Selasa, 24 Februari 2009

Ekaristi Tgl 23-28 Februari 2009

Senin, 23 Februari 2009 Peringatan Wajib St. Polikarpus, Usk Mrt.
Bacaan I Sir 1:1-10
“Tuhanlah sumber kebijaksanaan”.

Pembacaan dari kitab putera Sirakh :
Kebijaksanaan berasal dari Tuhan dan menyertai Dia selama-selama nya. Siapa dapat menghitung pasir di laut dan tetes hujan? Siapa dapat menghitung jumlah hari dalam keabadian? Tingginya langit, luasnya bumi dan dalamnya samudera raya, siapa gerangan dapat menduganya? Sebelum segala-galanya itu ada, kebijaksanaan sudah diciptakan, dan pengertian yang arif ada sejak dahulu kala. Siapakah yang menyelami pangkal kebijaksanaan, dan siapakah yang mengetahui sumber-sumbernya? Hanyalah satu yang bijaksana, teramat menggetarkan, yaitu Yang bersemayam di atas singgasanaNya. Tuhanlah yang menciptakan kebijaksanaan, Tuhanlah yang melihat dan menghitungnya. Tuhan mencurahkan kebijaksanaan atas segala ciptaanNya. Dalam semua makhluk kebijaksanaan ada sekadar pemberian Tuhan, Ia membagikannya kepada orang yang cinta kepada-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan.

Bacaan Injil Mrk. 9: 14-29
“ Aku percaya! Tolonglah aku yang kurang percaya ini.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus:
Sesudah turun dari gunung, Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain. Mereka melihat murid-murid itu dikerumuni banyak orang, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka. Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia. Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Apa yang sedang kamu persoalkan?” kata seorang dari mereka: “Guru, anakku ini kubawa kepadaMu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia. Dan setiap ia diserang oleh roh itu, ia dibantingkan ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-muridMu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak mampu”. Maka kata Yesus kepada mereka: “Hai kamu, angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!” lalu anak itu dibawa kepadaNya. Waktu roh itu melihat Yesus, digoncang-goncangnya anak itu, sehingga terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa. Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: “Sudah berapa lama ia mengalami ini?” Jawabnya: “Sejak masa kecilnya. Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinaskannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami”. Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” Segera ayah anak itu berteriak:”Aku percaya! Tolonglah aku yang kurang percaya ini!” ketika Yesus melihat makin banyak orang berkerumun, Ia menegur roh jahat itu dengan keras, kataNya: “Hai kau, roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan kepadamu, keluarlah dari anak ini dan jangan memasukinya lagi!” lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang berkata: “Ia sudah mati”. Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri. Ketika Yesus sudah dirumah, dan murid-muridNya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” jawabNya kepada mereka: “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa, 24 Februari 2009
Bacaan I Sir 2:1-11
“Siap sedialah untuk menerima pencobaan.”

Pembacaan dari Kitab putera Sirakh :
Anakku, jikalau engkau berniat mengabdi Tuhan, siap sedialah untuk menerima pencobaan. Tabahkanlah hatimu, dan jangan gelisah pada waktu yang malam. Berpautlah kepada Tuhan, jangan murtad dari pada-Nya supaya engkau dijunjung tinggi pada akhir hidupmu. Terimalah apa saja yang menimpa dirimu, dan hendaklah sabar dalam segala kehinaan. Sebab emas diuji dalam api, tetapi para pilihan Tuhan dalam tanur kehinaan. Percayalah pada Tuhan, maka Ia akan menolong engkau, ikutilah jalan yang lurus dan berharaplah pada Tuhan. Hai kamu, orang-orang takwa, nantikanlah belas kasihan Tuhan, jangan menyimpang, supaya tidak terjatuh. Hai kamu, orang-orang takwa, percayalah pada Tuhan, niscaya kamu tidak akan kehilangan ganjaranmu. Hai kamu, orang-orang takwa, harapkanlah karunia Tuhan, yakni suka cita kekal dan belas kasihan. Perhatikanlah segala angkatan yang sudah – sudah dan selidikilah: Adakah orang percaya pada Tuhan yang dikecewakan? Ataukah orang takwa yang ditinggikan? Ataukah orang berseru kepada Tuhan yang tidak dihiraukan oleh-Nya? Memang Tuhan adalah penyayang dan pengasih, Ia mengampuni dosa dan menyelamatkan pada saat kemalangan.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Percayakanlah hidupmu kepada Tuhan, dan Ia akan bertindak.

Bacaan Injil Mrk 9: 30-37
“Barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka, hendaklah menjadi pelayan sekalian orang.”

Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Markus.
Pada suatu hari Yesus dan murid-muridNya melintasi wilayah Galilea. Yesus tidak mau hal itu diketahui orang sebab Ia sedang mengajar murid-muridNya. Ia berkata kepada mereka: “Putera Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuhNya. Tetapi setelah di bunuh, Ia akan bangkit pada hari ketiga”. Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan bertanya. Kemudian mereka sampai di Kapernaum. Setiba di rumah, Yesus bertanya kepada mereka: “Apa yang kamu percakapkan tadi di jalan?” tetapi mereka diam saja. Sesungguhnya di jalan tadi mereka mempersoalkan siapa yang terbesar di antara mereka. Maka Yesus duduk dan memanggil kedua belas muridNya dan berkata kepada mereka: “Barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka, hendaklah menjadi yang terkemudian dan menjadi pelayan seklian orang”. Sesudah itu dipanggilNya seorang anak kecil, ditempatkannya di tengah-tengah mereka, dan sambil memeluk anak itu Iapun berkata: “Barang siapa menerima seorang kanak-kanak seperti dia ini demi namaKu, dia menerima Aku. Dan barang siapa menerima Aku, sebenarnya bukan menerima Aku melainkan menerima Dia yang mengutus Aku.
Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 25 Februari 2009 Hari Rabu Abu.
Bacaan I 2Kor 5:20-6:2
“Damaikanlah dirimu dengan Allah.
Sekarang inilah hari yang tepat.”

Pembacaan dari surat rasul Paulus kepada umat di Korintus:
Saudara-saudara, kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima. Sebab Allah berfirman, “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Pada hari ini, kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bertegar hati.

Bacaan Injil Mat 6:1-6.16-18
“Bapamu yang melihat yang tersembunyi
akan membalasnya kepadamu.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus:
Pada waktu itu Yesus bersabda kepada murid-muridNya,”Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga. Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 26 Februari 2009
Bacaan I Ul 30:15-20
“Pada hari ini aku menawarkan kepadamu
dua pilihan: berkat atau kutuk.”

Pembacaan dari kitab ulangan :
Musa berkata kepada Israel: “Perhatikanlah, pada hari ini aku menawarkan kepadamu dua pilihan: Hidup dan kebahagiaan atau kematian dan kemalangan. Kalau kamu mendengarkan perintah-perintah Tuhan Allahmu, yang pada hari ini kusampaikan kepadamu, yaitu kalau kamu mengasihi Tuhan Allahmu, mengikuti bimbinganNya serta mentaati segala hukum dan ketetapanNya, maka kamu akan hidup dan menjadi bangsa besar. Kalau begitu, Tuhan Allahmu akan memberkati kamu di tanah yang akan kamu masuki dan kamu duduki. Sebaliknya, kalau hatimu membangkang dan kamu tidak mau mendengarkan perintah-perintah Tuhan, dan kalau kamu bahkan mau disesatkan untuk sujud menyembah dewa-dewa serta berbakti kepada mereka, maka pada hari ini Kutegaskan kepadamu, bahwa kamu pasti akan binasa dan bahwa kamu tidak akan hidup lama di tanah yang kamu masuki dan kamu duduki setelah menyeberangi sungai Yordan. Pada hari ini langit dan bumi menjadi saksi, bahwa aku menawarkan kepadamu dua pilihan: hidup atau mati; berkat atau kutuk. Maka pilihlah hidup, supaya kamu tidak mati, baik kamu maupun keturunanmu. Pilihlah hidup dan kasihilah Tuhan Allahmu, dengarkanlah suaraNya dan berpautlah padaNya. Sebab dengan demikian kamu akan hidup dan tinggal lama di tanah yang diberikan Tuhan kepadamu, sesuai dengan janjiNya kepada leluhurmu Abraham, Ishak dan Yakub.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Berbahagialah orang yang menaruh kepercayaan kepada Tuhan.

Bacaan Injil Luk 9:22-25
“Barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku, akan menyelamatkan nyawanya.”

Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Lukas :
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-muridNya:”Putera Manusia harus menderita banyak, dibuang dan dibunuh oleh orang tua-tua umat, imam-imam kepala serta ahli-ahli Taurat ; tetapi pada hari ketiga Ia akan bangkit” lalu Yesus berkata kepada semua orang: ‘Barang siapa ingin menjadi pengikutKu, hendaklah menyangkal diri, memanggul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku. Karena barang siapa hendak menyelamatkan nyawanya, akan kehilangan nyawanya; namun barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku, akan menyelamatkan nyawanya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?”
Demikianlah Injil Tuhan..

Jumat, 27 Februari 2009
Bacaan I Yes 58:1-9a
“Inilah puasa yang Kusukai.”

Pembacaan dari kitab Nabi Yesaya :
Inilah firman Tuhan Allah: “Berserulah tanpa berhenti! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala! Beri tahukanlah kepada umatKu pelanggaran mereka dan kepada kamu keturunan Yakub dosa mereka! Memang setiap hari mereka mencari Aku dan ingin mengenal segala petunjukKu, seolah-olah mereka itu bangsa yang melakukan keadilan, yang tidak meninggalkan hukum Allahnya. Memang mereka minta kepadaKu hukum-hukum yang adil, mereka, ingin agar Allah dekat. Mereka bertanya:’kami berpuasa, mengapa tidak Kauperhatikan? Kami bermati raga, mengapa tidak Kauindahkan?’ akan tetapi sementara berpuasa, kamu masih mengejar untung dengan berdagang dan kamu memeras para buruhmu. Sementara berpuasa, kamu masih bertengkar dan berkelahai dan kamu bertindak semena-mena terhadap orang miskin. Dengan puasa macam itu suaramu tak pernah akan terdengar di surga. Kamu menundukkan kepala seperti buluh yang terkulai, dan kamu tidur di atas karung dan dalam abu. Inikah yang kamu anggap puasa? Inikah hari berpantang? Inikah yang kamu sebut laku tapa dan hari yang berkenan kepada Tuhan? Bukan! Puasa yang Kusukai ialah : akhirilah segala pemerasan dan hentikanlah penindasan! Bebaskanlah orang yang tertindas dan lepaskanlah setiap belenggu! Bagikanlah makananmu kepada orang lapar; terimalah orang gelandangan di rumahmu kalau kamu melihat orang telanjang, berilah mereka pakaian jika kamu berbuat demikian, maka cahayamu akan merekah laksana fajar, dan pemulihan kesehatanmu akan kentara. Kebaikanmu akan berjalan di depanmu dan kemuliaan Allah akan menyusulmu. Apabila kamu berseru, niscaya Tuhan akan menjawab; kalau kamu memanggilNya, Ia akan menyahut: ‘Aku hadir di sini”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Bacaan Injil Mat 9:14-15
“Akan tiba saatnya untuk berpuasa.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Matius :
Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes pembaptis dan bertanya kepada Yesus: “kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi mengapa murid-muridMu tidak?” jawab Yesus kepada mereka: “Dapatkah para undangan dalam pesta perkawinan berkabung selama pengantin bersama mereka? Tetapi akan tiba saatnya pengantin itu diambil dari mereka, dan pada saat itulah mereka akan berpuasa.”
Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 28 Februari 2009
Bacaan I Yes 58 : 9b-14
“Jika kamu memberi makan kepada yang lapar, niscaya cahayamu akan terbit di dalam kegelapan”.

Pembacaan dari kitab Nabi Yesaya :
Inilah firman Tuhan: Jika kamu melenyapkan dari kalanganmu penindasan, fitnah dan tuduhan; jika kamu memberi kepada yang lapar apapun yang kauinginkan sendiri; jika kamu memenuhi keinginan kaum tertindas, niscaya cahayamu akan terbit di dalam kegelapan, dan kegelapanmu berubah menjadi terang. Kamu senantiasa akan dituntun oleh Tuhan, dan biarpun melalui tanah gersang, kamu akan dikenyangkannya. Kekuatanmu akan dibaharui oleh Tuhan, dan kamu akan menjadi bagaikan taman yang selalu segar, bagaikan mata air yang tak pernah kering. Kota Yerusalem akan kamu bangun kembali di atas reruntuhan lama, di atas dasar-dasarnya yang dahulu. Kamu akan dipuji karena memperbaiki tembok-tembok yang runtuh dan menyingkirkan tumpukan puing-puing sehingga tempat itu bisa didiami. Jika kamu tidak melanggar hukum Sabat dan tidak mengejar untung pada hari yang kudus itu; jika kamu mengindahkan hari sabat dan menguduskan hari Tuhan, jika pada hari itu kamu menghindari perjalanan, pekerjaan dan obrolan yang tak berguna, maka kamu akan merasakan kesukaan karena Tuhan. Aku akan menuntun kamu dengan jaya melintasi puncak-puncak bukit; dan kamu akan menikmati milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu; sebab Tuhanlah yang berfirman demikian”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya Tuhan,
supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu

Bacaan Injil Luk 5:27-32
“Aku datang bukannya untuk memanggil orang-orang saleh, melainkan yang berdosa supaya mereka bertobat.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Lukas :
Sekali waktu Yesus melihat seorang pemungut cukai yang bernama Lewi, sedang duduk di gardu cukai. Yesus berkata kepadanya:”Ikutilah Aku!” maka berdirilah Lewi, meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus. Lalu, untuk menghormati Yesus, Lewi mengadakan suatu perjamuan besar di rumahnya, dan banyak pemungut cukai dan orang lain turut makan bersama-sama dengan mereka. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menegur para murid Yesus: “Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus menjawab kepada mereka: ‘Bukan orang sehat yang memerlukan dokter, melainkan orang sakit; Aku datang bukannya untuk memanggil orang-orang saleh, melainkan yang berdosa supaya mereka bertobat”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Ekaristi Tgl 16-21 Februari 2009

Senin , 16 Februari 2009
Bacaan I Kej 4 : 1-15,25
“Kain membunuh Habel,
adiknya lalu membunuh Dia.”

Pembacaan dari kitab kejadian :
Adam hidup bersama dengan Hawa, isterinya. Maka mengandunglah wanita itu, lalu melahirkan Kain. Dan Hawa berkata: “Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan Tuhan”. Selanjutnya dilahirkannya Habel, adik Kain. Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani. Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah kepada Tuhan sebagai kurban persembahan. Habel juga mempersembahkan kurban persembahan dari anak sulung kambing dombanya. Yakni lemak-lemaknya. Tuhan mengindahkan Habel dan kurban persembahannya itu, tetapi Kain dan kurban persembahannya tidak diindahkanNya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. Firman Tuhan kepada Kain: “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Seandainya engkau bermaksud baik, pastilah mukamu akan berseri-seri. Tetapi jika engkau tidak bermaksud baik, dosa sudah di ambang pintu laksana binatang buas yang mengendap-endap. Sanggupkah engkau menguasainya?”
Pada suatu hari Kain berkata kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi ke padang”. Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. Firman Tuhan kepada Kain: “Di mana Habel, adik mu itu?” jawabnya: “Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?” firman Tuhan: “Apakah yang telah kauperbuat? Darah adikmu itu berteriak kepadaKu dari tanah. Maka terkutuklah engkau. Engkau akan hidup jauh dari tanah yang telah menerima darah Habel dari tanganmu. Kalau engkau mengolah tanah, tanah itu tidak lagi akan memberikan hasil kepadamu. Engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi.” Kata Kain kepada Tuhan: “Hukumanku itu boleh berat daripada yang dapat kutanggung. Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini. Aku akan tersembunyi dari hadapanMu dan menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi. Maka barangsiapa bertemu dengan aku, tentu akan membunuh aku”. Firman Tuhan kepadanya: “Sekali-kali tidak! Barangsiapa membunuh Kain, akan mendapat balasan tujuh kali lipat”. Kemudian Tuhan memberi tanda kepada Kain, jangan sampai ia dibunuh oleh sembarang orang yang bertemu dengan dia. Adam bersetubuh pula dengan isterinya. Lalu Hawa melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Set. Sebab katanya: “Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya.” Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Persembahkanlah puji syukur kepada Allah sebagai kurban.

Bacaan Injil Mrk. 8: 11-13
“ Orang-orang Farisi meminta suatu tanda.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus:
Pada waktu itu orang-orang Farisi bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari padaNya suatu tanda dari surga. Maka mengeluhlah Yesus dalam hatiNya dan berkata: “Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda”. Lalu Yesus meninggalkan mereka, Ia naik perahu dan bertolak ke seberang.
Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa , 17 Februari 2009
Bacaan I Kej 6: 5-8;7:1-5.10
“Kejahatan manusia dan air bah.”

Pembacaan dari kitab Kejadian :
Tuhan melihat, bahwa kejahatan manusia di bumi semakin besar, dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. Maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hatiNya.
Berfirmanlah Tuhan: Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka”. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan. Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Nuh: “Masuklah kedalam bahtera, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkau satu-satunya orang yang benar di hadapanKu di antara orang zaman ini. Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betina. Tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betina. Juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina. Supaya terjamin kelangsungannya di seluruh bumi. Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu”. Lalu Nuh melaksanakan segala yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Tuhan memberkati umatNya dengan damai sejahtera.

Bacaan Injil Mrk 8: 14-21
“Awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.”

Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Markus.
Pada suatu hari murid-murid Yesus lupa membawa roti; hanya sebuah roti saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, kataNya; “Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes”. Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: “Itu dikatakanNya karena kita tidak membawa roti”. Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, maka Ia berkata: “Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hati-mu? Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat, dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi, pada waktu Aku membagi-bagikan lima roti untuk limaribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti yang kamu kumpulkan?” Jawab mereka: “Dua belas bakul”. “Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti yang kamu kumpulkan?” jawab mereka:”Tujuh bakul”. Lalu kataNya kepada mereka: “Masihkah kamu belum mengerti?”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 18 Februari 2009
Bacaan I Kej 8:6-13.20-22
“Air bah surut.”

Pembacaan dari kitab Kejadian :
Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera itu. Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang kian kemari sampai bumi menjadi kering. Kemudian Nuh melepaskan seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka bumi. Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulang ia kembali mendapatkan Nuh di dalam bahtera itu. Karena seluruh bumi masih digenangi air. Lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera. Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera. Menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi. Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya. Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu, sudah surutlah air itu dari atas bumi. Maka Nuh membuka tutup bahtera dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering.
Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi Tuhan. Dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnya beberapa ekor, lalu dipersembahkan sebagai kurban bakaran di atas mezbah itu. Ketika Tuhan mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah Ia dalam hati-Nya: “Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun keinginan hatinya adalah jahat sejak kecil; dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. Selama bumi masih ada, tak henti-hentinya akan beredarlah musim menabur dan menuai, musim dingin dan panas, musim kemarau dan hujan, siang dan malam.”
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Aku akan membersembahkan kurban syukur kepada-Mu, ya Tuhan.

Bacaan Injil Mrk 8:22-26
“Yesus menyembuhkan seorang buta di Betsaida.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus:
Yesus dan murid-muridNya tiba di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepadaNya, supaya Ia menjamah dia. Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan atasnya, lalu bertanya: “Sudahkah kaulihat sesuatu?” orang itu memandang ke depan , lalu berkata: “Aku melihat orang, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon yang berjalan”. Yesus meletakkan lagi tangaNya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas. Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: “Jangan masuk ke kampung!”
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 19 Februari 2009
Bacaan I Kej 9:1-13
“Perjanjian Allah dengan Nuh.”

Pembacaan dari surat rasul Yakobus :
Sesudah air bah, Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka: “Beranak cucu dan bertambah banyaklah, serta penuhilah bumi. Kamu akan ditakuti oleh segala binatang di bumi dan segala burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut; ke dalam tanganmulah semuanya itu diserahkan. Segala yang bergerak dan yang hidup, kan menjadi makananmu. Semuanya itu Kuberikan kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau. Hanya daging yang masih bernyawa, artinya masih ada darahnya, janganlah kamu makan. Sebab mengenai segala darah Aku akan menuntut pembalasan. Dari segala binatang Aku akan menuntutnya, dan dari setiap manusia Aku kan menuntut kembali nyawa sesama manusia . siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut citraNya sendiri dan kamu, beranak cucu dan bertambah banyaklah di atasnya. Aku akan mengadakan perjanjian dengan kamu dan keturunanmu sesudah kamu dan dengan segala mahkluk yang hidup yang ada besertamu, yakni burung-burung, ternak dan binatang liar yang keluar dari bahtera. Aku akan mengadakan perjanjian dengan kamu, dan air bah tidak akan lagi membinasakan seorangpun, juga tidak lagi memusnahkan bumi ini”. Allah berfirman pula: “Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan untuk selama-selamanya dengan kamu dan segala makhluk hidup yang ada sertamu: PelangiKu akan Kutempatkan di awan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.”
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Tuhan memandang dari surga ke bumi.

Bacaan Injil Mrk 8: 27-33
“Petrus menjawab: “Engkaulah Kristus”.

Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Markus:
Pada suatu ketika Yesus bersama murid-muridNya pergi ke desa-desa di daerah Kaisarea Filipi. Ditengah jalan Ia bertanya kepada murid-muridNya: “Siapakah Aku ini menurut dugaan orang?” mereka menjawab: “Yohanes pembaptis; ada juga yang mengatakan Elia, atau salah seorang dari antara nabi-nabi”. Lalu Ia bertanya lagi kepada mereka: “Akan tetapi menurut Anggapan kamu, siapakah Aku ini?” maka petrus menjawab: “Engkaulah Kristus”. Yesus melarang mereka menceriterakan hal itu kepada siapapun juga. Lalu Ia menyatakan kepada mereka, bahwa Putera Manusia harus menderita banyak. Ia akan dibuang oleh pemuka-pemuka rakyat, imam-imam agung dan ahli-ahli Taurat, lalu mati dibunuh. Tetapi sesudah tiga hari Ia akan bangkit kembali. Hal itu dikatakanNya secara terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegurNya. Yesus berpaling menatap murid-muridNya, lalu menghardik Petrus:” Mundurlah dari padaKu, hai setan. Engkau tidak memperhatikan perkara Allah, tetapi perkara manusia”. Demikianlah Injil Tuhan.

Jumat, 20 Februari 2009
Bacaan I Kej 11: 1-9
“Tuhan mengacaukan bahasa seluruh bumi.”

Pembacaan dari kitab Kejadian :
Pada zaman dulu umat manusia menggunakan bahasa yang sama. Pada suatu hari mereka berangkat ke arah timur dan menjumpai tanah datar di Siner, lalu menetap di sana. Mereka berkata satu sama lain: “Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya”. Batu bata itu mereka pakai ganti batu alam dan aspal sebagai pelekat. Mereka berkata: “ Marilah kita membangun sebuah kota dengan menara yang puncaknya sampai ke langit, supaya kita menjadi masyhur dan jangan terpencar di seluruh bumi”. Lalu Tuhan turun untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu. Dan Tuhan berfirman: “Mereka itu merupakan satu bangsa yang berbahasa satu. Ini baru permulaan usaha mereka: Mulai sekarang tidak ada lagi rencana yang tak terlaksanakan oleh mereka. Karena itu mari kita turun dan mengacaubalaukan bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi kan bahasa sesamanya”. Maka Tuhan menceraiberaikan mereka ke seluruh bumi dan mereka berhenti mendirikan kota itu. Itulah sebabnya, maka sampai sekarang kota itu dinamakan Babel, sebab disitulah dikacaubalaukan oleh Tuhan bahasa seluruh bumi, dan dari situlah mereka dipencarkan oleh Tuhan ke seluruh bumi.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusakaNya.

Bacaan Injil Mrk 8:34-9;1
“Barang siapa kehilangan nyawa demi Aku dan Injil, akan menyelamatkan nyawanya”.

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus:
Pada suatu ketika, Yesus memanggil orang banyak supaya berkumpul bersama murid-muridNya, dan berkata kepada mereka: “Barang siapa ingin mengikuti Aku, hendaklah menyangkal diri, mengangkat salibnya dan mengikuti Aku. Barangsiapa ingin menyelamatkan nyawa, akan kehilangan nyawanya; tetapi yang kehilangan nyawa demi Aku dan Injil, akan menyelamatkan nyawanya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia , tetapi ia kehilangan nyawanya? Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Sebab kalau seorang malu karena Aku dan karena perkataanKu di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, maka Putera Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan BapaNya, diiringi mlaikat-malaikat kudus. –Sungguh, diantara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat kerajaan Allah datang dengan kuasa”. Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 21 Februari 2009
Bacaan I Ibr 11: 1-7
“Karena iman, kita mengerti,
bahwa alam semesta diciptakan Allah.”

Pembacaan dari surat kepada orang Ibrani. :
Saudara-saudara, iman adalah jaminan segala sesuatu yang diharapkan dan bukti segala sesuatu yang tak kelihatan. Sebab berkat iman, para leluhur kita mendapat pujian.
Karena iman, kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah. Jadi yang kelihatan berasal dari yang tidak kelihatan. Karena iman, Habel telah mempersembahkan kepada Allah kurban benar, sebab Allah berkenan akan persembahannya. Dan karena iman, ia masih berbicara meskipun sudah mati. Karena iman, Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia hilang lenyap. Memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah. Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa mengarahkan hidupnya kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah membalas setiap orang yang mencari Dia. Karena iman, Nuh dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya, sesudah menerima petunjuk dari Allah mengenai bencana yang akan terjadi. Dan karena iman itu, ia mengadili dunia, dan mewarisi kebenaran, sesuai dengan imannya.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Ya Tuhan, aku hendak memuji nama-Mu selama-selamanya.

Bacaan Injil Mrk 9:2-13
“Rupa Yesus berubah di depan para rasul.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Pada suatu ketika Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes, menyendiri ke puncak sebuah gunung yang tinggi. Lalu berubahlah rupa Yesus di depan mereka. PakaianNya menjadi sangat putih berkilau-kilauan; tak ada seorangpun di dunia ini yang sanggup mencuci pakain menjadi seputih itu. maka tampaklah kepada mereka Elia dan Musa berbicara dengan Yesus. Petrus berkata kepada Yesus: “Rabi, baiklah kita tinggal di sini. Kami akan mendirikan tiga buah pondok, sebuah untuk tuan, sebuah untuk Musa dan sebuah lagi untuk Elia”. Ia tidak tahu apa yang harus dikatakan, karena mereka sangat terkejut. Maka datanglah awan menaungi mereka, dan dari dalam awan Terdengarlah suara yang berkata: “Inilah PuteraKu yang terkasih dengarkanlah dia”. Ketika mereka memandang sekeliling, tidak kelihatan seorangpun selain Yesus dan mereka sendiri. Pada waktu turun dari gunung Yesus melarang mereka menceriterakan segala yang sudah mereka lihat, sebelum Putera Manusia bangkit dari alam maut, mereka menyimpan sabda itu dalam hati sambil bertanya-tanya, apakah kiranya arti bangkit dari alam maut. Lalu mereka bertanya kepadaNya:” Mengapa ahli-ahli Taurat berkata, bahwa Elia harus datang dahulu?” jawab Yesus: “Memang Elia akan datang dahulu dan memulihkan segala sesuatu. Tetapi apa maksud nubuat mengenai Putera Manusia, bahwa Ia akan mengalami banyak penderitaan dan kehinaan? Namun katahuilah, Elia sudah datang, namun ia diperlakukan sewenang-wenang, seperti tertulis tentang dia”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 12 Februari 2009

Ekaristi Tgl 9 - 14 Februari 2009

Senin, 9 Februari 2009 Peringatan Wajib: Santo Agata, Prw. Martir.
Bacaan I Kej 1:1-19
“Pada awal mula
Allah menciptakan langit dan bumi.”

Pembacaan dari kitab kejadian :
Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi. Adapun bumi itu kelam kabut dan masih kosong; kegelapan meliputi samudera, dan daya hidup ilahi melayang-melayang di atas permukaan air. Dan Allah berfirman: “Hendaklah menjadi terang!” maka jadilah terang. Allah melihat bahwa terang itu baik adanya, dan Allah memisahkan yang terang dari yang gelap. Dan Allah menamai terang itu; siang; yang gelap itu dinamaiNya: malam. Dan demikian terjadilah malam dan pergi, yaitu hari pertama.
Dan Allah berfirman: “Hendaklah ada cakrawala di tengah-tengah sekalian air untuk memisahkan air dari air”. Maka Allah menjadikan cakrawala itu, dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan terjadilah demikian. Lalu Allah menamai cakrawala itu: Langit. Maka terjadilah petang dan pagi: hari kedua.
Dan Allah berfirman: “Hendaklah sekalian air di bawah langit berkumpul pada satu tempat, dan yang kering tampaklah hendaknya”. Dan terjadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu. daratan; dan kumpulan air itu: Laut. Allah melihat, bahwa itu baik adanya. Dan Allah berfirman: “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi”. Dan terjadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala pohon yang menghasilkan buah berbiji. Allah melihat, bahwa itu baik adanya. Maka terjadilah petang dan pagi: hari ketiga.
Dan Allah berfirman lagi: “Hendaklah ada sumber-sumber cahaya di cakrawala untuk memisahkan siang dan malam, supaya menjadi tanda bagi musim, bagi hari dan tahun; hendaklah sumber cahaya ada di cakrawala untuk menerangi bumi”. Dan terjadilah demikian. Allah menjadikan dua sumber cahaya yang besar; sumber cahaya yang besar untuk menguasai siang dan sumber cahaya yang kecil untuk menguasai malam; dan Allah mengadakan juga bintang-bintang. Allah menempatkan semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi dan untuk menguasai siang dan malam serta untuk memisahkan yang terang dari yang gelap. Allah melihat, bahwa itu baik adanya. Maka terjadilah petang dan pagi: Hari keempat.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Semoga Tuhan bersukacita atas karya-Nya.

Bacaan Injil Mrk.6: 53-56
“ Semua orang yang menjamah Yesus, menjadi sembuh .”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus:
Pada suatu hari Yesus dan murid-muridNya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit diatas tilamnya kepada Yesus, di mana saja Ia berada. Ke manapun Ia pergi, ke kota-kota, ke desa-desa atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepadaNya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubahNya saja. Dan semua orang yang menjamahnya menjadi sembuh. Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa, 10 Februari 2009
Peringatan Wajib: St Skolastika, Prw
Bacaan I Kej 1:20-2,4a
“Allah menciptakan manusia menurut citraNya.”

Pembacaan dari kitab kejadian :
Ketika menciptakan dunia , Allah berfirman: “Hendaklah ada makhluk hidup berkeriapan di dalam air, dan burung-burung berterbangan di udara melintasi cakrawala”. Maka Allah menjadikan semua bintang laut yang bersaudara dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa itu baik adanya. Lalu Allah memberkati semuanya itu, dengan berfirman: “Berkembangbiaklah serta penuhilah air dan laut; dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak”. Maka terjadilah petang dan pagi: hari ke lima.
Dan Allah berfirman: “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk hidup, ternak dan bintang melata dan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat, bahwa itu baik adanya. Dan Allah berfirman: “Marilah kita menciptakan manusia menurut rupa dan citra Kita, supaya menguasai ikan-ikan di laut, burung-burung di udara serta ternak, demikian pula seluruh bumi dan segala binatang melata yang merayap di bumi”. Maka Allah menciptakan manusia sesuai dengan citraNya. Ia menciptakannya pria dan wanita. Lalu Ia memberkati kedua-duanya dan berfirman: “beranak cucu dan berkembangbiaklah, penuhilah muka bumi dan taklukkanlah. Kuasailah ikan-ikan di laut, burung-burung di udara dan saling binatang yang merayap di bumi”. Lalu Allah berfirman: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh muka bumi dan segala pohon yang buahnya berbiji untuk menjadi makananmu. Dan kepada segala binatang bernyawa di bumi Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan yang hijau menjadi makannya”. Dan terjadilah demikian. Dan Allah melihat semua yang telah dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu. maka terjadilah petang dan pagi: hari keenam. Demikian diselesaikan langit dan bumi serta segala isinya. Pada hari ketujuh Allah menyelesaikan karya penciptaanNya, dan pada hari ketujuh itu juga Ia beristirahat sesudah seluruh pekerjaan yang dilakukanNya. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari karya penciptaan yang telah dilakukanNya. Demikianlah kisah penciptaan langit dan bumi.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.

Bacaan Injil Mrk 7:1-13
“Kamu melalaikan perintah-perintah Allah dan lebih mentaati adat-istiadat manusia.”

Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Markus.
Pada suatu hari, orang-orang Farisi dan beberapa ahli Taurat datang dari Yerusalem, menemui Yesus. Ketika melihat murid-murid Yesus makan roti dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dicuci lebih dahulu, merekapun sangat marah. Sebab orang Farisi dan segala orang Yahudi tidak akan makan sebelum mencuci tangan menurut adat-istiadat nenek moyangnya. Sepulangnya dari pasar, mereka pun tidak akan makan sebelum berbasuh. Masih banyak kebiasaan lain yang harus mereka taati, seperti : mencuci cangkir, kendi dan bejana-bejana tembaga. Maka bertanyalah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat kepada Yesus: “Mengapa murid-muridMu tidak mentaati adat-istiadat nenek-moyang, dan makan roti dengan tangan najis?” Ia menjawab: “Tepat benar yang dikatakan nabi Yesaya mengenai kamu, orang-orang munafik, seperti ada tertulis: “Bangsa ini menghormati Aku hanya dengan bibir tapi hatinya jauh dari padaKu. Percuma segala baktinya kepadaKu; mereka mengajarkan ajaran dan perintah-perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat-istiadat manusia”. Yesus berkata pula kepada mereka: “Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat-istiadat sendiri. Misalnya Musa telah berkata: Hormatilah bapamu dan ibumu ! dan: Barangsiapa mengutuki bapanya atau ibunya, harus mati. Tetapi kamu berkata: kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: harta bendaku yang sebetulnya dapat kugunakan untuk pemeliharaanmu, kaunyatakan sebagai kurban bagi Tuhan, maka ia tidak perlu berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Tuhan Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 11 Februari 2009
Bacaan I Kej 2:4b-9.15-17
“Tuhan Allah menciptakan manusia
dan menempatkannya di taman Eden”.

Pembacaan dari kitab Kejadian :
Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit, belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab Tuhan Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu. Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nyawa ke dalam hidungnya. Maka manusia itupun menjadi mahluk yang hidup. Lalu Tuhan Allah menciptakan sebuah taman di Eden, dan disiutlah ditempatkanNya manusia, ciptaanNya itu. Dari tanah itu Tuhan menumbuhkan pelbagai macam pohon, yang indah dipandang matan dan enak buahnya. Adapun di tengah-tengah taman itu ditanamNya pohon kehidupan serta pohon pengertian tentang segala sesuatu, yang baik maupun yang jahat.
Lalu Tuhan Allah mengambil manusia dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Dan Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Pujilah Tuhan, hai jiwaku !

Bacaan Injil Mrk 7:14-23
“Apa yang menajiskan manusia ?”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus:
Pada suatu hari Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka: “Hai kamu sekalian, dengarkanlah ini dan camkanlah! Apa yang masuk ke dalam badan manusia, sedikitpun tidak menajiskannya. Tetapi yang keluar dari manusia, itulah yang menajiskannya. Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!” Sesudah masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak, murid-murid bertanya kepada Yesus tentang arti perumpamaan itu. maka jawabnya: “Apakah kamu juga tidak dapat memahami nya? Tidak tahukah kamu, bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?” dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal. KataNya lagi: “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, karena dari dalam hati manusia keluar segala macam pikiran jahat, seperti zinah, percabulan, pembunuhan, pencurian, kelobakan kedurjanaan, penipuan, kenajisan, iri hati, hojat, keangkuhan dan kebodohan. Semua kejahatan ini keluar dari batin dan mencemarkan manusia ”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 12 Februari 2009
Bacaan I Kej 2:18-25
“Keduanya akan hidup bersatu padu jiwa raganya”.

Pembacaan dari kitab Kejadian :
Tuhan Allah bersabda: Tidak baik kalau manusia itu sendirian saja. Baiklah Kubuat untuknya seorang pembantu yang serupa dengan dia”. Tuhan membentuk dari tanah semua makhluk yang bernyawa di atas bumi. Dan juga burung-burung di udara. Tuhan Allah menghantar mereka kepada Adam, supaya Adam melihat dan memberi nama kepada mereka, dan supaya nama yang diberikan Adam tetap menjadi nama mereka. Adam memanggil semua makhluk hidup, burung-burung di udara, binatang-binatang di darat, dengan nama mereka. Tetapi Adam tidak menemukan seorang pembantu yang serupa dengan dirinya. Lalu Tuhan membuat Adam tertidur. Ketika Adam tidur lelap, Tuhan mengambil satu dari rusuknya, dan mengisi tempat itu dengan daging. Lalu Tuhan Allah membentuk rusuk yang telah diambilnya menjadi seorang wanita. Wanita itu dihantarNya kepada Adam. Maka Adam pun berkata: “Inilah tulang dari tulangku, dan daging dari dagingku. Dia akan disebut wanita, karena diambil dari pria”. Karena itu pria akan meninggalkan ibu bapanya, dan mengikatkan diri pada isterinya. Dan keduanya akan hidup bersatu padu jiwa raganya. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Berbahagilah orang yang takwa pada Tuhan.

Bacaan Injil Mrk 7:24-30
“Pulanglah sebab setan itu
sudah keluar dari anakmu”

Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Markus:
Yesus berangkat dari daerah Genesaret dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya. Tetapi kedatangannya tidak dapat dirahasiakan. Ada di situ seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat. Begitu mendengar tentang Yesus, ibu itu datang dan bersujud di depan kakinya. Dia itu seorang yunani bangsa Siro- Fenesia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan dari anaknya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing”. Tetapi ibu itu menjawab: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang ada di bawah meja juga makan rempah-rempah yang dijatuhkan anak-anak”. Maka kata Yesus kepada ibu itu: “Karena kata-katamu itu, pulanglah, sebab setan itu sudah keluar dari anakmu”. Ibu itu pulang ke rumahnya dan mendapati anaknya terbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Demikianlah Injil Tuhan.

Jumat, 13 Februari 2009
Bacaan I Kej 3:1-8
“Kamu akan menjadi seperti Allah”.

Pembacaan dari kitab Kejadian :
Ular adalah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah. Ulat itu berkata pada wanita: “Tentulah Allah berfirman : Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan? Lalu sahut wanita itu kepada ular: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati”. Tetapi ular itu berkata kepada wanita : “Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakan buah itu, matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat”. Wanita itu melihat, bahwa buah pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun makan. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menjalin daun pohon ara dan membuat cawat. Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah Adam dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohon dalam taman.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Berbahagialah orang, yang pelanggarannya diampuni.

Bacaan Injil Mrk 7:31-37
“Orang tuli dibuatNya mendengar
dan orang bisu berbicara”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus:
Pada suatu hari, Yesus berangkat dari daerah Tirus melalui daerah Sidon menuju tasik Galilea sampai ke tengah-tengah daerah Dekapolis. Orang menghantar kepadaNya seorang bisu tuli. Mereka memohon agar Ia meletakkan tanganNya ke atas orang itu. Yesus memisahkan orang itu dari orang banyak. Kemudian Ia memasukkan jari ke telinga orang itu, meludah dan menyentuh lidah orang itu. sambil menarik nafas Ia menengadah ke langit dan berkata kepada orang itu: “Efata”, artinya: terbukalah. Maka ketika itu juga terbukalah telinga orang itu dan terlepaslah ikatan lidahnya. Lalu ia mulai berbicara dengan baik. Yesus melarang mereka menceriterakan hal itu kepada siapapun. Namun semakin dilarangNya, semakin disebarkan pula perisitiwa itu. Umat pun semakin kagum akan Dia dan dan berkata: “semua yang dibuatNya itu baik: orang tuli dibuatnya mendengar dan orang bisu berbicara”. Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 14 Februari 2009
Peringatan Wajib :St. Sirilius
Bacaan I Kej 3:9-24
“Manusia diusir dari taman Eden”.

Pembacaan dari kitab Kejadian :
Setelah Adam makan buah pohon terlarang, Tuhan Allah memanggilnya: “Di manakah engkau?” Sahut Adam : “Bunyi langkah Tuhan saya dengar di taman; saya menjadi takut sebab saya telanjang, maka saya menyembunyikan diri”. Tuhan bersabda kepadanya: “Siapa gerangan telah menyatakan kepadamu bahwa engkau telanjang? Telah kaumakankah buah pohon yang Kularang untuk dimakan?” jawab Adam: “Wanita yang Tuhan berikan untuk tinggal beserta saya telah memberi saya buah pohon itu, lalu saya makan”. Maka Tuhan Allah bertanya kepada wanita itu: “ Mengapa kaulakukan hal itu?” sahut wanita itu: “Ular menipu saya, maka saya makan buah itu”. Kemudian Tuhan Allah bersabda kepada ular: “Karena engkau telah berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala hewan dan binatang liar di atas bumi. Engkau akan merayap dengan perutmu dan makan debu selama hidupmu. Akan Kuadakan permusuhan antara engkau dengan wanita itu, antara keturunanmu dengan keturunannya. Ia akan menghancurkan kepalamu, dan engkau akan memagut tumitnya”. Lalu Tuhan Allah bersabda kepada wanita: “Dengan amat susah payah engkau akan mengandung. Dengan kesakitan engkau akan melahirkan. Namun engkau akan birahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu”. Lalu sabdaNya kepada Adam: “Karena engkau mendengarkan perkataannya isterimu dan makan dari buah pohon yang telah Kularang untuk dimakan, maka terkutuklah tanah karena engkau. Dengan susah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu. Semak dan rumput berduri akan dihasilkan oleh tanah, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu. Dengan berpeluh engkau akan mencari nafkah, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah. Karena dari situlah engkau diambil. Sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.
Adam memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. Dan Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk Adam dan isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. Bersabdalah Tuhan Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat. Maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-selamanya”. Lalu Tuhan Allah mengusir manusia dari taman Eden supaya ia mengolah tanah dari mana ia diambil. Ia menghalau manusia itu ,dan di sebelah timur taman Eden ditempatkanNya beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Tuhan, Engkaulah tempat perlindungan kami turun-temurun.

Bacaan Injil Mrk 8:1-10
“Mereka semua makan sampai kenyang”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Pada waktu itu sejumlah besar orang mengikuti Yesus, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-muridNya dan berkata: “Hatiku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh”. Murid-murid Nya menjawab: “ Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?” Yesus bertanya kepada mereka: “Berapa roti ada padamu?” Jawab mereka: “Tujuh”. Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu dan mengucap syukur. Dibagi-bagiNya roti itu dan diberikanNya kepada murid-murid Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak. Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap syukur, Yesus menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul semua orang itu berjumlah kira-kira empat ribu. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. Ia segera naik ke perahu dengan murid-muridNya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.
Demikianlah Injil Tuhan.

Ekaristi Tgl 2 - 7 Februari 2009

Senin, 2 Februari 2009 Yesus dipersembahkan di Kenisah :
Bacaan I Mal 3:1-4
“Tuhan yang kalian cari akan masuk ke bait-Nya.”

Pembacaan dari kitab nubuat Maleakhi:
Beginilah firman Tuhan semesta alam,” Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya mempersiapkan jalan di hadapanKu. Tuhan yang kalian cari dengan mendadak akan masuk ke baitNya. Malaikat perjanjian yang kalian kehendaki sesungguhnya Ia datang. Siapakah yang dapat berdiri apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati Tuhan seperti pada hari-hari dulu kala, dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.”
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm :Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu,
kalian semua yang berharap kepada Tuhan.

Bacaan Injil Luk 2:22-40
“ Mataku telah melihat keselamatan anugerah-Mu”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Lukas:
Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat Musa, Maria dan Yosef membawa Yesus Sang Bayi ke Yerusalem untuk mempersembahkanNya kepada Tuhan, sebagaimana tertulis dalam hukum Tuhan, ‘semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.’ Mereka juga datang untuk mempersembahkan kurban sesuai yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
Di Yerusalem waktu itu ada seorang bernama Simeon, seorang yang benar dan saleh hidupnya, yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan menyatakan kepadanya, bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Atas dorongan Roh Kudus Simeon datang ke bait Allah. Ketika Yesus dibawa masuk orang tuaNya, untuk melakukan kepadamu-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, Simeon menyambut Sang Bayi dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya, “sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan anugerah-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu cahaya yang menjadi pernyataan bagi para bangsa dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu Israel” Yosef dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Yesus. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibunda Sang Bayi, “Sesungguhnya Bayi ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang Israel, dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan – dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri-, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.” Ada pula di situ seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut usianya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Pada saat Yesus Sang Bayi dipersembahkan di bait Allah Hana pun datang ke bait Allah dan bersyukur kepada Allah serta berbicara tentang Sang Bayi kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yosef serta Sang Bayi ke kota kediaman nya, yaitu Nazaret di Gelilea. Sang Bayi bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada padaNya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Selasa, 3 Februari 2009
Bacaan I Ibr12:1-4
“Marilah kita berlari dengan tabah hati
dalam perlombaan yang diwajibkan kepada kita.”

Pembacaan dari surat kepada orang Ibrani :
Saudara-saudara, kita dilingkungi oleh jumlah besar saksi iman, maka marilah kita menyingkirkan segala beban dan dosa yang merintangi kita. Marilah kita berlari dengan tabah hati dalam perlombaan yang diwajibkan kepada kita. Marilah pula kita memandang Yesus, pelopor kita dalam iman, yang membawa kita kepada kesempurnaan. Ganti kegembiraan yang tersedia bagiNya. Ia rela memikul salib tanpa memperdulikan kedhinaannya. Sekarang Ia duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Yesus yang mendapat perlawanan hebat dari pihak orang, supaya kamu jangan menjadi lemah dan putus asa. Hingga kini kamu belum sampai mencurahkan darah dalam pergumulan melawan dosa.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Orang yang mencari Engkau, ya Tuhan, akan memuji-muji Engkau.

Bacaan Injil Mrk 5 : 21-43
“Hai anak, Aku berkata kepadamu: bangunlah”

Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Markus.
Sekali peritiwa, tatkala Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berdatangan mengerumuni Dia. Ketika itu Yesus berdiri di tepi danau. Maka datanglah seorang kepala rumah ibadat bernama Yairus. Melihat Yesus bersujudlah ia. Ia memohon dengan sangat, katanya: “Puteriku hampir mati. Sudilah kiranya Tuan datang dan meletakkan tangan di atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup”. Lalu Yesus pergi bersama dengan orang itu. Orang banyak mengikuti dia serta berdesakan di seklilingnya. Ada seorang wanita yang menderita pendarahan sudah dua belas tahun lamanya. Ia telah menahan banyak derita dari pelbagai tabib dan menjual segala miliknya untuk pembiayaan, namun tak ada hasilnya, malah keadaannya semakin memburuk. Ketika wanita itu mendengar berita tentang Yesus, ia datang ke tengah orang banyak dan mendekati Yesus dari belakang, lalu menyentuh pakain-Nya. Sebab katanya dalam hati: “Asal saja pakaianNya kusentuh, aku akan sembuh”. Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa dalam badannya bahwa ia sudah sembuh dari penyakit itu. Pada saat itu juga Yesus mengetahui bahwa suatu kekuatan keluar dari diriNya. Maka Ia berpaling kepada orang banyak dan bertanya: “Siapa telah menyentuh pakaianKu?” murid-muridNya menjawab: “Orang banyak berdesakkan di sekelilingMu, tetapi Engkau bertanya: siapa telah menyentuh Aku?” lalu Yesus memandang berkeliling hendak melihat siapa yang melakukan hal itu. wanita itu menjadi takut. Dan gemetar sebab ia mengetahui apa yang telah terjadi dalam dirinya. Maka ia tampil menyembah di hadapan Yesus dan memberitahukan segala sesuatu. Yesus berkata: “Hai anakKu, imanmu telah menyelamatkan dikau. Pergilah dalam damai dan sembuhlah dari penyakitmu”.
Sementara itu datanglah beberapa orang dari rumah Yairus dan berkata: “Anakmu telah meninggal, apa gunanya masih menyusahkan guru?”. Akan tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: “Jangan takut, percayalah saja!” tak seorangpun diperbolehkanNya ikut selain Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus. Mereka tiba di rumah Yairus, melihat dan mendengar orang-orang ribut yang menangis dan meratap dengan suara keras. Setelah masuk, Yesus berkata kepada orang-orang itu: “Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, melainkan tidur!” tetapi mereka menertawakan Dia. Lalu Yesus menyuruh semua orang keluar, dan Ia masuk ke dalam bilik anak itu, bersama ayah dan ibu serta mereka yang mengikutiNya. Ia memegang tangan anak itu dan berkata: “Talita, kum”, yang berarti: “Hai anak, Aku berkata kepadamu: bangunlah!” seketika itu juga bangunlah gadis itu dan mulai berjalan, sebab ia telah berumur dua belas tahun. Semua yang hadir merasa takjub. Dengan sangat Yesus berpesan agar tak seorang pun mengetahui hal itu. lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.
Demikianlah sabda Tuhan.

Rabu, 4 Februari 2009
Bacaan I Ibr 12: 4-7,11-15
“Tuhan menyiksa orang yang dicintaiNya”

Pembacaan surat kepada orang Ibrani :
Saudara-saudara, hingga kini kamu belum sampai mencurahkan darah dalam pergumulan melawan dosa. Kamu telah melupakan nasihat yang disampaikan Allah kepadamu bagaikan kepada anak-anak: “Anakku, janganlah mengabaikan ajaran Tuhan, dan janganlah putus asa bila engkau ditegur. Karena Tuhan menyiksa orang yang dicintaNya dan mencambuki orang yang telah diakuiNYa sebagai anak”.
Bertekunlah dalam ajaran Tuhan, dan Allah memperlakukan kamu sebagai anak-anakNya. Karena anak manakah yang tidak pernah ditegur oleh ayahnya? Untuk sementara waktu segala penyiksaan mendatangkan kesedihan, dan bukannya kegembiraan. Namun kemudian penyiksaan itu menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada semua orang yang dilatih olehnya. Oleh karena itu kuatkanlah tanganmu yang lemah dan lututmu yang goyah. Ratakanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelocok, melainkan sembuh. Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Kekal abadilah kasih setia Tuhan atas orang yang takwa.

Bacaan Injil Mrk 6: 1-6
“ Seorang nabi dihormati di mana-mana.
Kecuali di tempat asalnya sendiri.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Pada suatu ketika Yesus kembali ke tempat asalNya, dan murid-murid-Nya menyertai Dia. Pada hari sabat Yesus mengajar dalam rumah ibadat. Banyak orang mendengar dan mengagumi ajaranNya serta berkata: “Dari manakah Dia memperoleh semuanya itu? hikmat apakah yang diberikan kepada-Nya? Bagaimana mukjizat-mukjizat serupa itu dapat dikerjakan oleh tanganNya? Bukankah ia tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudari-saudariNya ada bersama kita? Mereka merasa jengkel hati dan menolak Dia. Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana, keculai di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya”. Yesus tak dapat mengerjakan mukjizat di sana keculai menyembuhkan beberapa orang sakit, dengan meletakkan tangan atas mereka. Yesus heran mengapa mereka tidak percaya. Ia berkeliling ke dusun-dusun di sekitar sambil mengajar.
Demikianlah sabda Tuhan

Kamis, 5 Februari 2009 Pw. St. Agata, Prw, Mrt
Bacaan I Ibr 12:18-19.21-24
“Kamu telah sampai pada bukit Sion
dan kota Allah yang hidup.”

Pembacaan dari surat Kepada orang Ibrani.:
Saudara-saudara, kamu tidak mendekati gunung Sinai, api yang bernyala-nyala, asap, kegelapan dan badai. Kamu juga tidak mendengar bunyi nafiri dan gemuruh perkatan yang menyebabkan mereka yang mendengarnya mohon jangan ditambah lagi sepatah katapun. Pemandangan itu amat mengerikan, sehingga Musa berkata: “Aku sangat ketakutan dan sangat gemetar”. Tetapi kamu telah sampai pada bukit Sion dan kota Allah yang hidup, yaitu Yerusalem Surgawi dengan beribu-ribu malaikatnya. Kamu telah masuk perkumpulan para putera sulung, yang telah terdaftar di surga. Kamu sudah dekat pada Allah, hakim semua orang, pada roh-roh orang yang telah menjadi sempurna. Pada Yesus, pengantara perjanjian baru, dan pada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat daripada darah Habel.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Dalam baitMu, ya Allah, kami mengenangkan kasih setiaMu.

Bacaan Injil Mrk 6:7-13
“Yesus mulai mengutus murid-muridNya”

Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Markus:
Ketika Yesus pergi mengajar di desa-desa sekitar tempat asalNya, Ia memanggil kedua belas muridNya dan mulai mengutus mereka berdua-dua. Mereka diberiNya kuasa atas roh-roh jahat. Yesus berpesan kepada mereka, supaya tidak membawa apa-apa dalam perjalanannya selain tongkat. Mereka tidak boleh membawa bekal ataupun uang dalam ikat pinggang. Mereka boleh memakai sandal, tetapi tak boleh mengenakan dua helai baju. Selanjutnya Yesus berkata kepada mereka: “ Jika kamu memasuki sebuah rumah, tinggallah di sana sampai berangkat lagi dari tempat itu. bila di suatu tempat orang tidak mau menerima dan tidak mau mendengar kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu dari kakimu, sebagai peringatan untuk mereka!” Maka murid-murid itu pergi dan mewartakan bahwa orang harus bertobat. Mereka mengusir banyak setan, mengurapi banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.
Demikianlah sabda Tuhan

Jumat, 6 Februari 2009 Pw. St. Paulus Miki, Im,dkk,mrt.
Bacaan I Ibr 13:1-8
“Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin
maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.”

Pembacaan dari surat kepdsa orang Ibrani.
Saudara-saudara, peliharalah kasih persaudaraan! Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang ternyata telah menjamu malaikat-malaikat. Ingatlah akan saudara-saudara yang ada dalam penjara, karena kamu sendiri dulu juga pernah dipenjara. Ingatalah juga akan mereka yang diperlakukan sewenang-wenang, karena kamu sendiri masih dapat mengalami perlakuan yang sama. Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-rang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah. Janganlah kamu menjadi budak uang dan hiduplah secara sederhana. Sebab Allah telah berfimran: ”Sekali-kali Aku tidak akan membiarkan atau meninggalkan engkau”. Oleh karena itu kita berani berkata: ”Tuhanlah penolongku, aku tidak takut. Apa yang dapat dilakukan manusia terhadapku?” ingatlah akan pemimpin-pemimpinmu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka. Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Tuhanlah terang dan keselamatanku.

Bacaan Injil Mrk 6: 14-29
“Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya,
dia bangkit lagi.

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Raja Herodes mendengar tentang Yesus, sebab namaNya sudah terkenal. Ada orang mengatakan: “Dia itu Yohanes pembaptis yang telah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya Ia memiliki kuasa-kuasa ajaib itu”. yang lan mengatakan: “Dia itu Elia!” yang lain lagi mengatakan: Dia itu seorang nabi seperti nabi-nabi zaman dulu”. Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: “Bukan, Dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya dan bangkit lagi”. Sebab atas perintah Herodes, Yohanes Pembaptis telah ditangkap dan dipenjarakan. Tindakan ini berhubungan dengan peristiwa Herodias. Sebab Herodes telah memperisteri Herodias, isteri saudaranya Filipus. Dan Yohanes pernah menegur Herodes: “Tak halal engkau mengambil isteri saudaramu”. Karena itu Herodes menaruh dendam pada Yohanes dan ingin membunuhnya. Namun ia tidak berhasil, sebab Herodes segan kepada Yohanes. Herodes tahu, bahwa Yohanes seorang yang baik dan suci. Karena itu ia melindunginya. Setiap kali mendengarkannya. Akan tetapi akhirnya tibalah suatu kesempatan yang baik bagi Herodes mengadakan perjamuan untuk para pembesar dan perwira, serta para pemuka Galilea. Lalu tampillah puteri Herodias dan menari. Ia sangat menyenangkan hati Herodes dan para tamu, sungguh raja berkata kepada gadis itu: “Mintalah dari padaku apa yang kauinginkan, maka aku akan memberikannya”. Raja lalu bersumpah kepadanya: “Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, meski setengah kerajaanku sekalipun”. Gadis itu ke luar dan bertanya kepada ibunya, :”Apa saja yang kuminta?” sahut ibunya: “Kepala Yohanes pembaptis di dalam sebuah piring”. Maka raja sangat menyesal; namun mengingat sumpahnya serta para tamu yang hadir, ia tak berani menolak permintaan itu. segera ia menyuruh seorang pengawal untuk mengambil kepala Yohanes. Pengawal itu pun pergi dan memenggal kepala Yohanes dalam penjara. Kepala itu dibawanya di dalam sebuah piring dan diserahkannya pada puteri Herodias. Gadis itu memberikannya kepada ibunya. Mendengar hal itu, murid-murid Yohanes datang mengambil jenazahnya dan membaringkannya dalam makam.
Demikianlah sabda Tuhan.

Sabtu, 7 Februari 2009
Bacaan I Ibr 13:15-17.20-21
“Nasehat-nasehat dan doa selamat.”

Pembacaan dari surat Kepada umat di Ibrani :
Saudara-saudara, dengan perantaraan Kristus marilah kita senantiasa mempersembahkan kurban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan namaNya. Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab kurban-kurban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah. Taatilah pemimpin-pemimpin dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka harus bertanggung jawab atas keselamatanmu. Kalau kamu bersikap demikian, mereka akan melakukan tugasnya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal ini akan merugikan dirimu sendiri. Dengan darah perjanjian yang kekal Allah telah membangkitkan dari antara orang mati gembala agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita. Semoga Allah damai sejahtera itu memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendakNya. Semoga Ia mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, dengan perantaraan Yesus Kristus. Terpujilah Dia selama-lamanya! Amin.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan.

Bacaan Injil Mrk 6:30-34
“Mereka bagaikan domba-domba tak bergembala”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Pada suatu hari, berhimpunlah para rasul bersama Yesus. Mereka memberitahukan kepadaNya segala yang mereka lakukan dan ajarkan. Yesus berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi dan beristirahatlah sejenak”. Sebab terlalu banyak orang yang datang dan pergi sehingga untuk makanpun tak ada kesempatan. Maka berangkatlah mereka dengan perahu mengasingkan diri ke tempat Yang sunyi. Tetapi ketika mereka bertolak, banyak orang melihatnya; dan orang-orang itu mengetahui tujuan mereka. Karena itu dari segala kota orang berlarian mendahului mereka ke seberang. Ketika mendarat, Yesus melihat orang sangat banyak. Maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan sebab mereka bagaikan domba-domba tak bergembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Demikianlah sabda Tuhan.