia dari penyakit kusta”. Membaca surat itu, raja Israel amat terkejut dan berkata: “Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan? Masakan dia minta, supaya aku menyembuhkan seorang dari penyakit kusta? Jelaslah kiranya, bahwa ia hanya mencari dalih untuk berperang dengan aku”.
Mendengar bahwa raja Israel merasa terancam, nabi Elisa mengirim pesan kepada raja: “Mengapa baginda terkejut? Suruhlah orang itu datang kepadaku, supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi di Israel”. Naaman dengan kuda dan keretanya segera berangkat dan sampai di depan pintu rumah Elisa. Elisa menyuruh seorang hamba ke luar dengan pesan: “Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka engkau akan sembuh dan menjadi bersih”. Tetapi Naaman pergi dengan gusar hati sambil berkata: “Kusangka bahwa nabi itu sendiri akan ke luar dan menyerukan nama Tuhan, Allahnya; bahwa ia akan menjamah lukaku dan dengan demikian menyembuhkan daku! Bukankah sungai Abana dan Parpar di Damsyik lebih manjur dari pada segala sungai di Israel! Bukankah aku dapat mandi di sana untuk menjadi bersih?” maka berpalinglah ia dan pergi dengan panas hati. Tetapi pegawai-pegawainya menghampiri dia sambil berkata: “Bapa seandainya nabi itu menuntut sesuatu yang sukar, bukankah bapa akan melakukannya? Padahal, sekarang ia hanya menyuruh bapa mandi, supaya menjadi bersih”. Lalu turunlah Naaman ke sungai Yordan dan menyelam tujuh kali di dalamnya, seperti yang diperintahkan oleh Elisa. Maka sembuh dan bersihlah ia, dan kulitnya halus kembali seperti kulit seorang bayi. Segera Naaman serta rombongannya kembali kepada Elisa. Ia menghadap Elisa dan berkata: “Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh dunia tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu terimalah kiranya hadiah dari hambamu ini!”
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup.
Bilakah aku boleh datang melihat Allah?

Bacaan Injil Luk 4:24-30
“ Seperti Elia dan Elisa, Yesuspun diutus bukan hanya kepada orang Yahudi”.

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Lukas :
Pada waktu itu Yesus mengajar dalam rumah ibadat di Nazaret: “Sungguh, tak ada Nabi yang dihormati di negeri asalNya sendiri. Perhatikanlah hal ini: di zaman Elia, ketika langit tertutup selama tiga Tuhan dan enam bulan, dan kelaparan hebat berkecamuk di seluruh negeri, terdapat banyak janda di Israel. Elia tidak diutus kepada salah seorang dari mereka, tetapi kepada janda di Sarfat, di wilayah Sidon. Dalam masa Elisa, terdapatlah banyak orang kusta di Israel. Tetapi tak seorang dari mereka dibersihkan selain dari Naaman, orang Siria itu”. mendengar itu, sangat marahlah orang dalam rumah ibadat itu. mereka bangun dan mengusir Yesus ke luar kota sampai ke tebing gunung tempat kota mereka terletak. Mereka hendak mencampakkan Dia ke dalam jurang. Tetapi Yesus berjalan lewat di tengah-tengah mereka, lalu pergi dari situ.
Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa, 17 Maret 2009
Bacaan I Dan 3:25.34-43
“Terimalah hati kami yang remuk redam.”

Pembacaan dari Kitab nabi Daniel :
Pada waktu itu Azarya berdiri di tengah-tengah tanur api dan berdoa sebagai berikut: “Ya Allah, janganlah kami Kautolak untuk selamanya, janganlah Kaubatalkan perjanjianMu. Janganlah Kautarik kembali belas kasihanMu demi Abraham, sahabat-Mu, demi Ishak, hambaMu, dan demi Israel, orang suciMu. Kepada merekalah telah Kaujanjikan keturunan sebanyak bintang di langit, sebanyak pasir di pantai laut, Aduh, Tuhan, kami menjadi lebih kecil dari pada segala bangsa, kami direndahkan di seluruh bumi karena dosa kami. Dewasa ini tak ada lagi pemimpin, nabi ataupun penguasa, tiada lagi kurban bakar, kurban sembelihan, persembahan ataupun dupa. Bahkan tempat untuk buah bungaranpun tiada lagi, sehingga kami tidak dapat memperoleh belas kasihanMu. Namun terimalah hati kami yang remuk redam bagikan kurban domba dan lembu, bagaikan ribuan anak domba yang tambun, Demikianpun terimalah persembahan kami hari ini, sebab orang yang berharap kepadaMu takkan dikecewakan. Maka kini kami mengikuti Engkau dengan segenap hati, dan dengan takwa kami mencari wajahMu. Jangan biarkan kami dalam kehinaan, tetapi tunjukkanlah kemurahan hatiMu kepada kami, sesuai dengan cintaMu yang besar. Kerjakan lagi karya yang agung dan bebaskanlah kami, supaya namaMu dimuliakan, ya Tuhan”.
Demikianlah sabda Tuhan .* Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu ya Tuhan.

Bacaan Injil Mat 18:21-35
“Jikalau kamu tidak mengampuni saudaramu, Bapamu tidak akan mengampuni kamu.”

Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Matius:
Sekali peristiwa, Petrus mendekati Yesus dan berkata: “Tuan, kalau saudaraku berbuat salah terhadapKu, sampai berapa kalikah harus kuampuni dia? Sampai tujuh kalikah?” Yesus bersabda kepadanya: “Bukan hanya sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh. Karena itu, kerajaan Allah seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Tatkala memulai perhitungan itu, dihadapakan kepadanya seorang yang berutang sepuluh ribu talenta. Tetapi sebab ia tak dapat melunaskan utangnya, raja itu menyuruh supaya dia, anak isterinya dan segala harta bendanya dijual untuk melunaskan utangnya. Hamba itu bersujud dan mohon: ‘Tuan,bersabarlah terhadapku, dan seluruh utangku akan kulunaskan’. Raja itu berkasihan akan hambanya; hamba itu dilepaskan dan seluruh utangya dihapus. Akan tetapi, tatkala hamba itu ke luar, ia bertemu dengan seorang kawannya, yang berutang padanya seratus dinar. Ia memegang dan mencekik kawannya itu, serta berkata; “bayarlah utangmu!’ lalu bersujudlah kawannya itu dan mohon: bersabarlah terhadapku, seluruh utangku akan kulunaskan’. Tetapi ia menolak dan memasukkan kawannya ke dalam penjara hingga utangnya dilunaskan. Melihat kejadian itu, kawan-kawannya merasa sangat sedih dan melaporkan peristiwa itu kepada raja. Maka raja memanggil hamba itu dan berkata kepadanya: “Hai hamba yang jahat, seluruh utangmu telah kuhapus, karena engkau memintanya. Bukankah sewajarnya engkaupun berkasihan akan sesamamu, seperti aku telah berkasihan akan engkau?” dalam murkanya raja menyerahkan hamba itu kepada algojo-algojo, hingga seluruh utangnya dilunaskan. Demikianpun BapaKu di surga akan bertindak terhadap kamu, jikalu kamu tidak mengampuni saudaramu dengan ikhlas hati.”
Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 18 Maret 2009
Bacaan I Ul 4:1.5-9
“ Hendaknya kamu melakukan
perintah-perintah Tuhan.”

Pembacaan dari kitab Ulangan:
Musa berkata kepada bangsa Israel; “Kini, hai umat Israel, dengarkanlah perintah-perintah dan hukum-hukum yang kusampaikan kepadamu. Dengan melaksanakannya, engkau akan hidup; engkau akan memasuki dan memiliki tanah yang dijanjikan oleh Tuhan, Allah leluhurmu. Jadi, aku mengajarkan kepadamu perintah-perintah dan hukum-hukum, sebagaimana diperintahkan kepadaku oleh Tuhan Allahku. Kamu harus melaksanakannya di tanah yang akan kamu masuki dan kamu miliki. Hendaknya kamu memelihara dan melakukannya. Maka engkau pandai dan bijaksana di mata bangsa-bangsa. Kalau mereka mendengar tentang segala hukum ini, mereka akan berkata; ‘sungguh, inilah bangsa yang bijaksana, bangsa yang budiman dan agung’. Tak ada bangsa lain sebesar bangsa kita yang mempunyai dewa-dewa demikian dekat seperti Allah kita yang memperhatikan setiap permohonan kita. Bangsa manakah yang sekian masyhur, karena memiliki peraturan dan hukum yang adil seperti yang kunyatakan kepadamu hari ini? Jadi, Jagalah dirimu dan waspadalah, jangan sampai engkau lupa akan segala sesuatu yang kausaksikan dengan mata kepalamu sendiri; jangan sampai hal-hal itu lenyap dari ingatanmu, tetapi hendaknya kauteruskan kepada anak cucumu.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Megahkanlah Tuhan; hai Yerusalem.

Bacaan Injil Mat 5:17-19
“Siapa yang besar dalam kerajaan Allah?”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Matius :
Yesus berkata kepada murid-muridNya: “jangan kamu kira, bahwa Aku datang untuk membatalkan hukum Taurat atau ajaran para nabi. Sebaliknya, Aku datang untuk menyempurnakannya. Camkanlah apa yang Kukatakan: “selama ada langit dan bumi, satu titikpun dari hukum Taurat takkan di coret, sebelum semuanya terlaksana. Jadi, barang siapa membatalkan salah satu dari semua perintah itu, biar yang terkecil sekalipun, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, dia itulah akan menjadi yang terkecil dalam kerajaan Allah. Sebaliknya, barang siapa mentaati dan mengajarkan semua. Perintah Taurat , dia itulah akan menjadi orang besar dalam kerajaan Allah.
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 19 Maret 2009 Hari Raya St. Yosef, Suami SP Maria.
Bacaan I 2 Sam 7:4-5a.12-14a.16
“Tuhan akan memberikan kepada-Nya
takhta Daud bapanya. “

Pembacaan dari kitab ke dua Samuel :
Pada masa itu Tuhan bersabda kepada Natan, “Pergilah kepada Daud, abdi-Ku dan katakanlah kepadanya, ‘Inilah firman Tuhan: Bila hari-hari hidupmu sudah genap, dan engkau dibaringkan bersama leluhurmu sendiri, untuk mengingatkan keturunan yang berasal dari tubuhmu sendri, untuk menggantikan dikau; dan Aku akan menetapkan kerajaanNya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi-ku, dan Aku akan mengkokohkan tahkta kerajaannya untuk selama-lamanya. Aku akan menjadikan Bapa baginya, dan dia menjadi Putra-Ku. Keluarga dan kerajaanmu akan tetap di hadapan-Ku sampai kekal, dan takhtamu akan kokoh selalu.”
Demikianlah sabda Tuhan. *Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Pada hari ini, kalau kamu mendengar suaraNya,
janganlah bertegar hati.

Bacaan Injil Mat 1:16.18-21.24a
“Yosef berbuat apa yang diperintahkan malaikat Tuhan.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Matius :
Yakub menurunkan Yosef, suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Sebelum Yesus Kristus lahir, Maria ibuNya telah mengikat janji dengan Yosef. Sebelum mereka berumah tangga, Maria ternyata sudah mengandung karena Roh Kudus. Yosef, suaminya yang lurus hati, tidak mau mempermalukan Maria. Maka direncanakannya untuk menceraikan Maria dengan diam-diam. Ketika ia memikir-mikirkan hal itu, seorang malaikat Tuhan menampakkan diri dalam mimpi dan berkata kepadanya, “Yosef, anak Daud, jangan takut mengambil Maria sebagai isteri. Sebab buah kandungan itu berasal dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan seorang putera, yang harus kauberi nama Yesus, sebab Ia akan menyelamatkan bangsa-Nya dari dosa mereka.” Sesudah bangun Yosef berbuat apa yang diperintahkan malaikat Tuhan.
Demikianlah Injil Tuhan.

Jumat, 20 Maret 2009

Bacaan I Hos 14:2-10
“ Kami tidak mau lagi menyembah patung
dengan sebutan dewa.”

Pembacaan dari kitab nabi Hosea :
Inilah firman Tuhan: “Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah jatuh tergelincir karena kesalahan sendiri. Nyatakanlah penyesalanmu dengan kata-kata yang tulus ikhlas dan bertobatlah kepada Tuhan. berserulah kepada-Nya: ‘Ampunilah segala kesalahan kami, supaya kami menikamati lagi kebahagiaan dan bersyukur kepadaMu. Kami tidak mau lagi mengharapkan keselamatan dari kerajaan Asyur. Kami tidak mau lagi mengandalkan pasukan berkuda. Kami tidak mau lagi menyembah patung dengan sebutan dewa. Sebab hanya padaMulah si yatim piatu menemukan belas kasihan’. Aku akan mengampuni dosa murtad mereka dan menaruh kasih sayang pada mereka. Sebab murkaKu sudah reda. Aku akan menjadi laksana embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan berakar seperti pohon beringin. Ia akan menjadi bagaikan pohon rindang, harum semerbak seperti pohon Zaitun yang berbunga, seperti gunung Libanon di musim semi. Umat Israel akan kembali dan diam dalam naunganKu. Mereka akan menanam gandum dan menghasilkan anggur yang tidak kalah dengan anggur dari Libanon. Hai Efraim, kalau begitu, masihkah engkau mau berurusan dengan berhala-berhala? Akulah yang mendengarkan dan memperhatikan engkau! Akulah pohon kehidupan; dari padaKu engkau mendapat buah. Orang yang bijaksana akan memahami semuanya ini; orang yang budiman akan menyelaminya. Sebab semua jalan Tuhan lurus; orang-orang jujur berjalan di atasnya, tetapi orang-orang berdosa jatuh tergelincir”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Akulah Tuhan, Allahmu, dengarkanlah suara-Ku.

Bacaan Injil Mrk 12:28b-34
“Tuhan Allahmu hanya satu; kasihilah Dia.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Pada suatu hari, datanglah seorang ahli Taurat kepada Yesus dan bertanya: “Perintah manakah yang paling utama?” Yesus menjawab: “Perintah yang paling utama ialah: Dengarlah, hai Israel: Tuhan Allahmu hanya satu. Maka hendaklah engkau mengasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap budimu dan dengan segenap tenagamu. Inilah perintah pertama. Dan yang kedua, sama dengan yang pertama ialah: hendaklah engkau mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri. Tidak ada perintah lain yang lebih besar dari ini”. Ahli Taurat itu menjawab kepada Yesus: “Guru, benar sekali apa yang Kaukatakan, bahwa Allah hanya satu dan tak ada Allah lain selain Dia. Dan bahwa kita harus mengasihi Dia dengan segenap hati, dengan segenap budi, dengan segenap jiwa dan dengan segenap tenaga, serta mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Hal ini lebih utama dari pada kurban bakar dan persembahan.” Yesus melihat bahwa orang itu menjawab dengan bijaksana. Maka ia berkata kepadanya: “Engkau tidak jauh lagi dari kerajaan Allah”. Dan tak seorangpun berani bertanya lagi kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 21 Maret 2009
Bacaan I Hos 6:1-6
“Belas kasihanlah yang Kukehendaki, bukannya kurban.”

Pembacaan dari kitab Nabi Hosea :
Mari kita kembali kepada Tuhan. Dia telah menyiksa, Dia juga akan menyembuhkan luka kita; Dia telah memukul, Dia juga akan membalut bilur kita. Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, dan pada hari ketiga Ia akan membangkitkan kita untuk hidup di hadapanNya. Hendaknya kita dengan rajin belajar mengenal Tuhan. kedatanganNya sudah pasti bagaikan terbitnya fajar. Ia akan datang kepada kita bagaikan hujan deras, laksana hujan musim semi yang menggenangi tanah. “Apa yang akan Kubuat kepadamu, hai Efraim? Apa yang akan Kubuat kepadamu, hai Yehuda? Kasihmu bagaikan kabut pagi, bagaikan embun pagi yang lekas lenyap.
Karena itu, dengan perantaraan para nabi Aku telah mencincang mereka yang meninggalkan Aku. Aku telah membunuh mereka dengan kata-kata mulutKu. Sebab bukanlah kurban sembelihan, bukan pula kurban bakar yang Kusukai, melainkan hati yang mengasihi Aku dan orang yang sungguh mengenal Allah”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan.

Bacaan Injil Luk 18:9-14
“Pemungut cukai pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan, sedang Farisi itu tidak “.

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Lukas :
Pada suatu ketika Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada beberapa orang yang membanggakan kesuciannya sendiri dan memandang rendah orang lain. “Ada dua orang naik ke kenisah untuk berdoa; yang satu seorang Farisi, dan yang lain seorang pemungut cukai. Farisi itu berdiri tegak dan berdoa dalam hatinya: “Ya Allah, aku bersyukur kepadaMu, karena aku bukan seperti orang lain, yaitu perampok, pendusta, pelacur, dan bukan pula seperti pemungut cukai ini. Aku berpuasa dua kali seminggu dan memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku’. Tetapi pemungut cukai berdiri jauh dan malahan tak berani menengadah. Sambil menepuk dada ia berkata: ‘Tuhan, kasihanilah aku, orang berdosa ini’. Ketahuilah, orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan , sedangkan yang lain itu tidak. Sebab barang siapa meninggikan diri, akan direndahkan, dan yang merendahkan dirinya, akan ditinggikan”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Ekaristi 9 - 14 Maret 2009

Senin, 9 Maret 2009
Bacaan I Dan 9:4b-10
“kami telah berbuat dosa dan melakukan kejahatan “

Pembacaan dari kitab Nabi Daniel :
Nabi Daniel berdoa sebagai berikut: “Ah Tuhan, Allah yang mahabesar dan dahsyat, Engkau menepati perjanjian dan memelihara kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau dan yang mentaati perintahMu! Kami telah berbuat dosa dan melakukan kejahatan, kami telah mendurhaka dan memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturanMu. Kami tidak menghiraukan hamba-hambaMu, para nabi, yang telah berbicara atas namaMu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri. Ya Tuhan, ternyata Engkau benar, bila kami Kaupermalukan seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem dan segenap umat Israel, baik yang dekat maupun yang jauh, yang telah Kaucerai-berikan ke segala negeri, karena mereka telah membangkang terhadap Engkau. Ya Tuhan, patutlah kami malu, yaitu kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami dan bapa-bapa kami, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau. Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah kami, Engkaulah maha penyayang dan pengampun, kami telah memberontak terhadap Engkau; kami tidak menghiraukan firman Tuhan, Allah kami; kami tidak mentaati perintah-perintahMu yang Kausampaikan kepada kami dengan perantaraan hamba-hambaMu, para nabi”.
Demikianlah sabda Tuhan. *Lagu antar bacaan.
Reff Mzm : Tuhan tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita.

Bacaan Injil Luk 6:36-38
“ Ampunilah, maka kamupun akan diampuni.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Lukas :
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-muridNya: “Hendaklah kamu berbelas kasih seperti Bapamu berbelas kasih. Janganlah mengadili orang, supaya kamupun tidak diadili. Janganlah menghukum orang, agar kamupun tidak dihukum. Ampunilah, maka kamupun akan diampuni. Berilah, maka kamupun akan diberi. Suatu takaran yang tepat, penuh sesak, meluap dan melimpah akan ditumpahkan di pangkuanmu. Karena ukuran yang kamu pergunakan akan dipakai pula bagimu”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa, 10 Maret 2009
Bacaan I Yes 1:10.16-20
“Belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan.”

Pembacaan dari kitab nabi Yesaya :
Dengarkanlah firman Tuhan, hai para pemimpin yang jahat! Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat yang durhaka: “Berbasuhlah dan bersihkanlah dirimu. Jauhkanlah tingkah lakukmu yang durjana dari hadapanKu. Berhentilah berbuat jahat dan belajarlah berbuat baik. Usahakanlah keadilan, tolonglah orang yang tertindas. Berikanlah hak pada si yatim, dan belalah perkara si janda. Sesudah itu datanglah dan beracaralah dengan Daku, sabda Tuhan. sekalipun dosamu merah laksana sirih pinang, namun akan menjadi putih laksana kapur. Walaupun merah seperti darah, namun akan menjadi putih seperti kapas. Jika kamu bertobat dan taat kepada-Ku, kamu akan menikmati, kesejahteraan; tetapi jika kamu membangkang dan memberontak terhadap-Ku kamu akan dimakan pedang.” Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan
keselamatan yang dari Allah.

Bacaan Injil Mat 23:1-12
“Yang mereka ajarkan tidak mereka lakukan.”

Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Matius :
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak dan murid-murid-Nya: “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi menduduki kursi Musa. Sebab itu, taati dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu. Tetapi janganlah meneladan perbuatan mereka, sebab yang mereka ajarkan, tidak mereka lakukan. Mereka memberkas beban-beban berat, yang tak terpikul, dan meletakkannya di atas pundak orang lain, tetapi mereka sendiri dengan jaripun tak mau menyentuhnya. Segala perbuatan dilakukannya supaya dilihat orang. Mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang. mereka ingin menduduki tempat-tempat kehormatan dalam perjamuan dan kursi-kursi terdepan dalam rumah ibadat. Mereka gemar diberi hormat di pasar dan disapa dengan gelar Rabbi. Tetapi kamu janganlah kamu suka disebut Rabbi, sebab Rabbimu hanya seorang dan kamu semua saudara. Jangan pula kamu menyebut siapapun bapa di dunia, karena Bapamu hanya satu ialah yang ada di surga. Jangan pula kamu disebut pemimpin, sebab pemimpinmu hanya satu, yaitu Kristus. Barang siapa yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi abdimu. Sebab barang siapa meninggikan dirinya akan direndahkan, dan yang merendahkan dirinya akan ditinggikan. Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 11 Maret 2009
Bacaan I Yer 18:18-20
“Marilah kita menjebak dia!”

Pembacaan dari kitab Nabi Yeremia :
Ya Tuhan, musuh-musuh-Ku bersekongkol melawan daku. Mereka berkata: “Marilah kita membuat rencana untuk membunuh Yeremia. Kematiannya kan tidak merugikan kita; sebab para imam akan tetap mengajar, para bijak akan tetap memberi nasihat dan para nabi tetap menyampaikan firman. Marilah kita menjebak dia dengan ucapannya sendiri dan jangan kita menghiraukan perkataannya!”
Perhatikan aku, ya Tuhan, dan dengarkanlah omongan para lawanku itu! masakan kebaikan dibalas dengan kejahatan! Sebab mereka telah menggali lubang perangkap untukku. Ingatlah bahwa aku telah menghadap Engkau dan mendoakan mereka, jangan sampai murkaMu menimpa mereka.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Selamatkanlah aku, ya Tuhan oleh kasih setia-Mu.

Bacaan Injil Mat 20:17-18
“Putera Manusia akan di hukum mati.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Matius :
Sedang dalam perjalanan ke Yerusalem, Yesus memanggil kedua belas muridNya tersendiri dan berkata kepada mereka: ‘Sekarang kita pergi ke Yerusalem, dan Putera Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat dan akan dihukum mati. Ia akan diserahkan ke tangan orang-orang asing untuk diperolok-olok, disesah dan disalibkan, tetapi pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan”. Maka datanglah isteri Zebedeus kepada Yesus bersama dengan kedua anaknya, Yakobus dan Yohanes. Sambil bersujud mereka meminta sesuatu kepada Yesus. Yesus bertanya: “Apakah keingiananmu? “Jawab ibu itu kepadaNya: “Kiranya dalam kerajaanMu nanti, kedua puteraku ini duduk di sisiMu; seorang di sisi kanan, dan yang seorang lagi di sisi kiri”. Jawab Yesus: ” Kamu tidak mengerti, apa yang kamu minta. Sanggupkah kamu meminum piala yang harus Kuminum?” sahut mereka: “Kami sanggup”. Yesus bersabda lagi: “Piala ku memang akan kamu minum, tetapi duduk di sisi kanan atau kiriKu, bukan Aku yang berhak memberikannya. Sebab hal itu disediakan bagi mereka yang ditentukan oleh BapaKu” mendengar Percakapan itu, marahlah kesepuluh rasul yang lain kepada kedua bersaudara itu. tetapi Yesus memanggil mereka lalu bersabda:” Kamu tahu, bahwa para penguasa di dunia ini memerintah rakyatnya dengan tangan besi. Tetapi kamu, jangan berlaku demikian. Barang siapa di antara kamu ingin menjadi orang besar, hendaklah melayani sesamanya. Dan barang siapa di antara kami ingin menjadi orang terkemuka, hendaklah mengabdi sesamanya. Sama halnya dengan Putera Manusia: Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan menyerahkan nyawaNya untuk menebus semua orang”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 12 Maret 2009
Bacaan I Yer 17:5-10
“Terkutuklah orang yang menaruh
kepercayaan pada manusia; terberkatilah orang
yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan.”

Pembacaan dari kitab Yeremia :
Tuhan bersabda :”Terkutuklah orang yang menaruh kepercayannya pada manusia dan pada kekuatan lengannya, terkutuklah yang hatinya berbalik dari Tuhan. Ia seperti rumput kering di padang gurun. Ia tidak akan mengalami keselamatan. Ia akan berdiam di gurun pasir yang kering, di padang garam yang tak dapat didiami. Terberkatilah orang yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan, yang berharap pada Tuhan. Ia laksana pohon yang ditanam di tepi sungai, yang berakar sampai ke air. Ia tak takut akan tibanya musim kemarau,. Daunnya tetap hijau dan tidak layu di musim kering; ia tetap berbuah.
Hati manusia, memang berbelit-belit, penuh kelicikan; siapa dapat menyelaminya? Aku, Tuhan, Aku yang menyelami batin manusia dan mendugai lubuk hatinya. Aku yang membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya setimpal dengan hasil kerjanya.”
Demikianlah sabda Tuhan. *Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Berbahagialah orang yang menaruh kepercayaan kepada Tuhan.


Bacaan Injil Luk 16:19-31
“Sekarang Lazarus dihibur,
sedangkan engkau menderita.”

Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Lukas :
Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada orang-orang Farisi: “Ada seorang hartawan yang selalu berpakaian beludru dan sutera halus dan setiap hari berpesta pora. Ada pula seorang pengemis bernama Lazarus yang berbaring pada pintu rumah hartawan itu. seluruh tubuhnya penuh bisul bernanah. Ia ingin mengenyangkan diri dengan sisa-sisa makanan yang jatuh dari meja hartawan itu. tetapi tak seorangpun memberikannya. Malahan anjing-anjing datang menjilat bisulnya. Pada suatu hari meninggallah pengemis itu lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke dalam pangkuan Abraham. Hartawan itupun meninggal dan dikuburkan. Karena sangat menderita dalam neraka, ia mengangkat mata dan melihat di kejauhan Abraham dengan Lazarus dalam pangkuannya. Berserulah ia: ‘Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan datang menyegarkan lidahku, karena aku sangat menderita dalam nyala api ini’. Tetapi Abraham berkata kepadanya : ‘Anakku, ingatlah, bahwa engkau telah mengecap kebahagiannmu selama hidup, sedangkan Lazarus menderita sengsara. Maka sekarang ia dihibur, sedangkan engkau menderita. Tambahan pula antara kami dan kamu terbentang jurang yang sangat dalam, supaya orang yang ingin menyeberang dari sini kepadamu, tidak dapat. Demikianpun orang dari situ tidak dapat menyeberang ke mari’. Berkatalah orang itu: kalau demikian, saya minta, agar bapa sudi mengirim Lazarus ke rumah bapaku, sebab masih ada lima orang saudaraku. Hendaknya ia menasihati mereka, supaya merekapun jangan masuk ke dalam tempat derita ini’.
Tetapi Abraham berkata kepadanya: ‘mereka mempunyai Musa dan nabi-nabi, hendaklah mereka mendengarkannya’. Orang itu berkata: ‘Betul, bapaku Abraham, tetapi jika seorang dari antar orang mati datang kepada mereka, tentu mereka bertobat’. Abraham berkata kepadanya: ‘jika mereka tidak mendengarkan Musa dan nabi-nabi, tentu saja mereka tidak akan percaya meskipun ada seorang mati yang bangkit’”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Jumat, 13 Maret 2009

Bacaan I Kej 37:3-4.12-13a.17b-28
“Lihat tukang mimpi kita datang! Marilah kita bunuh dia.”

Pembacaan dari kitab kejadian :
Yakub mengasihi Yusuf melebihi anak-anaknya yang lain; sebab Yusuf lahir waktu ayahnya sudah tua. Maka Yakub membuatkan dia jubah yang sangat indah. Saudara-saudaranya yang lain melihat, bahwa Yakub mencintai Yusuf melebihi mereka. Maka mereka membenci Yusuf dan tidak mau bergaul lagi dengan dia secara akrab. Sekali peristiwa pergilah saudara-saudaranya menggembalakan kawanan domba ayahnya dekat Sikehm. Lalu Yakub berkata kepada Yusuf: “ Kudengar saudara-saudaramu menggembalakan kawanan domba dekat Sikhem. Pergilah ke sana!” maka Yusuf menyusul saudara-saudaranya dan menemukan mereka di Dotan. Dari jauh mereka sudah melihat dia, dan sebelum ia sampai di tempat mereka, mereka telah bermufakat untuk membunuhnya. Mereka berkata satu sama lain: Lihat, tukang mimpi kita datang mari kita bunuh dia dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur. Lalu kita katakan bahwa ia diterkam seekor bintang buas. Nanti kita lihat bagaimana jadinya dengan mimpinya itu!’ ketika Ruben mendengar hal ini, ia ingin melepaskan Yusuf dari tangan mereka. Ia berkata: Jangan kita bunuh dia! Jangan tumpahkan darahnya! Lemparkan saja dia ke dalam sumur ini, tetapi jangan diapa-apakan!” dengan usulnya ini Ruben bermaskud melepaskan Yusuf dari tangan mereka dan membawanya pulang kepada Yakub. Begitu sampai di tempat saudara-saudaranya, Yusuf dilucuti jubahNya, jubah yang sangat indah itu. lalu ia diseret ke sumur dan melemparkan ke dalamnya. Sumur itu kosong, tidak berair. Kemudian mereka duduk dan makan. Ketika melayangkan pandangan, mereka melihat sebuah kafilah orang Ismael datang dari jurusan Gilead. Unta-untanya membawa muatan minyak narwastu, balsem dan damar untuk di jual di Mesir. Lalu Yehuda berkata kepada saudara-saudaranya :”Apa untungnya kita membunuh adik kita dan mengubur mayatnya? Mari kita jual dia kepada orang Ismael itu, tetapi jangan diapa-apakan, karena ia saudara kita, darah daging kita”. Usul ini diterima oleh saudara-saudaranya. Ketika kafilah saudagar itu sampai di tempat mereka, Yusuf dikeluarkan dari sumur dan dijual kepada orang Ismael itu seharga dua puluh keping perak. Mereka membawa Yusuf ke Mesir.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan oleh Tuhan.

Bacaan Injil Mat 21:33-43.45-46
“Inilah ahli waris marilah kita bunuh Dia.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Matius :
Sekali peristiwa Yesus menceriterakan perumpamaan berikut ini kepada imam-imam kepala dan pemuka-pemuka rakyat : “Ada seorang tuan membuka sebidang kebun anggur. Ia memagarinya, menggali tempat pemerasan anggur di dalamnya dan membangun sebuah menara. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada beberapa petani, lalu berangkat ke negeri asing. Menjelang musim panen, diutusnya hamba-hamba kepada petani-petani itu untuk menerima hasil bagiannya. Tetapi hamba-hamba itu di tangkap oleh para petani. Seorang dipukul, yang lain dibunuh, dan yang lain pula dirajam. Kemudian tuan itu mengutus hamba-hamba lain, lebih banyak dari semula. Tetapi merekapun diperlakukan seperti yang dahulu itu. akhirnya ia mengutus puteranya sendiri. Ia berpikir: PuteraKu tentu akan mereka segani. Akan tetapi, tatkala petani-petani melihat putera itu datang, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: ‘inilah ahli waris. Marilah kita bunuh dia, agar kita mendapat warisannya’. Lalu mereka menangkap dia, menyeretnya ke luar kebun dan membunuhnya. Bila tuan kebun itu kembali, apakah tindakannya terhadap petani-petani itu? “ Sahut mereka: “ “tentu saja ia akan membinasakan mereka dan menyewakan kebunnya kepada petani lain, yang akan menyerahkan hasil pada waktunya”. Maka Yesus bersabda kepada mereka: “Tak pernahkah kamu baca dalam kitab suci: justru batu yang dibuang oleh para pembangun telah menjadi batu sendi? Inilah tindakan Tuhan, suatu hal yang ajaib dalam pandangan kita. Sebab itu Aku bersabda kepadamu: kerajaan Allah akan diambil dari kamu dan akan diberikan kepada bangsa-bangsa lain, yang akan menghasilkan buah”. Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkanNya. Maka mereka berusaha untuk menangkap Yesus. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena Yesus dianggap seorang nabi.
Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 14 Maret 2009
Bacaan I Mikh 7:14-15.18-20
“Semoga Engkau melemparkan segala dosa kami
ke dalam dasar laut.”

Pembacaan dari kitab Mikha :
Ya Tuhan, gembalakanlah umatMu, kawanan domba milik pusakaMu. Mereka hidup terpencil di tengah-tengah padang tandus, padahal di sekeliling padang itu terdapat kebun buah-buahan yang subur. Semoga kawananMu merumput di daerah Basyan dan Gilead seperti sediakala. Perlihatkanlah karya-karyaMu yang agung, seperti pada waktu Engkau ke luar dari Mesir. Adakah Allah lain seperti Engkau yang mengampuni dosa dan memaafkan kejahatan? Engkau tidak murka untuk selama-lamanya, tetapi Engkau suka mengasihani. Semoga Engkau menyayangi kami kembali, menghapuskan kesalahan kami dan melemparkan segala dosa kami ke dasar laut. Semoga Engkau menunjukkan kesetiaan kepada Yakub dan kasih kepada Abraham, sebagaimana Kaujanjikan kepada leluhur kami di masa yang silam.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Tuhan adalah penyayang dan pengasih.

Bacaan Injil Luk 15:1-3.11-32
“Saudaramu ini telah mati, tetapi hidup kembali.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Lukas :
Pada suatu ketika pemungut-pemungut cukai dan orang-orang berdosa datang kepada Yesus untuk mendengarkan pengajaranNya. Oleh karena itu bersungut-sungutlah kaum Farisi dan ahli Taurat, sambil berkata: ‘orang ini menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka”. Maka Yesus mengucapkan perumpamaan ini kepada mereka: “Ada seorang mempunyai dua putera. Berkatalah yang bungsu kepada bapanya: “Bapa, berilah aku bagian harta yang menjadi hakku. Dan bapa itupun membagikan hartanya kepada kedua puteranya. Beberapa hari kemudian yang bungsu berkemas-kemas dan berangkat ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan hartanya dengan hidup berfoya-foya. Setelah ia menghabiskan segala hartanya, terjadilah kelaparan besar di daerah itu. ia sendiri mulai berkekurangan. Iapun memperhambakan diri pada seorang penduduk negeri itu, dan ia disuruh menggembalakan kawanan babi di ladang. Ia ingin mengisi perut dengan ampas, makanan babi, namun tak seorangpun memberikannya. Iapun mulai sadar dan berkata dalam hati: ‘Betapa banyak orang upahan di rumah bapaku menikmati makan berlimpah-limpah, dan aku ini harus mati kelaparan! Baiklah aku meniggalkan tempat ini dan kembali kepada bapaku. Aku akan berkata kepadanya: bapa, saya telah berdosa terhadap surga dan bapa; tak pantas lagi saya ini disebut puteramu; terimalah saya sebagai seorang upahan!’
Maka ditinggalkannya tempat itu dan ia pulang kepada bapanya. Melihat dia dari jauh, terharulah hati bapanya dan ia berlari menemui puteranya; ia merangkul dan menciumnya. Berkatalah anak itu kepadanya: ‘Bapa, saya telah berdosa terhadap surga dan bapa; tak pantas lagi saya ini disebut puteramu’. Tetapi bapa itu berkata kepada hamba-hambanya: Ambillah segera pakaian yang paling bagus dan kenakanlah padanya; pasanglah cincin pada jari tangannya dan sepatu pada kakinya. Carilah anak lembu yang paling gemuk, dan sembelihlah; marilah kita makan dan bersuka ria; karena puteraKu ini telah meninggal, tetapi hidup kembali; ia telah hilang, namun ditemukan kembali’. Merekapun mulai berpesta serta bersuka ria. Adapun puteranya yang sulung sedang bekerja di ladang; ketika kembali dan mendekati rumah, ia mendengar musik seta nyanyian. Lalu dipanggilnya seorang hamba dan ia bertanya apakah arti semuanya itu. hamba itu menjawab: Adikmu telah kembali dan bapamu menyembelih anak lembu yang paling gemuk, karena adikmu telah kembali dengan selamat’. Anak sulung itu marah dan tidak mau masuk. Bapanya ke luar dan berusaha membujuk dia. Tetapi anak itu berkata: ‘Sudah bertahun-tahun saya bekerja untuk bapa, dan tak satupun perintah bapa saya langgar, namun bapa belum pernah memberi saya seekor anak kambing sekalipun, supaya saya berpesta dan bersuka ria dengan kawan-kawanku. Tetapi ketika datang anakmu ini, yang telah memboroskan hartanya dengan wanita-wanita jalan, bapa menyembelih anak lembu yang paling gemuk’. Berkatalah bapa itu kepadanya: ‘Anakku, engkau selalu bersama aku, dan segala milikku adalah milikmu. Sepantas nyalah kita berpesta dan bergembira, karena saudaramu ini telah mati, tetapi hidup kembali; telah hilang, namun ditemukan kembali’”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Ekaristi 2-7 Maret 2009

Senin, 2 Maret 2009
Bacaan I Im 19:1-2.11-18
“Hendaknya kamu mengadili sesamamu
sesuai dengan kebenaran”.
Pembacaan dari kitab Imamat :
Tuhan bersabda kepada Musa :”Berbicaralah dengan seluruh jemaat orang Israel dan katakanlah begini: Hendaklah kamu kudus, sebab Aku ini Kudus, Aku, Tuhan Allahmu. Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berdusta atau menipu sesama. Janganlah kamu bersumpah palsu demi namaKu, sebab dengan demikian kamu akan menodai kekudusan nama Allahmu; sebab Akulah Tuhan. Janganlah memeras sesamamu dan janganlah merampas miliknya; upah seorang buruh harian jangan kamu tahan sampai keesokan harinya. Janganlah mengumpat orang bisu dan jangan menaruh sandungan di depan orang buta. Tetapi hendaknya kamu hidup takwa; sebab Akulah Tuhan. Janganlah kamu berbuat curang dalam pengadilan; janganlah memihak, entah kepada orang kecil, entah kepada orang besar. Tetapi hendaknya kamu mengadili sesamamu sesuai dengan kebenaran. Janganlah kamu memfitnah sesamamu sehingga merugikan hidupnya; sebab Akulah Tuhan. Janganlah ada rasa benci dalam hatimu terhadap saudaramu; hendaknya sesamamu kautegur dengan terus terang. Dengan demikian kamu tidak membebani dirimu dengan dosanya. Jangan membalas dendam, jangan mengingat-ingat kejahatan orang lain. Cintailah sesamamu seperti dirimu sendiri;Akulah Tuhan”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: SabdaMu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.

Bacaan Injil Mat 25:31-46
“ Segala sesuatu yang telah kamu lakukan
untuk sesamamu, kamu lakukan untuk Aku.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Matius:
Pada suatu ketika Yesus berkata kepada murid-muridNya:” Apabila Putera Manusia datang dalam kemuliaanNya dan semua malaikat bersama dengan Dia, Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaanNya. Segala bangsa akan dikumpulkan di hadapanNya, dan Ia akan memisahkan mereka, yang satu dari yang lain, seperti gembala memisahkan domba dari kambing. Domba-domba akan ditempatkanNya di sebelah kananNya dan kambing-kambing di sebelah kiriNya. Maka raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kananNya: ‘marilah, hai kamu yang diberkati BapaKu, terimalah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawati Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku’. Maka orang-orang benar itu akan bertanya: ‘Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus, dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang, dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?’ Dan raja itu menjawab: ‘Aku berkata kepadamu segala sesuatu yang telah kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu lakukan untuk Aku’. Dan kepada mereka yang disebelah kiriNya Ia berkata; Enyahlah dari hadapanKu, hai orang-orang terkutuk, dan masuklah ke dalam api kekal yang telah disediakan untuk setan dan malaikat-malaikatNya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawati Aku’. Merekapun akan menjawab: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, haus atau sebagai orang asing, atau telanjang, sakit, atau dalam penjara, dan kami tidak melayani Engkau?’ Maka Ia menjawab: ‘Aku berkata kepadamu; segala sesuatu yang tak kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, tidak kamu lakukan juga untuk Aku’ mereka ini akan masuk ke tempat siksaan kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup abadi”.Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa, 3 Maret 2009
Bacaan I Yes 55:10-11
“SabdaKu melaksanakan kehendakKu.”

Pembacaan dari kitab Yesaya :
Inilah sabda Tuhan: “Sebagaimana hujan dan salju turun dari langit dan tiada berbalik ke sana, sebelum membasahi dan menggenangi bumi, sampai bumi menghasilkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan makanan kepada manusia, demikian pula sabda yang ke luar dari mulut-Ku, tak akan kembali dengan hampa, sebelum melaksankan kehendakKu dan berhasil menjalankan perintahKu.”
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Tuhan melepaskan orang benar dari segala kesesakan.

Bacaan Injil Mat 6 : 7-15
“Yesus mengajar para murid berdoa.”

Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Matius :
Dalam kotbah di bukit, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Bila kamu berdoa, janganlah mengucapkan doa yang panjang-panjang seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka doanya akan dikabulkan karena banyaknya kata-kata. Jadi janganlah kamu seperti mereka sebab Bapamu sudah mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu memintanya, karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa, untuk selama-selamanya. Amin.
Sebab jikalau kamu mengampuni kesalahan sesama, Bapa-Mu di surga akan mengampuni kesalahanmu juga. Sebaliknya jikalau kamu tidak mengampuni kesalahan sesama, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”
Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 4 Maret 2009
Bacaan I Yun 3:1-10
“Penghuni Niniwe berbalik
dari jalannya yang durjana.”

Pembacaan dari kitab Nabi Yunus ;
Inilah firman Tuhan kepada Yunus: “Bangunlah dan berangkatlah ke Niniwe, kota besar itu. maklumkanlah di sana warta yang Kusabdakan kepadamu”. Maka Yunuspun bangun dan berangkat menuju Niniwe, seturut firman Tuhan. Niniwe itu sebuah kota yang sangat besar; luasnya sejauh tiga hari perjalanan. Yunus memasuki kota itu sejauh sehari perjalanan, dan berseru: “Empat puluh hari lagi Niniwe akan dibinasakan”. Penghuni Niniwe percaya akan Allah. Mereka mengumumkan puasa dan mengenakan pakaian dari karung, mulai dari orang-orang tua sampai kepada anak-anak kecil. Ketika kabar itu sampai kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya. Ia menanggalkan jubahnya, mengenakan pakaian dari karung, lalu duduk dalam abu. Kemudian di seluruh kota Niniwe diumumkan maklumat raja dan para pembesar, bunyinya: “Manusia dan ternak, sapi dan kambing, tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air. Semuanya, manusia maupun ternak, wajib mengenakan kain karung dan berseru kepada Allah. Semuanya wajib berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kelaliman yang dilakukannya. Mudah-mudahan dengan demikian Allah menyesal dan berbalik dari murkaNya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa”. Allah melihat perbuatan mereka dan bagaimana mereka berbalik dari jalannya yang durjana. Maka Ia menyesalkan bencana, yang hendak ditimpakannya pada mereka, dan Ia membatalkan bencana itu. Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Bacaan Injil Luk 11:29-32
“Angkatan ini tidak akan diberi tanda
selain tanda nabi Yunus.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Lukas :
Yesus berkata kepada orang banyak yang mengerumuni Dia: “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pula Putera Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini. Pada hari pengadilan, ratu dari Seba di daerah selatan itu akan tampil bersama angkatan ini dan akan menghukum mereka. Sebab ratu itu datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, padahal yang ada di sini lebih besar dari pada Salomo! Pada hari pengadilan, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan akan menghukum mereka. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mendengarkan seruan Yunus, padahal yang ada di sini lebih besar dari pada Yunus.”
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 5 Maret 2009
Bacaan I Est 4:10a-12.17-19
“Aku tidak mempunyai penolong
selain Dikau, ya Tuhan. "

Pembacaan dari kitab Ester :
Pada suatu waktu umat Israel terancam bahaya maut. Maka ratu Ester berlindung pada Tuhan, Allah Israel, dan mohon kepadaNya: “O Tuhanku raja, Engkaulah Mahaesa. Tolonglah aku, sebab aku sendirian dan tidak mempunyai penolong selain Dikau. Aku hendak mempertaruhkan nyawaku. Sejak kecil aku mendengar dari kaum kerabatku, bahwa Engkau, ya Tuhan, telah memilih Israel dari antara sekalian bangsa. Para leluhur kami telah Kaupilih dari antara sekalian suku untuk menjadi milik pusakakMu selama-lamanya. Semua janjiMu kepada mereka telah Kaulaksanakan. Ingatlah ya Tuhan, dan tunjukkanlah perhatianMu pada masa penderitaan kami. Berilah aku keberanian, ya raja para dewata, Tuhan segala kuasa. Ilhamkanlah kepadaku kata-kata yang tepat, sebab aku akan mengahadapi raja yang dahasyat seperti singa. Ubahlah hatinya, agar ia membenci musuh-musuh kami dan menumpas mereka. Selamatkanlah kami dengan kekuatanMu. Tolonglah aku, sebab aku sendirian dan tidak mempunyai penolong selain Dikau”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Pada hari aku berseru, Engkau menjawab aku, ya Tuhan.

Bacaan Injil Mat 7:7-12
“Setiap orang meminta akan menerima.”

Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Matius :
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-muridNya :”Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan. Karena setiap orang yang meminta, akan menerima; yang mencari, akan mendapat; dan yang mengetuk, akan dibukai pintu. Siapa di antara kamu akan memberi anaknya sebuah batu, kalau anak itu meminta roti? Atau seekor ular, kalau ia meminta ikan? Jadi, kalau kamu yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anak-anakmu, betapa pula Bapamu di surga akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNya. Sebagimana kamu menghendaki orang memperlakukan kamu, demikian pula hendaknya kamu memperlakukan mereka. Itulah inti hukum Taurat dan para nabi”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Jumat, 6 Maret 2009

Bacaan I Yeh 18:21-28
“Apakah kamu mengira Aku senang
bila orang jahat mati?”

Pembacaan dari kitab Nabi Yehezkiel :
Inilah firman Tuhan Allah: “Jikalau orang jahat bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada semua ketetapanKu serta melakukan keadilan dan kejujuran, pastilah ia akan hidup dan tidak akan mati. Segala dosa yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi; ia akan hidup karena kejujuran yang dilakukannya. Apakah kamu mengira Aku senang bila orang jahat mati? bukankah sebaliknya Aku senang bila orang jahat bertobat dan hidup! Jikalau orang jujur berbalik dari kejujurannya dan melakukan kejahatan sama dengan orang jahat, - apakah ia akan hidup? Segala kejujuran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi; ia akan mati karena ia tidak setia dan karena dosa yang dilakukannya. Kamu katakan: Jalan Tuhan tidak adil. Maka kini dengarlah, hai keluarga Israel: Adakah jalanKu tidak adil? Bukankah jalan Mulah yang tidak adil? Jika seorang jujur berbalik dari kejujurannya dan berlaku jahat, ia akan mati dalam kejahatannya itu; ia akan mati karena kejahatan yang telah ia lakukan, Akan tetapi, bila seorang jahat berbalik dari kejahatan yang telah ia lakukan lalu berlaku adil dan jujur, maka ia menyelamatkan hidupnya. Ia akan hidup dan takkan mati, sebab ia telah insyaf dan berbalik dari segala kejahatan yang telah ia lakukan”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan ya Tuhan
siapakah yang dapat tahan?

Bacaan Injil Mat 5:20-26
“Berdamailah dulu dengan saudaramu.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Matius :
Pada waktu itu bersabdalah Yesus kepada murid-muridNya :” Kalau cara hidupmu tidak lebih suci dari pada cara hidup para ahli Kitab dan kaum Farisi, kamu tidak akan masuk kerajaan Allah. Kamu tahu, apa yang dikatakan dahulu: jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: “ Barang siapa memarahi saudaranya, akan dibawa ke pengadilan; barang siapa mengatakan : ‘ Kau goblok, ia sendiri akan dihadapkan ke majelis tinggi; dan yang berkata: “’Kau murtad, ia sendiri akan dikenakan hukuman api neraka. Jadi, jika engkau membawa persembahan ke altar dan di situ engkau teringat, bahwa saudaramu sakit hati terhadapmu, maka tinggalkan persembahanmu di depan altar itu dan pergi berdamai dulu dengan saudaramu; baru sesudah itu datanglah kembali untuk mempersembahkan kurbanmu. Coba lekaslah berdamai dengan penggugatmu selagi bersama dengan dia menuju ke pengadilan, jangan sampai ia menyerahkan engkau kepada hakim, dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya, yang menjebloskan engkau ke dalam penjara. Pasti, engkau takkan ke luar sebelum melunaskan hutangmu sampai terakhir”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 7 Maret 2009
Bacaan I Ul 26:16-19
“kamu telah menjadi bangsa yang kudus
bagi Tuhan.”

Pembacaan dari kitab Ulangan :
Musa berkata kepada umat Israel: “pada hari ini Tuhan Allahmu memerintahkan kepadamu untuk menjalankan segala ketetapanNya. Hendaknya kamu melakukan segala hukum itu dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga. Pada hari ini kamu menerima pernyataan Tuhan, bahwa Ia akan menjadi Allahmu. Syaratnya ialah bahwa kamu mengikuti bimbinganNya, menepati segala perintah, hukum dan ketetapanNya serta mendengarkan suaraNya. Di lain Pihak, pada hari ini Tuhan menuntut pernyataanmu, bahwa kamu akan menjadi umatNya, inilah firmanNya, dan syaratnya ialah, bahwa kamu menepati segala perintahNya. Dengan demikian Tuhan telah mengangkat kamu di atas semua bangsa yang diciptakanNya. Kamu telah menjadi bangsa yang terhormat, yang mulia dan termasyhur, bangsa yang kudus bagi Tuhan, sesuai dengan firmanNya”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Berbahagialah orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.

Bacaan Injil Mat 5:43-48
“kamu harus sempurna seperti Bapamu di surga .”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Matius :
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-muridNya : “ Kamu mendengar, bahwa dahulu dikatakan: Kasihilah sesamamu dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuh-musuhmu dan doakanlah mereka yang menganiaya kamu. Dengan demikian kamu akan menjadi anak Bapamu di surga. Sebab ia membuat matahariNya terbit bukan hanya bagi orang yang baik, melainkan juga bagi orang yang jahat; dan ia menurunkan hujan bukan hanya bagi orang yang saleh, melainkan juga bagi orang yang jahil. Apa kiranya ganjaranmu nanti, kalau kamu mengasihi hanya orang yang mengasihi kamu? Tukang korupsipun berbuat demikian! Dan kalau kamu memberi salam hanya kepada saudaramu saja, apakah kamu berbuat sesuatu yang luar biasa? Orang kafirpun berbuat demikian! Jadi kamu harus sempurna, seperti Bapamu di surga sempurna adanya”.
Demikianlah Injil Tuhan.