Sabtu, 23 Januari 2010

Senin, 25 Januari 2010 Bertobatnya rasul Santo Paulus.
Bacaan I Kis 22: 3-16
“Bangunlah serahkanlah dirimu untuk dibaptis, dan berserulah kepada nama Tuhan, maka dosa-dosamu dihapus.”
Pembacaan dari kisah para Rasul :
Pada waktu itu Paulus membela diri di hadapan orang-orang Yahudi, “Aku ini orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini. Aku dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kalian semua pada waktu ini. Aku telah menganiaya pengikut-pengikut jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara. Tentang hal itu Imam Agung maupun Majelis Tua-tua dapat memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik, dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut jalan Tuhan yang ada di situ dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum. Tetapi dalam perjalanan ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah dari langit cahaya yang menyilaukan mengelilingi aku. Maka rebahlah aku ke tanah, dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku, ‘Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?’ Jawabku, ‘Siapakah Engkau Tuhan?’ kataNya,’ Akulah Yesus, orang Nazaret yang kauaniaya.’ Mereka yang menyertai aku memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidaklah mereka dengar.
Maka kataku, ‘Tuhan, apakah yang harus kuperbuat?’ kata Tuhan kepadaku, ‘Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu.’ Karena cahaya yang menyilaukan mata itu tidak dapat melihat. Maka kawan-kawan seperjalanan memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik. Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang hidup menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ. Ia datang berdiri di dekatku dan berkata, ‘Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah!’ dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia. Lalu katanya, ‘Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang benar, dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya. Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan kaudengar. Sekarang mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, serahkan dirimu untuk dibaptis dan berserulah kepada nama Tuhan, maka dosa-dosamu dihapus.’
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Kestiaan dan kasih-Ku menyertai raja.

Bacaan Injil Mrk 16:15-18
“Pergilah ke seluruh dunia , beritakanlah Injil.”
Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Markus.
Sekali peristiwa Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia , beritakanlah Injil kepada semua makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai mereka yang percaya: Mereka akan mengusir setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka takkan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangan atas orang sakit, dan ia akan sembuh.” Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa, 26 Januari 2010 Peringatan Wajib Santo Timotius dan Titus
Bacaan I 2 Sam 6: 12b-15.17-19
“Tabut Tuhan dipindahkan ke Yerusalem “.
Pembacaan dari kitab ke dua Samuel :
Pada waktu itu raja Daud pergi mengangkat tabut Allah dari rumah Obed-Edom ke Yerusalem dengan suka cita. Setiap kali para pengangkut tabut Tuhan itu berjalan maju enam langkah, Daud mengurbankan seekor lembu dan seekor anak lembu yang tambun. Dan Daud menari-nari di hadapan Tuhan dengan sekuat tenaga. Ia hanya berpakaian cawat dari kain lenan. Daud dan seluruh bangsa Israel mengangkut tabut Tuhan itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala. Tabut Tuhan itu di bawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu. kemudian Daud mempersembahkan kurban bakaran dan kurban keselematan di hadapan Tuhan. Setelah selesai mempersembahkan kurban bakaran dan kurban keselamatan, Daud memberkati bangsa Israel demi nama Tuhan semesta alam. Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khayalak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis, sesudah itu pulanglah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya. Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm:Siapakah itu raja kemuliaan? Tuhanlah raja kemuliaan?

Bacaan Injil Mrk 3:31-35
“Barang siapa melaksankan kehendak Allah,
dialah saudaraku”.
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Pada waktu itu datanglah ibu dan Saudara-saudara Yesus. Mereka berdiri di luar dan menyuruh orang memanggil Yesus. Banyak orang duduk mengelilingiNya dan berkata kepadaNya :”Ibu dan Saudara-saudaraMu ada di luar mencari Engkau”. Yesus menyahut: “Siapakah ibuKu dan siapa pula saudara-saudaraKu?” seraya memandang kepada orang-orang yang duduk mengelilingiNya, Yesus berkata: “Mereka inilah ibuKu dan saudara-saudaraKu. Barangsiapa melaksanakan kehendak Allah, dialah saudaraKu, SaudariKu dan IbuKu”. Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 27 Januari 2010
Bacaan I 2 Sam 7 : 4 - 17
“Tuhan akan membangkitkan keturunan Daud
dan menetapkan kerajaannya”.
Pembacaan dari kitab kedua Samuel :
Pada waktu itu Tuhan bersabda kepada Natan: “Pergilah kepada Daud, abdiku , dan katakanlah kepadanya: Inilah sabda Tuhan: Engkaulah yang hendak membangun rumah untuk Kudiami? Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel dari Mesir sampai hari ini, tetapi Aku selalu mengembara dan diam dalam kemah. Selama Aku mengembara bersama-sama seluruh bangsa Israel, tak pernah Aku berkata kepada seorang hakim yang Kutetapkan sebagai gembala umatKu: mengapa kamu tidak mendirikan bagiKu sebuah rumah dari kayu jati? oleh sebab itu, hendaknya kaukatakan kepada hambaKu Daud: Beginilah firman Tuhan semesta alam : Aku telah mengambil engkau dari padang rumput, ketika engkau masih menggembalakan kawanan hewan, dan Aku menjadikan engkau pemimpin umatKu Israel. Aku selalu menyertai segala langkahmu dan membunuh sekalian musuh di hadapanmu. Aku telah mengagungkan namamu, setara dengan orang-orang besar di bumi ini. Aku akan memberikan umatku Israel suatu tempat; ia akan Kutanam, supaya berakar di situ dan tidak terusik lagi. Orang-orang jahat tidak akan menindas mereka lagi seperti dahulu, ketika Aku mengantar hakim-hakim atas umatKu Israel. Dan Aku akan memberikan kepadamu ketenangan dari segala musuh. Bahkan Tuhan berjanji, bahwa Ia, Tuhan sendiri, akan mendirikan bagimu sebagai rumah. Dan bila hari-hari hidupmu sudah genap dan engkau dibaringkan bersama leluhurmu, Aku akan membangkitkan keturunan yang berasal dari tubuhmu sendiri, untuk mengganti engkau; dan Aku akan menetapkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagiku, dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya. Aku akan menjadi bapa baginya, dan dia akan menjadi puteraKu. Apabila ia melakukan kesalahan, Aku akan menghukum dia seperti seorang ayah menghukum anaknya yang nakal. Tetapi kasih setiaku tidak akan hilang daripadanya; tidak seperti Saul, yang telah Kutolak di hadapanmu. Keluarga dan kerajaanmu akan tetap di hadapanku sampai kekal, dan takhtamu akan kokoh selalu”. Semua perkataanmu ini disampaikan Natan kepada raja Daud.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm:Bagi dia Aku akan memelihara kasih setia-Ku
untuk selama-lamanya.
Bacaan Injil Mrk 4 : 1 - 20
“Perumpamaan tentang seorang penabur”
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus:
Pada suatu hari Yesus mengajar di tepi danau. Banyak orang datang mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh, lalu duduk di situ, sedangkan orang banyak itu berada di darat, di tepi danau itu. dan Yesus mengajarkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Antara lain Ia berkata: “Dengarlah! Ada seorang penabur keluar menaburkan benih. Sedang ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu burung-burung datang memakannya. Sebagian lain jatuh di tempat berbatu, yang tidak bentuk tanahnya. Benih itu segera tumbuh, karena tanahnya tidak dalam; namun ketika matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak berduri; duri-duri itu tubuh dan menghimpitnya, sehingga benih itu tidak berbuah. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan subur dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat.” Kata Yesus: “Barang siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengarkan!” ketika Yesus sendirian, para pengikutNya dan kedua belas murid bertanya-tanya tentang perumpamaan itu. jawabNya: “Kamu diberi kurnia mengetahui rahasia kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan. Maksudnya supaya: sekalipun melihat, mereka tidak menangkap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, jangan sampai mereka bertobat dan mendapat ampun”. Lalu Yesus berkata kepada mereka: “Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian, bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain? Penabur itu menaburkan sabda Allah. Orang-orang dipinggir jalan ialah mereka yang mendengar sabda Allah, lalu datanglah Iblis dan mengambil sabda yang baru saja di taburkan dalam hati mereka. Yang ditaburkan di tempat yang berbatu, ialah orang-orang yang mendengarkan sabda Allah dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar dan tidak tekun. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena sabda itu, mereka segera murtad. Selanjutnya, yang ditaburkan di tengah semak berduri, ialah orang-orang yang mendengar sabda Allah, tetapi kekuatiran duniawi dan tipu daya kekayaan serta keinginan-keinginan lain menghimpit sabda Allah sehingga tidak berbuah. Akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang-orang yang mendengar dan menyambut sabda Allah, lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat.”
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 28 Januari 2010 Peringatan Wajib : St Thomas Aquino
Bacaan I 2 Sam 7:18-19.24-29
“Raja Daud bersyukur di hadapan Tuhan”.
Pembacaan dari kitab Kedua Samuel :
Raja Daud masuk ke dalam kemah perjanjian dan duduk di hadapan Tuhan sambil berkata: “Siapakah aku ini, ya Tuhan Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau memperhatikan aku sedemikian ini! Namun belum cukup juga perhatianMu itu, ya Tuhan Allah. Sebab Engkau berfirman juga mengenai keluargaku dalam masa depan yang masih jauh. Engkau memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya Tuhan Allah. Engkau telah mengkokohkan umatMu Israel menjadi umatMu untuk selama-lamanya, dan Engkau, ya Tuhan, menjadi Allah mereka. Maka, ya Tuhan Allah, tepatilah untuk selama-lamanya, janji yang kauucapkan mengenai aku dan keluargaku, dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu. maka namaMu akan menjadi besar untuk selama-lamanya, sehingga orang berkata: Tuhan semesta alam ialah Allah atas Israel. Maka keluarga hambaMu Daud akan tetap kokoh dihadapanMu. Sebab engkau Tuhan semesta alam, Allah Israel, telah menyatakan kepada-ku: ‘Aku akan membangun keturunan bagimu’. Itulah sebabnya aku memberanikan diri untuk memanjatkan doa ini kepadaMu. Oleh sebab itu, ya Allah, Engkaulah Allah dan segala firmanMu benar. Engkau telah menjanjikan hal-hal yang baik kepadaku. Semoga Engkau berkenan memberkati keluargaku supaya bertahan di hadapanMu untuk selama-lamanya. Sebab ya Tuhan Allah, Engkau sendirilah yang berfirman, maka keluargaku terberkati untuk selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm:Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya
takhta Daud, bapa leluhur-Nya.
Bacaan Injil Mrk 4:21-25
“Perumpamaan tentang pelita dan ukuran”
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Yesus berkata kepada orang banyak: “Orang menyalakan pelita bukan untuk di tempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan untuk ditaruh diatas kaki pelita. Sebab tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada rahasia yang tidak akan disingkapkan. Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!” lalu Ia berkata Lagi: “Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai akan dipakai juga untuk kamu sendiri, bahkan akan ditambah. Karena barangsiapa yang punya, akan diberi, tetapi yang tidak punya, apapun juga yang ada padanya akan diambil”.
Demikianlah Injil Tuhan.
Jumat, 29 Januari 2010
Bacaan I 2 Sam 11:1-4a.5-10a.13-17
“Daud bersalah atas kematian Uria”
Pembacaan dari kitab Kedua Samuel :
Pada waktu sekitar pergantian tahun raja-raja biasanya maju berperang. Maka Daud menyuruh Yoab maju berserta pasukannya dan seluruh tentara Israel. Mereka memusnahkan bangsa Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri, tinggal di Yerusalem. Sekali peristiwa pada waktu petang, sesudah bangun tidur, Daud berjalan-jalan di atas sotoh istana. Tampaklah kepadanya dari atas sotoh itu seorang wanita sedang mandi. Wanita itu sangat cantik rupanya lalu Daud menyuruh bertanya tentang wanita itu, dan orang berkata: “Itu adalah Batsyeba, putri Eliam, isteri Uria orang Het itu “. Maka Daud memberi perintah agar dia dibawa kepadanya dan mereka tidur bersama. Kemudian pulanglah wanita itu ke rumahnya dan ia mengandung. Maka disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud: “Aku mengandung”. Lalu Daud mengutus orang kepada Yoab dengan perintah: “Suruhlah Uria, orang Het itu, datang kepadaku”. Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud. Ketika Uria masuk menghadap raja, bertanyalah Daud tentang Yoab dan tentaranya serta tentang keadaan perang. Kemudian berkatalah Daud kepada Uria: “Pergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu”. Ketika Uria keluar dari istana, orang menyusul di dengan membawa hadiah raja. Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama dengan rekan-rekan tentara dan tidak pulang ke rumahnya. Diberitahukan kepada Daud, bahwa Uria tidak pulang ke rumahnya. Maka Daud memanggil dia untuk makan dan minum bersama, dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring tidur bersama dengan rekan-rekan tentara; ia tidak pulang ke rumahnya. Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria. Ditulisnya dalam surat itu: “Tempatkan Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian tinggalkanlah dia sendirian, supaya ia mati terbunuh”.
Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, Uria ditempatkannya di bagian yang paling berbahaya. Ketika orang-orang kota melancarkan serangan melawan Yoab, gugurlah beberapa orang tentara dari anak buah Daud; juga Uria, orang Het itu, mati.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm:Kasihanilah kami ya Tuhan, karena kami orang berdosa.
Bacaan Injil Mrk 4 : 26-34
“Dua perempuan tentang benih”.
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Pada suatu ketika Yesus berkata kepada orang banyak: “kerajaan Allah seumpama seorang yang menaburkan benih di ladang. Ia tidur dan bangun, malam berganti siang; benih itu tumbuh serta bertunas, dan penabur itu tidak menyadarinya. Dari sendirinya tanah mengahsilkan buah, mula-mula tangkai, lalu bulir, dan kemudian butir-butir yang penuh dalam bulir itu. ketika gandum itu matang dan musim panen telah tiba, orang itu, segera mulai menyabitnya”. Kemudian Yesus berkata pula: “Dengan apa lagi dapat kita samakan kerajaan Allah? Atau dengan perumpamaan manakah kita hendak membandingkannya? Kerajaan Allah seumpama biji senapis. Jika biji itu ditaburkan di tanah, ia yang terkecil di antara semua benih di bumi. Tetapi apabila bertumbuh, ia menjadi yang terbesar di antara segala sayuran. Padanya tumbuh cabang-cabang yang besar sehingga unggas-unggas udara dapat bersarang dalam rimbunan daunnya”. Dengan banyak perumpamaan serupa itu Yesus mewartakan sabda kepada mereka, sekedar daya tangkap mereka. Tanpa perumpamaan Ia tidak berbicara kepada mereka. Tetapi kepada murid-muridNya Yesus menjelaskan segala sesuatu.
Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 30 Januari 2010
Bacaan I 2 Sam 12:1-7a.10-17
“Aku telah berdosa kepada Tuhan”
Pembacaan dari kitab kedua Samuel :
Tuhan mengutus nabi Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: “Ada dua orang dalam suatu kota; yang seorang kaya, yang lain miskin. Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi; si miskin tidak mempunyai apa-apa, kecuali seekor anak domba betina kecil, yang telah dibelinya. Anak domba itu dipelihara dan dibesarkannya bersama-sama dengan anak-anaknya sendiri. Bahkan ia diberi makan dari nasinya dan minum dari cangkirnya; ia tidur di pangkuannya seperti anaknya sendiri. Pada suatu hari orang kaya itu mendapat tamu; tetapi ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing domba atau lembunya untuk dimasak bagi tamu itu. maka ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, lalu dimasak dan dihidangkan kepada tamunya”. Mendengar itu, Daud menjadi sangat marah terhadap orang kaya itu, dan ia berkata kepada Natan: “Demi Tuhan yang hidup; orang yang melakukan itu harus di hukum mati, dan anak domba betina itu harus diganti empat kali lipat. Itulah hukuman bagi orang yang melakukan hal semacam itu dan tidak kenal belas kasihan”. Kemudian berkatalah Natan kepada Daud:”Engkau sendirilah orang itu! maka Tuhan berfirman: Keluargamu takkan luput dari pedang untuk selama-lamanya, karena engkau telah menghina Aku dengan mengambil isteri Uria, orang Het itu, menjadi isterimu. Karena itu Aku akan menimpakan padamu malapetaka yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. Sebab engkau telah melakukan hal itu secara tersembnyi, tetapi Aku akan melakukannya di depan seluruh Israel secara terang-terangan”. Lalu berkatalah Daud kepada Natan:”Aku telah berdosa kepada Tuhan”. Dan Natan berkata kepada Daud: “Tuhan telah mengampuni dosamu itu: engkau tidak akan mati. Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista Tuhan, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati”. Kemudian pulanglah Natan ke rumahnya. Dan Tuhan mencelakakan anak yang dilahirkan oleh bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit. Lalu Daud memohon kepada Allah untuk anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan semalam-malaman ia berbaring di tanah. Maka datanglah kepadanya para tua-tua dari keluarganya dan minta agar ia bangun, tetapi ia tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm:Ciptakanlah hati murni dalam diriku, ya Allah.
Bacaan Injil Mrk 4:35-41
“Siapa gerangan orang ini,
sehingga angin dan danau taat kepada-Nya”
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Pada suatu hari, waktu senja. Yesus berkata kepada murid-muridNya: “Marilah kita bertolak ke seberang”. Mereka menyuruh orang banyak pergi dan membawa Yesus dalam perahu di mana Ia telah duduk. Perahu lainpun menyertai mereka. Lalu terjadilah taufan yang sangat dahsyat, dan ombak menghempas masuk perahu, sehingga perahu itu penuh air. Ketika itu Yesus sendiri sedang tidur di atas bantal di buritan. Mereka membangunkan Dia dan berkata: “Guru, tidakkah Engkau peduli bahwa kita karam?” Yesus bangun, menghardik angin dan berkata kepada danau: “Diam dan tenanglah”. Maka angin mereda dan danau menjadi tenang sekali. Kemudian Yesus berkata kepada mereka; “Mengapa kamu takut? Tidak percayakah kamu?” mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: “Siapakah gerangan orang ini, sehingga angin dan danau taat kepadaNya. Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 15 April 2009

Ekaristi Harian 6 - 11 April 2009

Senin, 6 April 2009
Bacaan I Yes 42 :1-7
“Ia tidak berteriak,
tidak memperdengarkan suaraNya di jalan.”

Pembacaan dari kitab Nabi Yesaya :
Allah bersabda; “Inilah hambaKu yang Kuteguhkan; pilihanKu yang Kusayangi; RohKu Kaucurahkan atasnya, supaya ia membawakan hukum kepada sekalian bangsa. Ia tidak berseru, tidak berteriak, tidak memperdengarkan suaranya di jalan. Batang gelagah yang terkulai tidak dipatahkannya, dan sumbu yang berkedip-kedip tidak dipadamkannya. Dengan setia ia membawa hukum ke bumi; ia tidak gentar dan tidak patah hati; ia akan berusaha terus sampai dapat menegakkan hukum di bumi; ajarannya dinantikan oleh penduduk sekalian pulau”.
Inilah firman Tuhan Allah, yang menciptakan dan membentangkan langit, yang menghamparkan bumi dengan segala tetumbuhannya, yang memberikan hidup kepada umat manusia dan semua makhluk yang tinggal di bumi. “Aku, Tuhan, telah memanggil engkau demi rahmatKu; Aku memegang tanganmu; Aku membentuk engkau; dan Aku telah menentukan engkau sebagai perjanjian umat serta cahaya bagi sekalian bangsa; untuk membuka mata orang buta, untuk membebaskan tawanan dari penjara dan tahanan yang penuh kegelapan”.
Demikianlah sabda Tuhan.. *Lagu antar bacaan
Reff Mzm : Tuhan adalah terang dan keselamatanku.

Bacaan Injil Yoh 12 : 1-12
“ Biarlah, sebab ia berbuat demikian
untuk hari pemakamanKu.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Yohanes :
Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Yesus. Marta melayani, dan Lazarus juga hadir dalam perjamuan itu. Pada waktu itu Maria mengambil buli-buli berisi minyak wangi murni yang mahal harganya. Ia meminyaki kaki Yesus, lalu diseka dengan rambutnya; dan bau minyak itu harum semerbak memenuhi seluruh rumah. Tetapi Yudas Iskariot, murid yang akan menyerahkan Yesus, berkata: “Mengapa minyak wangi ini tidak dijual seharga tiga ratus dinar, dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Hal itu dikatakannya bukan karena ia menaruh perhatian pada orang-orang miskin, melainkan karena ia seorang pencuri; ia sering mengambil uang dari kas yang ia pegang. Maka kata Yesus: “Biarlah sebab Maria berbuat demikian untuk hari pemakamanKu. Karena orang-orang miskin selalu ada di tengah-tengahmu, sedangkan Aku tidak”. Banyak orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus berada di Betania. Maka mereka datang, bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkanNya dari antara orang mati lalu imam-imam kepala bermufakat untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena Lazarus itu banyak orang Yahudi pergi ke sana dan percaya kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa, 7 April 2009
Bacaan I Yes 49:1-6
“Engkaulah cahaya bagi sekalian bangsa.”

Pembacaan dari Kitab Nabi Yesaya :
Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari rahim ibuku; Ia memperhatikan daku sejak aku dikandung. Ia telah menjadikan mulutku bagaikan pedang yang tajam, dan dalam naungan tangaNya aku dilindungi. Ia membuat aku menjadi anak panah yang runcing, dan dalam bumbungNya Aku disembunyikan. Ia bersabda kepadaku: “Engkaulah hambaKu, hai Israel, Aku bangga atas dirimu”. Tetapi aku menjawab: “Aku telah bekerja keras, namun percuma; aku telah mencurahkan tenagaku, namun sia-sia dan tanpa hasil. Meskipun demikian hakku terjamin pada Tuhan dan ganjaranku pada Allah. Sebab Tuhan telah membentuk aku sedari kandung ibuku, untuk menjadi hambaNya; tugasku ialah mengembalikan bangsa Yakub kepada-Nya, mengumpulkan umat Israel bagiNya,. Maka aku dipermuliakan di hadapan Tuhan, dan Allah menjadi kekuatanku”. Sekarang Tuhan bersabda: “Tidak cukup kiranya kalau engkau menjadi hambaKu hanya semata-mata untuk memulihkan suku-suku Yakub dan memulangkan sisa-sisa umat Israel saja. Oleh karena itu, engkau Kujadikan cahaya bagi sekalian bangsa, agar keselamatanku sampai ke ujung bumi.
Demikianlah sabda Tuhan .* Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Mulutku akan menceritakan keadilanMu, ya Tuhan.

Bacaan Injil Yoh 13:21-33.36-38
“Seorang di antara kamu akan menyerahkan Daku.”

Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Yohanes :
Dalam perjamuan malam terakhir, dengan sedih hati Yesus berkata: “Sungguh, seorang di antara kamu akan menyerahkan Daku”. Murid-murid memandang seorang kepada yang lain, dan mereka bertanya-tanya dalam hati siapa yang dimaksudkan. Salah seorang murid, yaitu yang dikasihi Yesus, duduk di sebelah kananNya. Kepada mereka itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: “Tanyakanlah siapa yang dimaksudkan”. Murid yang duduk dekat Yesus itu berbisik kepada Yesus: “Tuhan, siapakah dia?” jawab Yesus : “Yang akan Kuberi roti yang Kucelupkan, itulah dia!” sesudah berkata demikian, Yesus mengambil roti, mencelupkannya ke dalam kuah dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Pada saat menerima roti itu, Yudas dimasuki setan. Maka Yesus berkata kepadanya: Yang ingin kauperbuat itu, lakukanlah segera!” Tetapi di antara mereka yang duduk makan itu tidak seorangpun mengerti, apa maksud perkatan Yesus itu. Ada yang mengira, bahwa Yudas disuruh berbelanja untuk keperluan pesta atau memberi derma kepada orang miskin: sebab Yudas itu pemegang kas. Sesudah makan roti itu Yudas segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam. Setelah Yudas pergi, berkatalah Yesus: “Sekarang Putera Manusia dipermuliakan, dan Allah dipermuliakan dalam Dia. Jika Allah dipermuliakan dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia dalam diri-Nya sendiri, dan Ia akan segera mempermuliakan-Nya. Anak-anakKu, hanya sedikit waktu lagi Aku bersama dengan kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: “ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang’, demikian pula Aku mengatakannya sekarang kepadamu “.Simon Petrus bertanya kepada Yesus: “Tuhan, ke manakah Engkau pergi?” jawab Yesus: “Ke tempat Aku pergi, sekarang engkau tidak dapat ikut, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku”. Kata Petrus: “Tuhan, mengapa sekarang aku tidak dapat ikut? Aku rela menyerahkan nyawa bagiMu!” jawab Yesus: “Apa? Engkau rela menyerahkan Nyawa bagiKu? Sungguh, sebelum ayam berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 8 April 2009
Bacaan I Yes 50 : 4-9a
“ Aku tidak memalingkan wajahku dari cercaan”.

Pembacaan dari kitab nabi Yesaya :
Tuhan Allah telah menganugerahkan kepadaku lidah yang fasih, supaya aku tahu menghibur orang yang letih lesu. Setiap pagi Allah membuka telingaku, supaya aku mendengarkan sabdanya sebagai murid. Tuhan Allah membuka telingaku, dan aku tidak melawan, pun tidak mundur. Punggungku kubiarkan dipukuli orang, daguku kuserahkan kepada yang mencabut janggutku, dan aku tidak memalingkan wajahku dari cercaan dan ludahan. Tuhan Allah akan menolong aku, dan penghinaan itu takkan menggoncangkan daku. Hatiku tabah, sebab aku yakin aku tak akan dipermalukan. Yang membela aku ada di sampingku; siapa yang berani melawan daku? Marilah kita bersama-sama maju. Siapakah lawanku? Silakan datang kepadaku. Tuhanlah penolongku siapakah yang akan menghukum aku?
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Demi kasih setia-Mu yang besar,
ya Tuhan, jawablah aku pada waktu Engkau berkenan.

Bacaan Injil Mat 26 :14-25
“Celakalah orang yang menyerahkan Putera Manusia.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Matius :
Pada waktu itu seorang dari kedua belas murid Yesus , yang bernama Yudas Iskariot, pergi kepada imam-imam kepala, ia berkata: “Berapa upah saya, jika saya menyerahkan Yesus?” mereka membayar tiga puluh keping perak kepadanya. Dan sejak saat itu Yudas mencari kesempatan untuk menyerahkan Yesus.
Pada hari pertama pesta roti tak beragi datanglah murid Yesus bertanya kepadanya: “Tuanku, di mana kami harus mempersiapkan perjamuan Paskah?” jawab Yesus: Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seseorang. Katakan kepadanya, guru berpesan: “Saatku hampir tiba. Di dalam rumahmu Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan semua MuridKu’. Lalu murid-murid melakukan seperti yang ditugaskan Yesus dan mempersiapkan Paskah. Ketika hari sudah malam, Yesus duduk makan bersama kedua belas murid-muridnya. Sementara makan Yesus berkata: “Perhatikanlah kata-kataKu: Ada seorang di antara kamu yang akan menyerahkan Daku”. Mendengar itu, sangat sedihlah hati murid-murid Yesus. Mereka bertanya, satu demi satu: “Sayakah, tuan? Yesus menjawab: Orang yang bersama Aku mencelupkan roti ke dalam pinggan, dia itulah yang akan menyerahkan Daku. Memang, Putera Manusia akan pergi seperti tertulis dalam Kitab Suci; tetapi, celakalah orang yang menyerahkan Putera Manusia. Lebih baik baginya andaikata ia tidak lahir”. Lalu Yudas, yang hendak menyerahkan Yesus, menyambung: “Sayakah, ya Guru?” kata Yesus: Memang begitu!”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 9 April 2009
Bacaan I Kel 12:1-8.11-14
“Aturan Perjamuan Paskah”

Pembacaan dari kitab Keluaran :
Tuhan bersabda kepada Musa dan Harun di Mesir, "Bulan ini hendaknya menjadi bulan awal bagimu, bulan pertama di antara bulan-bulan sepanjang tahun. Katakanlah kepada segenap umat Israel:
Tanggal sepuluh bulan ini hendaknya mereka masing-masing mengambil seekor anak domba untuk satu keluarga, seekor anak domba untuk setiap rumah tangga. Tetapi apabila ada keluarga yang terlalu kecil untuk menghabiskan seekor anak domba, hendaknya mereka itu meng-gabungkan diri dengan keluarga tetangga, sehingga cukuplah jumlah orang. Perhitungan mengenai jumlah orang yang turut makan dari anak domba itu harus kamu buat menurut banyaknya yang dapat dihabiskan masing-masing. Adapun anak domba itu tak boleh bercacat, harus jantan, dan satu tahun umurnya. Kamu harus menyisihkannya sampai tanggal empat belas bulan ini. Lalu seluruh umat Israel harus menyembelih anak domba itu pada senja hari. Mereka harus mengambil sedikit darahnya dan mengoleskannya pada kedua jenang dan ambang pintu rumah, tempat mereka makan daging anak domba itu. Pada malam itu juga mereka harus makan dagingnya yang dipanggang, dengan roti tak beragi dan sayuran pahit.
Beginilah cara kamu makan: dengan mengenakan ikat pinggang dan berkasut serta tongkat di tanganmu. Dan hendaknya kamu makan cepat-cepat. Itulah Paskah Tuhan, artinya Tuhan lewat. Adapun malam itu Aku akan menjelajah negeri Mesir, dan memusnahkan semua anak sulung, manusia maupun hewan, dan atas semua desa Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Aku Tuhan! Darah tersebut akan merupakan tanda pada tempat-tempat kediamanmu. Apabila Aku melihat darah itu, Aku akan melewati kamu pada saat Aku memukul negeri Mesir. Hari itu harus menjadi hari peringatan bagimu dan harus dirayakan sebagai hari raya bagi Tuhan. Hari itu harus kamu rayakan turun-temurun sebagai suatu kewajiban untuk selama-lamanya."
Demikianlah sabda Tuhan. *Lagu Antar Bacaan.

Bacaan Injil Yoh 13:1-15
“Yesus mengasihi mereka tanpa batas.”

Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Yohanes :
Petang hari menjelang pesta Paskah, Yesus tahu bahwa sudah sampai saatnya untuk meninggalkan dunia ini dan pergi kepada Bapa. Ia senantiasa mengasihi para penganut-Nya di dunia ini; Ia mengasihi mereka tanpa batas.
Yesus dengan para murid-Nya sedang makan bersama. Setan berhasil membujuk Yudas Iskariot, anak Simon, untuk menyerahkan Yesus. Yesus tahu bahwa Bapa telah mempercayakan segala sesuatu kepada-Nya, dan bahwa Ia telah datang dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. Namun demikian Yesus berdiri, menanggalkan jubah-Nya, lalu mengikatkan sehelai kain pada pinggang-Nya. Dituangkan-Nya air ke dalam sebuah bejana dan ia mulai membasuh kaki para murid-Nya serta mengusapnya dengan kain, yang terikat pada pinggang-Nya. Demikian Ia sampai pada Simon Petrus. Petrus berkata, "Tuhan hendak membasuh kaki saya?" Yesus menjawab, "Apa yang Kuperbuat sekarang ini, belum kaumengerti maknanya; kelak akan kamu pahami." Kata Petrus kepada-Nya, "Tak pernah Tuhan boleh membasuh kaki saya!" Tetapi Yesus menjawab, "Kalau Aku tidak membasuh kakimu, engkau tidak lagi menjadi pengikut-Ku." Lalu Petrus berkata, "Kalau begitu Tuhan, jangan hanya kaki saya, tetapi basuhlah juga tangan dan kepala saya!" Kata Yesus kepadanya, "Siapa yang sudah mandi, sudah bersih seluruhnya; ia tinggal membasuh kakinya saja. Kamu sudah bersih, tetapi tidak semua." Yesus tahu, siapa yang akan menyerahkan-Nya, sebab itu Ia berkata, "Tidak semua kamu bersih."
Sesudah selesai membasuh kaki para murid, Yesus mengenakan lagi pakaian-Nya dan duduk kembali. Kemudian Ia bertanya, "Mengertikah kamu arti perbuatan-Ku ini? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan itu memang tepat, sebab sungguh demikian. Maka dari itu, kalau Aku Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, kamu pun harus membasuh kaki satu sama lain. Aku memberikan teladan kepadamu, supaya kamu berbuat seperti tadi Kuperbuat untukmu."
Demikianlah Injil Tuhan.

Jumat, 10 April 2009

Bacaan I Yes 52 : 13-53.12
“Ia ditikam karena kedurhakaan kita.”

Pembacaan dari kitab Yesaya :
Allah bersabda, sungguh, hamba-Ku akan berhasil. Ia akan dimuliakan, diangkat dan disanjung-sanjung. Benarlah bahwa banyak orang tercengang melihat dia sebab rusaklah sosok tubuhnya, tidak serupa lagi dengan manusia. Namun demikian banyak bangsa akan kagum, pun raja-raja akan bungkam karena hamba-Ku itu sebab sesuatu yang belum pernah diceriterakan akan mereka saksikan. Apa yang belum pernah didengar akan mereka ketahui.
Siapa kiranya akan percaya berita yang kami dengar, kepada siapakah kuasa Allah itu diperlihatkan? Laksana sebatang tunas hamba itu tumbuh di hadapan Allah, bagaikan akar dari tanah gersang ia muncul. Ia tidak tampan dan elok. Dan kita tidak tertarik memandangnya, keindahan tidak ada padanya, hingga kita tidak suka kepadanya. Ia dihina dan diaibkan orang; manusia penuh sengsara yang tahu apa artinya menderita. Orang membuang muka, seakan-akan ia penderita kusta. Demikian ia dihina orang, sehingga tidak terpandang.
Namun, derita kitalah yang ditanggungnya, sengsara kitalah yang dipikulnya, sedangkan kita menganggap dia sebagai penderita kusta, yang dipikul dan disiksa oleh Allah. Ia ditikam karena kedurhakaan kita dan dihancurkan karena kejahatan kita. Siksaan yang menimpa dia membawa perdamaian bagi kita, dan kita sembuh berkat bilur-bilur tubuh-Nya.
Kita semua bagaikan domba yang tersesat masing-masing menempuh jalannya sendiri. Tetapi kepada dia, Tuhan menimpakan kesalahan-kesalahan kita semua. Ia dianiaya dan ia pun tunduk dan tidak membuka mulutnya. Bagaikan domba yang diam tak mengembik bila dicukur, seperti anak domba yang diantar ke pembantaian, demikianlah ia pun tidak membuka mulutnya. Ia disambar oleh penindasan dan keputusan pengadilan; siapakah peduli akan nasibnya? Sungguh, ia dicabutkan dari dunia orang hidup; karena kedurhakaan umat-Ku ia ditimpa maut. Kuburnya digali di tengah-tengah orang durhaka, makamnya terdapat di antara para penjahat, sekalipun ia tidak berbuat lalim, dan tidak pula ada tipu muslihat dalam mulutnya.
Tetapi Tuhan mau menghancurkannya dengan sengsara. Kalau hamba itu mempersembahkan nyawanya sebagai korban pepulih, maka ia akan melihat keturunan, ia akan memperpanjang umur hidupnya, dan dengan perantaraannya kehendak Tuhan akan terlaksana.
Allah bersabda, sesudah sengsara dan dukanya, ia akan melihat sinar cahaya dan ia akan dipuaskan. Orang saleh itu, hamba-Ku, akan menyucikan semua orang dengan memikul sendiri kesalahan mereka. Maka itu Aku akan memberi dia semua orang menjadi miliknya, sebab ia menyerahkan diri kepada maut, dan digolongkan di antara kaum durhaka. Padahal ia menanggung dosa semua orang dan menjadi pengantara bagi orang-orang jahat.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.

Bacaan Injil Ibr 4:14-16;5:7-9
“Yesus tetap taat dan menjadi sumber keselamatan abadi bagi semua orang yang patuh kepada-Nya “.

Pembacaan dari surat kepada umat Ibrani :
Saudara-saudara, kita mempunyai seorang imam agung mulia, yang sudah sampai di surga, yakni Yesus Putera Allah. Hendaknya kita berpegang teguh pada pengakuan iman itu. Kita mempunyai imam agung bukan yang tak mampu turut merasakan kelemahan kita, melainkan yang telah dicobai dalam segala hal seperti kita, hanya ia tidak berdosa. Maka marilah kita dengan penuh harapan menghadap tahta rahmat Allah, untuk memperoleh belas kasih serta mendapatkan rahmat dan pertolongan pada saat kita memerlukannya. Di masa hidupnya di dunia ini Yesus memanjatkan doa dan permohonan dan disertai keluhan dan tangisan kepada Allah yang dapat menyelamatkan-Nya dari maut. Dan sebab takwa, Ia didengarkan oleh Allah. Meskipun Ia Putera Allah sendiri Ia tetap taat dalam derita-Nya. Dan setelah mencapai kesempurnaan, Yesus menjadikan sumber keselamatan abadi bagi semua orang yang patuh kepada-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 11 April 2009
Bacaan I Kjd 1:1.26-31a
“Allah melihat semua yang telah dijadikan-Nya
dan amat baiklah semuanya”

Pembacaan dari kitab kedua Samuel :
Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi. Allah melihat bahwa semuanya baik adanya. Maka Allah bersabda, “Marilah kami ciptakan manusia menurut rupa dan citra kami, supaya menguasai ikan-ikan di laut, burung-burung di udara serta ternak, demikian pula seluruh bumi dan segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia sesuai dengan citra-Nya. Ia menciptakan pria dan wanita. Lalu Ia memberkati keduanya dan bersabda, “Beranak cucu dan berkembangbiaklah, penuhilah muka bumi dan takhlukkanlah. Kauasailah ikan-ikan di laut, burung-burung di udara dan segala binatang yang merayap di bumi.”
Lalu Allah bersabda, Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh muka bumi dan segala pohon yang buahnya berbiji untuk menjadi makananmu. Dan kepada segala binatang yang bernyawa di bumi, kuberikan segala tumbuh-tumbuhan yang hijau dan menjadi makanannya.”
Dan terjadilah demikian. Dan Allah melihat semua yang telah dijadikanNya. Dan amat baiklah semuanya itu.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.

Bacaan Injil Mrk 16 :1-8
“Yesus dari Nazaret yang tersalib itu sudah bangkit”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Santo Markus :
Hari Sabat sudah lalu. Maria Magdalena, Maria ibunda Yakobus dan Salome membeli rempah-rempah untuk mengurapi jenazah Yesus. Pagi-pagi benar pada hari pertama dalam pekan, ketika matahari sudah terbit, mereka pergi ke makam. Mereka bertanya satu sama lain, ”Siapakah yang akan menggulingkan batu dari pintu makam bagi kita?” Ketika mengangkat mata, mereka melihat batu sudah terguling. Batu itu sangat besar.
Mereka masuk ke dalam makam dan melihat seorang pemuda duduk di sisi kanan. Ia memakai jubah putih. Mereka sangat terkejut. Pemuda itu berkata kepada mereka, ”Jangan takut! Kamu mencari Yesus dari Nazaret yang tersalib itu? Ia sudah bangkit dan tidak ada lagi di sini. Lihatlah tempat Ia dibaringkan. Pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan Petrus, bahwa Ia mendahului kamu ke Galilea. Di sana kamu akan melihat Dia, seperti telah dikatakan-Nya kepadamu.”
Setelah keluar, berlarilah mereka meninggalkan makam, karena sangat ketakutan. Oleh karena sangat takutnya, mereka tidak mengatakan sesuatu kepada siapa pun. Demikianlah Injil Tuhan.

Ekaristi Harian 30 Maret - 4 Apl 2009

Senin, 30 Maret 2009
Bacaan I Dan 13 : 1 – 9,15-17
“Kini aku harus mati, meskipun tidak bersalah.”

Pembacaan dari kitab Nabi Daniel :
Pada waktu itu Susana, isteri Yoyakim di jatuhi hukuman mati. Tetapi ia berseru dengan suara nyaring: “Allah yang kekal, engkau mengetahui yang tersembunyi dan mengenal segala sesuatu sebelum terjadi. Engkaupun tahu, bahwa mereka itu memberikan kesaksian palsu tentang diriku. Kini aku harus mati, meski aku tidak melakukan sesuatupun dari cerita bohong itu”. Tuhan mendengarkan seruan Susana. Ketika ia dibawa ke luar untuk dirajam, Allah memberikan ilham kepada seorang pemuda bernama Daniel . ia berseru dengan suara nyaring: “aku tidak ikut bertanggung jawab atas darah wanita itu!” maka perhatian segenap rakyat terarah kepada Daniel, dan mereka bertanya: “Apa maksudnya kata-katamu itu?” Daniel lalu berdiri di tengah-tengah Himpunan rakyat dan berkata : “ demikian bodohkah kamu, hai orang Israel ? Adakah kamu menghukum seorang putri Israel tanpa pemeriksaan dan tanpa bukti? Kembalilah ke tempat pengadilan, sebab kedua hakim itu telah memberikan kesaksian palsu tentang wanita ini!” segera seluruh rakyat kembali dan para pemuka berkata kepada Daniel:” Mari, duduklah di tengah-tengah kami dan berilah penjelasan. Sebab Allah telah menganugerahkan kepadamu kebijaksanaan seorang tua-tua”. Lalu Daniel berkata kepada mereka: “pisahkanlah kedua hakim itu satu dari yang lain, supaya aku dapat mengadakan pemeriksaan. Setelah mereka dipisahkan satu dari yang lain, Daniel memanggil yang satu dan berkata kepadanya : “Hai pembohong, engkau sudah beruban dalam kejahatan. Sekarang terbongkarlah dosa-dosamu dari masa yang lalu, ketika engkau menjatuhkan keputusan yang tidak adil, menghukum orang yang tidak bersalah dan melepaskan orang yang bersalah. Padahal Tuhan telah berfirman; Jangan membunuh orang yang tak bersalah’. Oleh sebab itu, jika engkau sungguh-sungguh melihat dia, katakanlah; di bawah pohon apa mereka berzina?” sahut orang itu: “Dibawah pohon akasia”. Maka Daniel berkata: “Bagus, dengan dusta ini engkau menghukum dirimu sendiri. Sebab malaikat Allah sudah menerima perintah untuk mencabut nyawamu!” orang itu disuruh pergi dan Daniel memanggil yang lain. Ia berkata kepadanya, “Engkau keturunan Kanaan dan bukan keturunan Yehuda! Engkau telah tergoda oleh kecantikan dan disesatkan oleh nafsu birahi. Engkau sudah biasa berbuat begitu dengan puteri-puteri Israel, dan karena takut mereka menuruti kehendakmu. Tetapi puteri Yehuda ini tidak mau tunduk pada nafsumu yang jahat. Oleh sebab itu, katakanlah kepadaku: dibawah pohon apa kaulihat mereka berzina?” sahut orang itu: “dibawah pohon Flamboyan”. Maka Daniel berkata: “Bagus, dengan dusta ini engkau menghukum dirimu sendiri. Sebab malaikat Allah sudah menunggu dengan pedang terhunus untuk membinasakan kamu berdua!”
Maka seluruh himpunan rakyat bersorak-sorai dan memuji Allah yang menyelamatkan setiap orang yang berharap kepada-Nya. Serentak mereka mengambil tindakan terhadap kedua hakim itu, sebab Daniel telah membuktikan dengan ucapan mereka sendri bahwa kesaksian mereka palsu. Sesuai dengan hukum Taurat Musa. Mereka dijatuhi hukuman yang hendak mereka timpakan kepada Susana, yatiu hukuman mati. Demikian pada hari itu orang yang tak bersalah diselamatkan
Demikianlah sabda Tuhan.. *Lagu antar bacaan
Reff Mzm : Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam,
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.

Bacaan Injil Yoh 8 :1-11
“ Barang siapa di antara kamu tidak berdosa,
boleh melemparkan batu yang pertama kepada wanita itu.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Yohanes :
Pada suatu ketika Yesus pergi ke bukit Zaitun. Ketika fajar menyingsing, ia berada lagi di Kenisah. Dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Iapun duduk dan mengajar mereka. Ahli-ahli Taurat dan kaum Farisi membawa kepada-Nya seorang wanita, yang didapati berzina. Mereka menempatkannya di tengah-tengah dan berkata kepada Yesus: Guru, wanita ini tertangkap sedang berzina. Dalam Taurat Musa menyatakan, bahwa wanita yang demikian harus dirajam. Bagaimana pendapat guru tentang hal itu?” ini mereka katakan untuk mencobai Yesus, agar dapat mempersalahkan dia. Tetapi Yesus membungkuk dan menulis di tanah dengan jari. Karena mereka terus menanyai Dia, maka Iapun berdiri dan berkata: “Barang siapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah melemparkan batu yang pertama kepada wanita itu”. lalu Yesus membungkuk lagi dan menulis di tanah . setelah mendengar perkataan itu pergilah mereka seorang demi seorang mulai dari yang tertua. Tinggallah Yesus sendiri bersama wanita itu, yang masih di tempatnya yang semula. Yesus berdiri dan berkata kepadanya: “hai wanita, di manakah mereka yang telah mempersalahkan dikau? Tak seorangpun menghukum engkau?” Jawabnya: “Tak seorangpun, tuan”. Berkatalah Yesus:” Akupun tidak akan menghukum engkau. Pulanglah dan mulai sekarang jangan berdosa lagi.”
Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa, 31 Maret 2009
Bacaan I Bil 21 :4-9
“Semua orang yang terpagut ular akan tetapi hidup,
bila memandang ular perunggu.”

Pembacaan dari Kitab Bilangan :
Umat Israel berkesal hati karena segala kesulitan dalam perjalanan Mereka menggerutu terhadap Tuhan dan musa: “Mengapa kami kauhantar ke luar dari Mesir, hanya untuk mati di tengah gurun ini? Sebab di sini tidak ada makan; minumpun tidak. Kami sudah sangat jemu dengan makan yang buruk ini”. Karena itu Tuhan mengirim ular-ular berapi ke tengah umat Israel. Ular-ular itu memagut mereka, sehingga banyak orang Israel mati. Lalu umat menghadap Musa dan berkata :” Kami telah berdosa, sebab kami bersungut-sungut terhadap Tuhan dan engkau. Mohonlah kepada Tuhan, agar Ia menjauhkan ulat-ulat itu dari kami”. Maka musa berdoa untuk umat. Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Buatlah seekor ular dari perunggu dan tempatkanlah pada sebuah tiang. Setiap orang yang terpagut akan tetap hidup, bila memandang ular perunggu itu”. demikianlah Musa membuat seekor ular perunggu lalu memasangnya pada sebuah tiang. Orang-orang yang dipagut ular memandangnya, dan mereka tetap hidup.
Demikianlah sabda Tuhan .* Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Tuhan, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong
sampai kepada-Mu.

Bacaan Injil Yoh 8 :21-30
“Apabila kamu telah meninggikan Putera Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia.”

Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Yohanes :
Yesus berkata kepada orang-orang Farisi: “Aku akan pergi, dan kamu akan mencari Aku, tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat aku pergi, tidak mungkin kamu datang”. Maka kata orang-orang Yahudi itu: “Apakah Ia mau bunuh diri, karena Ia berkata: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?” lalu Yesus berkata kepada mereka: “Kamu berasal dari bawah, aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu Aku tadi berkata, bahwa kamu akan mati dalam dosamu. Jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu”. Maka bertanya :”Siapakah Engkau?” Jawab Yesus: “Apa gunanya Aku masih berbicara kepadamu mengenai diriku? Mengenai dirimu, memang masih banyak yang harus Kukatakan, dan itu sebagai pengadilan. Tetapi yang mengutus Aku, Dia itu benar, dan apa saja yang Kudengar dari Dia, itu yang Kukatakan kepada dunia ”. mereka tidak mengerti, bahwa Yesus berbicara tentang Bapa. Maka Yesus berkata : “Apabila kamu telah meninggikan Putera Manusia, barulah kamu tahu, bahwa akulah Dia, dan bahwa semua yang kulakukan bukan dari diriKu sendiri, melainkan yang diajarkan Bapa kepadaKu itulah yang Kukatakan. Dan yang mengutus Aku, Dia bersertakKu. Ia tidak membiarkan Aku sendirian, sebab Aku selalu melakukan kehendakNya”. Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 1 April 2009
Bacaan I Dan 3 :14-20.91-92.95
“ Allah telah mengutus malaikatNya
untuk melepaskan hamba-hambanya.”

Pembacaan dari kitab nabi Daniel :
Pada suatu hari raja Nebukadnezar bertanya kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego: “Benarkah bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu? jadi, bila kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan alat musik lainnya, bersediakah kamu sujud menyembah patung yang kubuat itu? jika tidak,pada saat itu juga kamu akan disampaikan ke dalam tanur api. Lalu coba lihat, dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari tanganku?”” Sadrakh Meskah dan Abednego menjawab: “Tidak ada gunanya kami memberi jawaban atas pertanyaan ini. Jika Allah yang kami puji mau melepaskan kami Ia dapat melepaskan kami dari tanur api dan dari tangan baginda; tetapi seandainya Ia tidak mau, ketahuilah, bahwa kami tetap tidak bersedia memuja dewa baginda, dan tidak akan menyembah patung emas yang baginda dirikan itu”. maka meluaplah amarah Nebukadnezar terhadap Sadrakh, Mesakh Dan Abednego dan mencampakkan mereka ke dalam tanur api yang bernyala-nyala itu.
Waktu menengok tanur, tiba-tiba raja Nebukadnezar sangat terkejut. Segera ia bertanya kepada para menterinya: “Bukankah tiga orang yang telah kita ikat dan kita campakkan ke dalam api itu?” jawab mereka: “Benar, baginda”. Kata raja: “tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti putera dewa!” maka berserulah Nebukadnezar: Terpujilah Allah Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikatNya. Mereka lebih suka melanggar titah raja dan mempertaruhkan hidup dari pada memuja dan menyembah dewa manapun keculai Allah mereka”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Terpujilah Engkau Tuhan leluhur kami.

Bacaan Injil Yoh 8 : 31-42
“Kalau Putera memerdekakan kamu,
kamu benar-benar merdeka.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Yohanes :
Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya:” Jikalau kamu berpegang pada sabdaKu, kamu benar-benar muridKu. Kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu”. Jawab mereka: “Kami keturunan Abraham dan belum pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: “Kamu akan merdeka?” kata Yesus kepada mereka: “Sungguh, setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan seorang hamba tidak tetap tinggal dalam rumah; yang tetap tinggal dalam rumah ialah putera. Jadi kalau putera memerdekakan kamu, kamu benar-benar merdeka. Aku tahu, bahwa kamu keturunan Abraham , tetapi kamu berusaha untuk membunuh aku, karena sabdaKu tidak berakar dalam dirimu. Apa saja yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan kamupun melakukan apa saja yang kamu dengar dari bapamu”. Jawab mereka: “Bapa kami ialah Abraham “. Kata Yesus kepada mereka: “Sekiranya kamu Anak-anak Abraham, tentu kamu akan melakukan pekerjaan Abraham.” Tetapi ternyata kamu berusaha membunuh Aku karena kebenaran yang telah Kukatakan kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah. Pekerjaan semacam itu tidak dilakukan oleh Abraham. Jelas kamu melakukan pekerjaan bapamu sendiri”. Jawab mereka: “kami dilahirkan bukan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah”. Kata Yesus kepada mereka: “seandainya Bapamu Allah, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku berasal dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendakKu sendiri, melainkan dialah yang mengutus Aku”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 2 April 2009
Bacaan I Kej 17:3-9
“Engkau akan menjadi Bapa banyak bangsa.”

Pembacaan dari kitab kejadian :
Sekali peristiwa Allah berfirman kepada Abram: “Inilah perjanjianKu dengan engkau: engkau akan menjadi bapa banyak bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa. Engkau Kutetapkan untuk menjadi subur dan berkembang menjadi bangsa-bangsa, dan banyak raja akan muncul dari keturunanmu. Aku mengikat perjanjian dengan engkau dan keturunanmu sepanjang masa, yaitu perjanjian yang kekal, bahwa aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. sekarang engkau tinggal di negeri ini sebagai pendatang. Negeri ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu, yakni seluruh tanah Kanaan akan menjadi milikMu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka” lagi firman Allah kepada Abraham: “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjianKu, engkau dan keturunanmu sepanjang masa”.
Demikianlah sabda Tuhan. *Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjianNya.

Bacaan Injil baabaabaaababb Yoh 8:51-59
“Abraham, bapamu, bergembira
karena akan melihat hari kedatanganKu.”

Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Yohanes :
Yesus bersabda kepada orang-orang Yahudi:” Sungguh, barang siapa mentaati sabdaKu, selama-lamanya ia tidak akan mengalami mati”. Kata orang-orang Yahudi: “sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun engkau berkata: ‘barang siapa mentaati sabdaKu, selama-lamanya ia tidak akan mengalami maut’, adakah engkau lebih besar dari pada Bapa kita Abraham? Abraham telah mati, dan para nabipun telah mati. Dengan siapakah Kausamakan diriMu? Jawab Yesus: “Jikalau Aku yang memuliakan diriKu sendiri, kemuliaanKu itu sedikitpun tidak ada artinya. Tetapi yang memuliakan Aku, ialah BapaKu, yang kamu sebut Allahmu, padahal kamu tidak mengenal Dia; tetapi Aku mengenal Dia. Seandianya Aku berkata, bahwa Aku tidak mengenal Dia, Aku seorang pendusta seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku mentaati sabdanya. Abraham, bapamu, bergembira karena akan melihat hari kedatanganKu. Ia melihatnya dan bersuka cita”. Maka kata orang-orang Yahudi kepada Yesus: “Umurmu belum sampai lima puluh tahun, dan Engkau telah melihat Abraham?’ kata Yesus kepada mereka: “sungguh sebelum Abraham lahir, Aku sudah ada”. Lalu mereka mengambil batu untuk merajam Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan bait Allah.
Demikianlah sabda Demikianlah Injil Tuhan.

Jumat, 3 April 2009

Bacaan I Yer 20 : 10-13
“Tuhan ada besertaku laksana seorang pahlawan.”

Pembacaan dari kitab Nabi Yeremia :
Inilah keluhan nabi Yeremia: Ketakutan besar mengelilingi aku; bisikan banyak orang terdengar olehku: “Laporkan saja, maka kita akan mengadukan dia!” mereka semua yang dahulu sahabat, sekarang mengincar kejatuhhanku dan berkata: “Mungkin dia dapat kita kelabui, lalu kita dapat menguasai dia dan membalas dendam kepadanya”. Tetapi Tuhan ada besertaku laksana seorang pahlawan; maka para pengejarku akan tersandung dan kalah. Mereka akan malu sekali, sebab tidak berhasil; kehinaan mereka takkan dilupakan. Sebab Engkau, Tuhan segala kuasa, adalah hakim yang adil, yang menyelami pikiran dan hati orang. Aku akan menyaksikan pembalasanMu atas mereka, sebab kepadaMulah kuserahkan sengketaku.
Bernyanyilah bagi Tuhan; pujilah Tuhan, sebab Ia menyelamatkan orang papa dari tangan para durjana. Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan,
dan Ia mendengar suaraku.

Bacaan Injil Yoh 10 :31-42
“Orang-orang Yahudi mencoba menangkap Yesus,
tetapi Ia luput dari tangan mereka.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Yohanes :
Pada waktu itu orang-orang Yahudi mengambil batu untuk merajam Yesus. Kata Yesus kepada mereka: “banyak pekerjaan baik yang berasal dari BapaKu yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau merajam Aku?” jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik kami mau merajam Engkau, melainkan karena Engkau menghojat Allah dan menyamakan diri dengan Allah, meskipun kamu hanya manusia biasa”. Kata Yesus kepada mereka: “Bukankah dalam kitab Taurat mu tertulis: ‘Aku telah berfirman: Kamu semua anak Allah?” jadi orang-orang yang menerima firman itu, disebut anak Allah, padahal Kitab Suci tidak dapat dibatalkan. Apalagi Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutusNya ke dunia . kalau begitu, masih dapatkah kamu menuduh Aku: ‘Engkau menghojat Allah ‘, karena Aku telah berkata: ‘Aku Putera Allah’? Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan Bapaku, janganlah percaya kepadaku. Tetapi jikalu Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepadaKu, percayalah akan pekerjaan itu. dengan demikian kamu mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa”. Sekali lagi mereka mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka.
Kemudian Yesus pergi ke seberang sungai Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ. Banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: “Yohanes memang tidak membuat satu tandapun, tetapi segala sesuatu yang pernah dikatakannya tentang orang ini ternyata benar’. Dan banyak orang di situ percaya kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 4 April 2009
Bacaan I Yeh 37 : 21-28
“Aku menjadikan mereka satu bangsa.”

Pembacaan dari kitab Yehezkiel :
Beginilah firman Tuhan Allah: Sungguh, Aku menjemput orang-orang Israel yang tercerai-berai di antara bangsa-bangsa. Aku mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan membawa mereka ke tanah airnya. Aku menjadikan mereka satu bangsa di tengah pegunungan Israel, dan satu raja memerintah mereka seluruhnya. Mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan. Mereka tidak lagi menajiskan diri dengan berhala atau dewa yang menjijikkan, atau dengan segala pelanggaran mereka. Tetapi Aku melepaskan mereka dari segala penyelewengan dan dosa. Dan menyucikan mereka, sehingga mereka menjadi umatKu, dan Aku menjadi Allah mereka. Maka hambaKu Daud akan menjadi raja mereka, dan mereka semua mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturanKu dan melakukan ketetapanKu dengan setia. Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hambaKu Yakub, yang didiami oleh leluhurmu. Ya, mereka dan anak- anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya, dan hambaKu Daud menjadi raja, mereka sepanjang masa. Aku akan mengikat perjanjian damai dengan mereka, yaitu perjanjian kekal. Aku akan memberkati mereka, sehingga mereka tetapi tinggal di tanahnya dan berlipat ganda keturunannya. Aku akan mendirikan baitKu yang kudus di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya. Tempat kediamanKu akan ada di antara mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umatKU. Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, yang menguduskan Israel, yaitu bila baitKu yang kudus berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Tuhan Allah menjaga kita seperti gembala menjaga
kawanan dombanya.

Bacaan Injil Yoh 11 : 45-56
“Yesus mempersatukan semua anak Allah yang tercerai-berai.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Yohanes :
Banyak orang Yahudi yang melawat Maria dan menyaksikan sendiri apa yang dikerjakan Yesus, percaya kepada-Nya. Tetapi ada juga yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan apa yang dikerjakan Yesus itu lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mengadakan sidang mahkamah agama. Mereka berkata: “Apa yang harus kita buat? Sebab orang itu mengerjakan banyak mukjizat. Kalau dia kita biarkan, semua orang akan percaya kepada-Nya, dan orang-orang Roma akan datang merampas tempat suci ini serta seluruh bangsa kita”. Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, selaku imam agung pada tahun itu, berkata kepada mereka: “Kamu tidak tahu apa-apa! Tidakkah kamu sadar, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa binasa”. Hal itu dikatakanNya bukan dari dirinya sendiri, melainkan sebagai imam agung tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk seluruh bangsa, bukan hanya untuk bangsa Yahudi saja, melainkan juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan semua anak Allah yang tercerai-berai. Sejak hari itu mereka sepakat untuk membunuh Yesus. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum, di antara orang-orang Yahudi. Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan disitu Ia tinggal bersama dengan murid-muridnya. Pada waktu itu hari raya paska orang Yahudi sudah dekat, dan banyak orang dari daerah itu berangkat ke Yerusalem sebelum paska untuk menyucikan diri. Mereka mencari Yesus, dan ketika berkumpul di halaman bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: “Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Ekaristi harian 23 - 28 Maret 2009

Senin, 23 Maret 2009
Bacaan I Yes 65:17-21
“Tak pernah terdengar lagi
ratap tangis dan rintihan.”

Pembacaan dari kitab Nabi Yesaya
Inilah firman Tuhan: “Aku akan menciptakan langit dan bumi yang baru; yang lama akan dilupakan dan tidak akan diingat lagi. Tetapi yang baru yang Kuciptakan akan menimbulkan suka cita dan kegembiraan abadi. Sebab Aku akan menciptakan Yerusalem baru supaya menggembirakan, dan umatKu supaya membahagiakan. Aku sendiri akan bersuka cita atas Yerusalem dan bergembira atas umatKu. Di sana tak pernah terdengar lagi ratap tangis dan rintihan. Tak pernah akan ada bayi yang hanya hidup beberapa hari atau orang yang tidak mencapai usia lanjut. Sebab orang yang meninggal pada usia seratus tahun, dianggap mati muda; dan yang tidak mencapai usia itu, dianggap orang terkutuk. Pada waktu itu mereka akan membangun rumah dan mendiaminya, mereka akan menanam anggur dan menikmati buahnya”.
Demikianlah sabda Tuhan.. *Lagu antar bacaan
Reff Mzm : Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan,
sebab Engkau telah menarik aku ke atas.

Bacaan Injil Yoh 4:43-54
“ Pulanglah anakmu hidup.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Yohanes :
Sekali peristiwa Yesus berangkat dari Samaria ke Galilea. Yesus sendiri sudah menyatakan, bahwa seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di daerahnya sendiri. Jadi ketika Ia tiba di Galilea, orang-orang Gelelia menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakanNya di Yerusalem pada hari raya; sebab mereka sendiripun menghadiri hari raya itu. Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia mengubah air menjadi anggur. Pada waktu itu di Kapernaum ada seorang pegawai istana, yang anaknya sakit. Ketika mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya. Ia minta, supaya Yesus datang dan menyembuhkan anaknya yang sudah hampir mati. Yesus berkata kepadanya: “Jika kamu tidak melihat tanda dan mukjizat, kamu tidak percaya”. Pegawai istana itu mendesak, katanya: “Tuhan, datanglah sebelum anakku mati”. Kata Yesus: “Pulanglah, anakmu hidup!” orang itu percaya akan sabda yang diucapkan Yesus, lalu pulang. Ketika ia masih di tengah jalan, hamba-hambanya menyongsong dia dan membawa kabar, bahwa anaknya hidup. Ia bertanya kepada mereka, pukul berapa anak itu menjadi sembuh. Jawab mereka: “kemarin siang pukul satu demamnya hilang”. Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: “Anakmu hidup”. Lalu percayalah ia bersama dengan seluruh keluarganya. Itulah tanda kedua yang dikerjakan Yesus, ketika ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa, 24 Maret 2009
Bacaan I Yeh 47:1-9.12
Kulihat air mengalir dari rumah Allah dan semua orang yang digenangi air itu diselamatkan.”

Pembacaan dari Kitab nabi Yehezkiel :
Pada suatu ketika malaikat Tuhan menghantar aku kembali ke pintu bait Allah. Maka kulihat bahwa dari bawah ambang bait Allah membuallah air yang mengalir ke timur. Sebab bait Allah menghadap ke timur, dan air itu menyusur tembok kanan, disebelah selatan mezbah.
Lalu malaikat itu menghantar aku ke luar lewat pintu gerbang utara menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur. Dan air sudah sampai di situ dari sisi kanan. Malaikat itu menuju ke timur dengan tali pengukur di tangan dan ia mengukur seribu hasta. Lalu ia menyuruh aku menyeberangi air itu: air itu sampai ke mata kaki. Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku menyeberangi air itu: air itu sampai ke lutut. Sekali lagi ia mengukur seribu hasta serta menyuruh aku menyeberangi: Air itu sampai ke pinggang. Ahkirnya ia mengukur seribu hasta lagi. Maka air itu sudah menjadi sungai yang tidak dapat diseberangi, sebab sudah cukup dalam untuk berenang; sebuah sungai yang tidak dapat diseberangi. Maka berkatalah ia kepada-ku: “Sudahkah kaulihat ini, hai anak manusia?” lalu ia menghantar aku kembali sepanjang tepi sungai itu. sedang aku kembali, kulihat banyak sekali pohon di sebelah-menyebelah sungai itu. malaikat itu berkata kepadaku:” Air ini mengalir ke timur ke jurusan timur menuju Araba dan bermuara di laut mati; maka air laut mati menjadi segar dan tawar kembali. Kemana air itu mengalir, segala makhluk yang berkerumun di dalamnya tetap hidup, dalam sungai itu terdapat banyak sekali ikan, sebab kemanapun air itu mengalir segala sesuatu menjadi segar dan hidup. Di sepanjang kedua tepi sungai itu akan tumbuh segala jenis pohon buah-buahan. Daunnya takkan pernah layu dan buahnya takkan pernah habis. Setiap bulan pohon-pohon itu akan berbauh, sebab pengairannya dari bait Allah, buah-buahnya enak dimakan, dan daunnya dijadikan obat-obatan.
Demikianlah sabda Tuhan .* Lagu Antar Bacaan.

Reff Mzm : Tuhan semesta alam menyertai kita,
kota benteng kita ialah Allah Yakub.

Bacaan Injil Yoh 5:1-3a.5-16
“Pada saat itu juga sembuhlah orang itu.”

Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Yohanes :
Menjelang hari raya orang Yahudi, Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Yerusalem dekat pintu Gerbang Domba, ada sebuah kolam yang dalam bahasa Ibrani di sebut Betesda. Pada kolam itu ada lima serambi; banyak orang sakit berbaring di situ: Orang buta, orang timpang dan orang lumpuh. Di antara mereka ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan mengatahui, bahwa ia sudah lama dalam keadaan demikian. Maka berkatalah Ia; “Maukah engkau menjadi sembuh?” jawab orang sakit itu: “Tuan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam, bila air bergerak; dan sementara aku sendiri turun, orang lain sudah mendahului aku”. Kata Yesus kepadanya: ‘Bangunlah, angkatlah tikarmu dan berjalanlah”. Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu, lalu ia mengangkat tikarnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari sabat. Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru disembuhkan itu: “Hari ini hari sabat; tidak boleh engkau memikul tikarmu”. Tetapi ia menjawab: “Orang yang telah menyembuhkan aku, dialah yang berkata kepadaku: Angkatlah tikarmu dan berjalanlah”. Mereka bertanya: Siapakah orang itu yang berkata kepadamu : Angkatlah tikarmu dan berjalanlah?” tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa dia, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak yang ada di situ. Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam bait Allah dan berkata kepadanya: “Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya engkau tidak mengalami sesuatu yang lebih buruk”. Maka orang itu keluar dan berkata kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia. Dari sebab itu orang-orang Yahudi berusaha menangkap Yesus, karena hal itu dilakukanNya pada hari sabat. Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 25 Maret 2009 Hari Raya Kabar Sukacita.
Bacaan I Yes 7 : 10-14;8:10
“Seorang Perawan akan mengandung.”

Pembacaan dari kitab Yeremia :
Pada suatu ketika Tuhan bersabda kepada Raja Akhas, “Mintalah suatu tanda dari Tuhan Allahmu, entah di alam maut di bawah bumi, entah di langit.” Tetapi Akhas menjawab, “Aku tidak akan memohon, aku tidak mau mencoba Tuhan.’ Lalu Yesaya berkata, “Dengarkanlah, hai keturunan Daud. Belum cukupkah kamu menyusahkan orang, maka Allahku kamu susahkan juga? Dari sebab itu tuhan sendiri akan memberi suatu tanda demikianlah seorang perawan akan mengandung dan melahirkan; anaknya kini diberi nama Emanuel, artinya: Allah Beserta-kita.”
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Tuhan itu pengasih dan penyayang.

Bacaan Injil Luk 1: 26-38
“Engkau akan mengandung
dan melahirkan seorang Putera. “

Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Lukas :
Pada suatu hari Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yosef dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai. Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu. lalu bertanya dalam hati, apa arti salam itu. kata malaikat kepadanya,”jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang putera dan hendaklah engkau namai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Putera Allah yang mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selamanya dan kerajaanNya takkan berkesudahan. “Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana mungkin hal itu terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat, “ Roh kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang mahatinggi akan menaungi engkau, sebab itu putera yang akan kaulahirkan akan disebut Putera Allah. Dan sesungguhnya Elisabet, sanakmu, pun sedang mengandung seorang putera pada hari tuannya dan kinilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. sebab bagi Allah tiada yang mustahil. “ kata Maria, “ Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan. Jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” lalu malaikat itu meniggalkan dia.
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 26 Maret 2009
Bacaan I Kel 32:7-14
“Tuhan, redakanlah murkaMu yang bernyala-nyala.”

Pembacaan dari kitab Keluaran:
Tuhan, berfirman kepada Musa: “Turunlah dari gunung, sebab bangsamu yang kaupimpin ke luar dari tanah Mesir telah berbuat jahat. Begitu cepat mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka. Mereka telah membuat anak lembu tuangan, bersembah sujud di hadapannya dan mempersembahkan kurban serta berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir”. Lalu Tuhan berfirman lebih lanjut: “Jelas sekali bahwa bangsa ini sungguh-sungguh keras hati. Maka dari itu biarlah murkaKu berkobar-kobar melawan mereka dan biarlah Aku membinasakan mereka! Tetapi engkau, engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar”.
Lalu Musa mencoba melunakkan hati Tuhan, Allahnya, dengan berkata: “Tuhan, mengapakah murkaMu bangkit terhadap umatMu, yang telah Kaubawa ke luar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat? Bukankah orang Mesir akan berkata: “Lihatlah tipu muslihat Allah mereka; mereka dibawa ke luar untuk dibinasakan di pegunungan dan untuk dimusnahkan dari muka bumi!” Redakanlah murkaMu yang bernyala-nyala dan janganlah menimpakan malapetaka itu kepada umatMu. Ingatlah akan Abraham, Ishak dan Yakub, hamba-hambaMu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diriMu sendiri: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri ini akan Kuberikan kepada keturunanmu sebagai milik pusaka selama-lamanya. Maka Tuhan membatalkan niatNya untuk menimpakan malapetaka kepada umatNya.
Demikianlah sabda Tuhan. *Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Ingatlah akan daku, ya Tuhan,
demi kemurahan-Mu terhadap umatku.

Bacaan Injil Yoh 5:31-47
“Yang mendakwa kamu ialah Musa.”

Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Yohanes :
Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi: “Kalau Aku memberi kesaksian tentang diriKu sendiri, kesaksianKu itu tidak benar; ada yang lain yang memberi kesaksian tentang Aku, dan Aku tahu, bahwa kesaksianNya itu benar. Kamu telah mengutus orang kepada Yohanes pembaptis, dan ia memberi kesaksian tentang kebenaran. Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun hal ini Kukatkan, supaya kamu selamat. Yohanes itu pelita yang menyala dan bercahaya, tetapi kamu hanya mau menikmatinya sebentar saja, tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepadaKu untuk Kaulaksanakan. Pekerjaan yang Kulaksanakan itulah memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa mengutus Aku. Bapa yang mengutus Aku itulah yang memberi kesaksian tentang Aku. Kamu belum pernah mendengar suaraNya, rupaNyapun belum pernah kamu lihat. SabdaNya juga tidak kamu terima, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutusNya. Kamu menyelidiki kitab-kitab suci, sebab kamu menyangka bahwa di dalamnya kamu menemukan hidup kekal. Justru kitab-kitab sucilah yang memberi kesaksian tentang Aku. Meskipun demikian kamu tidak mau datang kepadaKu untuk memperoleh hidup itu. Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. Tetapi aku tahu bahwa kamu tidak mempunyai kasih akan Allah dalam hatimu. Aku datang atas nama BapaKu, dan kamu tidak menerima Aku. Tetapi kalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu menerima dia. Bagaimana kamu dapat percaya, padahal kamu mencari pujian dari manusia dan tidak mencari pujian dari Allah yang esa? Jangan kamu menyangka, bahwa Aku yang akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu ialah Musa, sebab kamu menaruh harapan pada Musa. Seandainya kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepadaku, sebab Musa telah menulis tentang Aku. Tetapi kalau kamu tidak percaya akan tulisan Musa, bagaimana kamu dapat percaya akan sabdaKu?”
Demikianlah Injil Tuhan.

Jumat, 27 Maret 2009

Bacaan I Kebij 2:1a.12-22
“Marilah kita menjatuhi Dia
hukuman mati yang paling keji.“

Pembacaan dari kitab Kebijaksanaan:
Orang-orang jahat berkata satu sama lain: “Marilah kita menghadang orang jujur, sebab ia merupakan ganguan bagi kita dan menghalang-halangi usaha kita. Ia mendakwa kita bahwa kita melanggar hukum, dan menuduh kita bahwa kita menyimpang dari adat-istiadat. Ia membanggakan pengetahuannya tentang Allah dan menyebut diri putera Tuhan. Ia merupakan celaan bagi sikap hidup kita; melihat dia saja sudah jengkel hati kita. Sebab cara hidupnya berlainan dengan cara hidup kita, dan tingkah lakunya lain dari pada yang lain. Kita dianggapnya orang munafik dan hidup kita dipandangnya sebagai kotoran. Ia memuji bahagia kematian orang jujur dan dengan bangga menyebut Allah bapanya,. Mari kita lihat apakah benar perkataannya. Kita saksikan apa yang terjadi dengan dia, dan kita lihat bagaimana kematiannya; jika ia sungguh-sungguh putera Allah, maka Allah akan menolong dan membebaskan dia dari tangan musuh-musuhnya. Dengan penghinaan dan penganiayaan kita hendak mencobai dia untuk mengatahui seberapa lembut hatinya, dan mengukur berapa besar kesabarannya. Marilah kita menjatuhi dia hukuman mati yang paling keji. Sebab menurut perkataannya sendiri, dia akan dilindungi Allah”. Demikianlah mereka berangan-angan, tetapi mereka keliru karena telah dibutakan oleh kejahatan mereka. Maka mereka tidak menyelami kebijaksanaan Allah. Mereka tidak mengharapakan pahala kesucian, pun tidak menghargai ganjaran orang yang hidup jujur.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.

Reff Mzm : Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati.

Bacaan Injil Yoh 7:1-2.10.25-30
“Mereka berikthiar menangkap Yesus,
tetapi saatnya belum tiba.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Yohanes :
Pada waktu itu Yesus menjelajahi Gelilea. Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuhNya. Ketika itu hari raya orang Yahudi sudah dekat, yaitu hari raya pondok Daun. Setelah saudara-saudara Yesus pergi ke pesta itu, Iapun berangkat juga, tidak secara terang-terangan tetapi dengan diam-diam. Ketika Yesus sudah sampai di Yerusalem dan sedang mengajar, beberapa orang Yerusalem berkata: “Bukankah Dia ini yang mau dibunuh? Lihat, Ia berbicara di muka umum, dan tidak ada yang mengatakan apa-apa. Barangkali para pemimpin kita sudah yakin, bahwa Dia itu Mesias. Tetapi mengenai orang ini kita kan tahu dari mana asalNya, sedangkan bila Mesias datang , tak seorangpun tahu dari mana asalNya”. Maka Yesus yang pada waktu itu sedang mengajar di bait Allah, berseru: “Memang kamu mengenal Aku dan kamu tahu dari mana asalKu; namun Aku datang bukan atas kehendakKu sendiri. Tetapi yang mengutus Aku, Dia itu benar, dan Dia tidak kamu kenal. Aku mengenal Dia, sebab Aku berasal dari Dia., dan Dialah yang mengutus Aku”. Maka mereka berikthiar menangkap Yesus, tetapi tak seorangpun berani menyentuh Dia, sebab saatNya belum tiba.
Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 28 Maret 2009
Bacaan I Yer 11:18-20
“Aku ini laksana anak domba jinak
yang dihantar ke tempat pembantaian”.

Pembacaan dari kitab Yeremia. :
Tuhan telah memberitahukan rencana musuhku, sehingga aku berhati-hati. Pada waktu itu Engkau, Tuhan, membuka mataku, sehingga aku mengetahui usaha mereka. Tetapi aku ini laksana anak domba yang diantar ke tempat pembantaian. Aku tidak tahu bahwa mereka bermufakat melawan aku, katanya: “Marilah kita menebang pohon yang kokoh itu dan mencabut akarnya. Marilah kita menumpas dia dari bumi ini, sehingga namanya tidak diingat lagi”.
Tetapi Engkau, Tuhan segala kuasa, Engkau menghakimi dengan adil dan menguji hati dan budi. Semoga aku melihat, bagaimana Engkau membalas mereka, sebab kepadaMulah telah kupercayakan perkaraku.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Ya Tuhan, Allahku, pada-Mu aku berlindung.

Bacaan Injil Yoh 7:40-53
“Adakah mesias datang dari Galilea “.

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Yohanes :
Banyak orang mendengarkan pengajaran Yesus. Beberapa diantara mereka berkata: “Dia ini benar-benar nabi yang kita harapkan”. Yang lain berkata: “Dia ini Mesias”. Tetapi yang lain lagi berkata: “Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari desa Betlehem, tempat kelahiran Daud”. Maka timbullah perselisihan di antara orang banyak tentang Yesus. Beberapa orang diantara mereka mau menangkap Dia, tetapi tak seorangpun berani menyentuhNya. Maka para petugas yang disuruh menangkap Yesus itu kembali kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi. Mereka di tegur: “Mengapa kami tidak membawaNya?” jawab mereka: “Belum pernah ada seorang manusia yang berbicara seperti Dia!”. Maka orang-orang Farisi berkata: “Adakah kamu juga disesatkan? Apakah di antara para pemimpin atau di antara para Farisi ada yang percaya kepada-Nya? Bukankah yang percaya itu hanya rakyat jelata yang tidak mengenal hukum Taurat? Terkutuklah mereka! ” lalu Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu pernah datang kepada Yesus, berkata: “apakah menurut hukum Taurat seseorang boleh dihukum sebelum ia didengar dan sebelum diketahui apa yang diperbuatNya?” jawab mereka: “Adakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tak mungkin seorang nabi datang dari Galilea”. Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 19 Maret 2009

Ekaristi 16 - 21 Maret 2009

Senin, 16 Maret 2009
Bacaan I 2 Raj 5:1-15a
“Banyak orang kusta terdapat di Israel, tetapi yang disembuhkan justru Naaman, seorang Aram”.
Pembacaan dari kitab kedua raja-raja :
Naaman, panglima tentara Aram, sangat dihormati dan dihargai oleh tuannya, raja Aram. Sebab dengan perantaraan dialah Tuhan telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi Naaman itu sakit kusta. Sekali peristiwa segerombolan orang Aram merampok di daerah Israel dan membawa pulang seorang gadis sebagai tawanan. Ia menjadi pelayan isteri Naaman. Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: “Sekiranya suami nyonya menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan beliau dari penyakit kusta”. Maka Naaman pergi memberitahukan kepada raja, apa yang dikatakan oleh gadis Israel itu. raja Aram berkata: “Baik, pergilah dan aku akan membuat surat Pengantar bagi raja Israel”.
Lalu pergilah Naaman dan membawa sebagai persembahan sepuluh peti perak dan enam batang emas serta sepuluh potong pakaian pesta. Ia menghadap raja Israel dan menyampaikan surat pengantar yang berbunyi sebagai berikut: ‘Bersama dengan surat ini aku menyuruh Naaman, pegawaiku, menghadap baginda, supaya baginda menyembuhkan dia dari penyakit kusta”. Membaca surat itu, raja Israel amat terkejut dan berkata: “Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan? Masakan dia minta, supaya aku menyembuhkan seorang dari penyakit kusta? Jelaslah kiranya, bahwa ia hanya mencari dalih untuk berperang dengan aku”.
Mendengar bahwa raja Israel merasa terancam, nabi Elisa mengirim pesan kepada raja: “Mengapa baginda terkejut? Suruhlah orang itu datang kepadaku, supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi di Israel”. Naaman dengan kuda dan keretanya segera berangkat dan sampai di depan pintu rumah Elisa. Elisa menyuruh seorang hamba ke luar dengan pesan: “Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka engkau akan sembuh dan menjadi bersih”. Tetapi Naaman pergi dengan gusar hati sambil berkata: “Kusangka bahwa nabi itu sendiri akan ke luar dan menyerukan nama Tuhan, Allahnya; bahwa ia akan menjamah lukaku dan dengan demikian menyembuhkan daku! Bukankah sungai Abana dan Parpar di Damsyik lebih manjur dari pada segala sungai di Israel! Bukankah aku dapat mandi di sana untuk menjadi bersih?” maka berpalinglah ia dan pergi dengan panas hati. Tetapi pegawai-pegawainya menghampiri dia sambil berkata: “Bapa seandainya nabi itu menuntut sesuatu yang sukar, bukankah bapa akan melakukannya? Padahal, sekarang ia hanya menyuruh bapa mandi, supaya menjadi bersih”. Lalu turunlah Naaman ke sungai Yordan dan menyelam tujuh kali di dalamnya, seperti yang diperintahkan oleh Elisa. Maka sembuh dan bersihlah ia, dan kulitnya halus kembali seperti kulit seorang bayi. Segera Naaman serta rombongannya kembali kepada Elisa. Ia menghadap Elisa dan berkata: “Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh dunia tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu terimalah kiranya hadiah dari hambamu ini!”
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup.
Bilakah aku boleh datang melihat Allah?

Bacaan Injil Luk 4:24-30
“ Seperti Elia dan Elisa, Yesuspun diutus bukan hanya kepada orang Yahudi”.

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Lukas :
Pada waktu itu Yesus mengajar dalam rumah ibadat di Nazaret: “Sungguh, tak ada Nabi yang dihormati di negeri asalNya sendiri. Perhatikanlah hal ini: di zaman Elia, ketika langit tertutup selama tiga Tuhan dan enam bulan, dan kelaparan hebat berkecamuk di seluruh negeri, terdapat banyak janda di Israel. Elia tidak diutus kepada salah seorang dari mereka, tetapi kepada janda di Sarfat, di wilayah Sidon. Dalam masa Elisa, terdapatlah banyak orang kusta di Israel. Tetapi tak seorang dari mereka dibersihkan selain dari Naaman, orang Siria itu”. mendengar itu, sangat marahlah orang dalam rumah ibadat itu. mereka bangun dan mengusir Yesus ke luar kota sampai ke tebing gunung tempat kota mereka terletak. Mereka hendak mencampakkan Dia ke dalam jurang. Tetapi Yesus berjalan lewat di tengah-tengah mereka, lalu pergi dari situ.
Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa, 17 Maret 2009
Bacaan I Dan 3:25.34-43
“Terimalah hati kami yang remuk redam.”

Pembacaan dari Kitab nabi Daniel :
Pada waktu itu Azarya berdiri di tengah-tengah tanur api dan berdoa sebagai berikut: “Ya Allah, janganlah kami Kautolak untuk selamanya, janganlah Kaubatalkan perjanjianMu. Janganlah Kautarik kembali belas kasihanMu demi Abraham, sahabat-Mu, demi Ishak, hambaMu, dan demi Israel, orang suciMu. Kepada merekalah telah Kaujanjikan keturunan sebanyak bintang di langit, sebanyak pasir di pantai laut, Aduh, Tuhan, kami menjadi lebih kecil dari pada segala bangsa, kami direndahkan di seluruh bumi karena dosa kami. Dewasa ini tak ada lagi pemimpin, nabi ataupun penguasa, tiada lagi kurban bakar, kurban sembelihan, persembahan ataupun dupa. Bahkan tempat untuk buah bungaranpun tiada lagi, sehingga kami tidak dapat memperoleh belas kasihanMu. Namun terimalah hati kami yang remuk redam bagikan kurban domba dan lembu, bagaikan ribuan anak domba yang tambun, Demikianpun terimalah persembahan kami hari ini, sebab orang yang berharap kepadaMu takkan dikecewakan. Maka kini kami mengikuti Engkau dengan segenap hati, dan dengan takwa kami mencari wajahMu. Jangan biarkan kami dalam kehinaan, tetapi tunjukkanlah kemurahan hatiMu kepada kami, sesuai dengan cintaMu yang besar. Kerjakan lagi karya yang agung dan bebaskanlah kami, supaya namaMu dimuliakan, ya Tuhan”.
Demikianlah sabda Tuhan .* Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu ya Tuhan.

Bacaan Injil Mat 18:21-35
“Jikalau kamu tidak mengampuni saudaramu, Bapamu tidak akan mengampuni kamu.”

Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Matius:
Sekali peristiwa, Petrus mendekati Yesus dan berkata: “Tuan, kalau saudaraku berbuat salah terhadapKu, sampai berapa kalikah harus kuampuni dia? Sampai tujuh kalikah?” Yesus bersabda kepadanya: “Bukan hanya sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh. Karena itu, kerajaan Allah seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Tatkala memulai perhitungan itu, dihadapakan kepadanya seorang yang berutang sepuluh ribu talenta. Tetapi sebab ia tak dapat melunaskan utangnya, raja itu menyuruh supaya dia, anak isterinya dan segala harta bendanya dijual untuk melunaskan utangnya. Hamba itu bersujud dan mohon: ‘Tuan,bersabarlah terhadapku, dan seluruh utangku akan kulunaskan’. Raja itu berkasihan akan hambanya; hamba itu dilepaskan dan seluruh utangya dihapus. Akan tetapi, tatkala hamba itu ke luar, ia bertemu dengan seorang kawannya, yang berutang padanya seratus dinar. Ia memegang dan mencekik kawannya itu, serta berkata; “bayarlah utangmu!’ lalu bersujudlah kawannya itu dan mohon: bersabarlah terhadapku, seluruh utangku akan kulunaskan’. Tetapi ia menolak dan memasukkan kawannya ke dalam penjara hingga utangnya dilunaskan. Melihat kejadian itu, kawan-kawannya merasa sangat sedih dan melaporkan peristiwa itu kepada raja. Maka raja memanggil hamba itu dan berkata kepadanya: “Hai hamba yang jahat, seluruh utangmu telah kuhapus, karena engkau memintanya. Bukankah sewajarnya engkaupun berkasihan akan sesamamu, seperti aku telah berkasihan akan engkau?” dalam murkanya raja menyerahkan hamba itu kepada algojo-algojo, hingga seluruh utangnya dilunaskan. Demikianpun BapaKu di surga akan bertindak terhadap kamu, jikalu kamu tidak mengampuni saudaramu dengan ikhlas hati.”
Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 18 Maret 2009
Bacaan I Ul 4:1.5-9
“ Hendaknya kamu melakukan
perintah-perintah Tuhan.”

Pembacaan dari kitab Ulangan:
Musa berkata kepada bangsa Israel; “Kini, hai umat Israel, dengarkanlah perintah-perintah dan hukum-hukum yang kusampaikan kepadamu. Dengan melaksanakannya, engkau akan hidup; engkau akan memasuki dan memiliki tanah yang dijanjikan oleh Tuhan, Allah leluhurmu. Jadi, aku mengajarkan kepadamu perintah-perintah dan hukum-hukum, sebagaimana diperintahkan kepadaku oleh Tuhan Allahku. Kamu harus melaksanakannya di tanah yang akan kamu masuki dan kamu miliki. Hendaknya kamu memelihara dan melakukannya. Maka engkau pandai dan bijaksana di mata bangsa-bangsa. Kalau mereka mendengar tentang segala hukum ini, mereka akan berkata; ‘sungguh, inilah bangsa yang bijaksana, bangsa yang budiman dan agung’. Tak ada bangsa lain sebesar bangsa kita yang mempunyai dewa-dewa demikian dekat seperti Allah kita yang memperhatikan setiap permohonan kita. Bangsa manakah yang sekian masyhur, karena memiliki peraturan dan hukum yang adil seperti yang kunyatakan kepadamu hari ini? Jadi, Jagalah dirimu dan waspadalah, jangan sampai engkau lupa akan segala sesuatu yang kausaksikan dengan mata kepalamu sendiri; jangan sampai hal-hal itu lenyap dari ingatanmu, tetapi hendaknya kauteruskan kepada anak cucumu.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Megahkanlah Tuhan; hai Yerusalem.

Bacaan Injil Mat 5:17-19
“Siapa yang besar dalam kerajaan Allah?”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Matius :
Yesus berkata kepada murid-muridNya: “jangan kamu kira, bahwa Aku datang untuk membatalkan hukum Taurat atau ajaran para nabi. Sebaliknya, Aku datang untuk menyempurnakannya. Camkanlah apa yang Kukatakan: “selama ada langit dan bumi, satu titikpun dari hukum Taurat takkan di coret, sebelum semuanya terlaksana. Jadi, barang siapa membatalkan salah satu dari semua perintah itu, biar yang terkecil sekalipun, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, dia itulah akan menjadi yang terkecil dalam kerajaan Allah. Sebaliknya, barang siapa mentaati dan mengajarkan semua. Perintah Taurat , dia itulah akan menjadi orang besar dalam kerajaan Allah.
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 19 Maret 2009 Hari Raya St. Yosef, Suami SP Maria.
Bacaan I 2 Sam 7:4-5a.12-14a.16
“Tuhan akan memberikan kepada-Nya
takhta Daud bapanya. “

Pembacaan dari kitab ke dua Samuel :
Pada masa itu Tuhan bersabda kepada Natan, “Pergilah kepada Daud, abdi-Ku dan katakanlah kepadanya, ‘Inilah firman Tuhan: Bila hari-hari hidupmu sudah genap, dan engkau dibaringkan bersama leluhurmu sendiri, untuk mengingatkan keturunan yang berasal dari tubuhmu sendri, untuk menggantikan dikau; dan Aku akan menetapkan kerajaanNya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi-ku, dan Aku akan mengkokohkan tahkta kerajaannya untuk selama-lamanya. Aku akan menjadikan Bapa baginya, dan dia menjadi Putra-Ku. Keluarga dan kerajaanmu akan tetap di hadapan-Ku sampai kekal, dan takhtamu akan kokoh selalu.”
Demikianlah sabda Tuhan. *Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Pada hari ini, kalau kamu mendengar suaraNya,
janganlah bertegar hati.

Bacaan Injil Mat 1:16.18-21.24a
“Yosef berbuat apa yang diperintahkan malaikat Tuhan.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Matius :
Yakub menurunkan Yosef, suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Sebelum Yesus Kristus lahir, Maria ibuNya telah mengikat janji dengan Yosef. Sebelum mereka berumah tangga, Maria ternyata sudah mengandung karena Roh Kudus. Yosef, suaminya yang lurus hati, tidak mau mempermalukan Maria. Maka direncanakannya untuk menceraikan Maria dengan diam-diam. Ketika ia memikir-mikirkan hal itu, seorang malaikat Tuhan menampakkan diri dalam mimpi dan berkata kepadanya, “Yosef, anak Daud, jangan takut mengambil Maria sebagai isteri. Sebab buah kandungan itu berasal dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan seorang putera, yang harus kauberi nama Yesus, sebab Ia akan menyelamatkan bangsa-Nya dari dosa mereka.” Sesudah bangun Yosef berbuat apa yang diperintahkan malaikat Tuhan.
Demikianlah Injil Tuhan.

Jumat, 20 Maret 2009

Bacaan I Hos 14:2-10
“ Kami tidak mau lagi menyembah patung
dengan sebutan dewa.”

Pembacaan dari kitab nabi Hosea :
Inilah firman Tuhan: “Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah jatuh tergelincir karena kesalahan sendiri. Nyatakanlah penyesalanmu dengan kata-kata yang tulus ikhlas dan bertobatlah kepada Tuhan. berserulah kepada-Nya: ‘Ampunilah segala kesalahan kami, supaya kami menikamati lagi kebahagiaan dan bersyukur kepadaMu. Kami tidak mau lagi mengharapkan keselamatan dari kerajaan Asyur. Kami tidak mau lagi mengandalkan pasukan berkuda. Kami tidak mau lagi menyembah patung dengan sebutan dewa. Sebab hanya padaMulah si yatim piatu menemukan belas kasihan’. Aku akan mengampuni dosa murtad mereka dan menaruh kasih sayang pada mereka. Sebab murkaKu sudah reda. Aku akan menjadi laksana embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan berakar seperti pohon beringin. Ia akan menjadi bagaikan pohon rindang, harum semerbak seperti pohon Zaitun yang berbunga, seperti gunung Libanon di musim semi. Umat Israel akan kembali dan diam dalam naunganKu. Mereka akan menanam gandum dan menghasilkan anggur yang tidak kalah dengan anggur dari Libanon. Hai Efraim, kalau begitu, masihkah engkau mau berurusan dengan berhala-berhala? Akulah yang mendengarkan dan memperhatikan engkau! Akulah pohon kehidupan; dari padaKu engkau mendapat buah. Orang yang bijaksana akan memahami semuanya ini; orang yang budiman akan menyelaminya. Sebab semua jalan Tuhan lurus; orang-orang jujur berjalan di atasnya, tetapi orang-orang berdosa jatuh tergelincir”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Akulah Tuhan, Allahmu, dengarkanlah suara-Ku.

Bacaan Injil Mrk 12:28b-34
“Tuhan Allahmu hanya satu; kasihilah Dia.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Pada suatu hari, datanglah seorang ahli Taurat kepada Yesus dan bertanya: “Perintah manakah yang paling utama?” Yesus menjawab: “Perintah yang paling utama ialah: Dengarlah, hai Israel: Tuhan Allahmu hanya satu. Maka hendaklah engkau mengasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap budimu dan dengan segenap tenagamu. Inilah perintah pertama. Dan yang kedua, sama dengan yang pertama ialah: hendaklah engkau mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri. Tidak ada perintah lain yang lebih besar dari ini”. Ahli Taurat itu menjawab kepada Yesus: “Guru, benar sekali apa yang Kaukatakan, bahwa Allah hanya satu dan tak ada Allah lain selain Dia. Dan bahwa kita harus mengasihi Dia dengan segenap hati, dengan segenap budi, dengan segenap jiwa dan dengan segenap tenaga, serta mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Hal ini lebih utama dari pada kurban bakar dan persembahan.” Yesus melihat bahwa orang itu menjawab dengan bijaksana. Maka ia berkata kepadanya: “Engkau tidak jauh lagi dari kerajaan Allah”. Dan tak seorangpun berani bertanya lagi kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 21 Maret 2009
Bacaan I Hos 6:1-6
“Belas kasihanlah yang Kukehendaki, bukannya kurban.”

Pembacaan dari kitab Nabi Hosea :
Mari kita kembali kepada Tuhan. Dia telah menyiksa, Dia juga akan menyembuhkan luka kita; Dia telah memukul, Dia juga akan membalut bilur kita. Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, dan pada hari ketiga Ia akan membangkitkan kita untuk hidup di hadapanNya. Hendaknya kita dengan rajin belajar mengenal Tuhan. kedatanganNya sudah pasti bagaikan terbitnya fajar. Ia akan datang kepada kita bagaikan hujan deras, laksana hujan musim semi yang menggenangi tanah. “Apa yang akan Kubuat kepadamu, hai Efraim? Apa yang akan Kubuat kepadamu, hai Yehuda? Kasihmu bagaikan kabut pagi, bagaikan embun pagi yang lekas lenyap.
Karena itu, dengan perantaraan para nabi Aku telah mencincang mereka yang meninggalkan Aku. Aku telah membunuh mereka dengan kata-kata mulutKu. Sebab bukanlah kurban sembelihan, bukan pula kurban bakar yang Kusukai, melainkan hati yang mengasihi Aku dan orang yang sungguh mengenal Allah”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan.

Bacaan Injil Luk 18:9-14
“Pemungut cukai pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan, sedang Farisi itu tidak “.

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Lukas :
Pada suatu ketika Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada beberapa orang yang membanggakan kesuciannya sendiri dan memandang rendah orang lain. “Ada dua orang naik ke kenisah untuk berdoa; yang satu seorang Farisi, dan yang lain seorang pemungut cukai. Farisi itu berdiri tegak dan berdoa dalam hatinya: “Ya Allah, aku bersyukur kepadaMu, karena aku bukan seperti orang lain, yaitu perampok, pendusta, pelacur, dan bukan pula seperti pemungut cukai ini. Aku berpuasa dua kali seminggu dan memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku’. Tetapi pemungut cukai berdiri jauh dan malahan tak berani menengadah. Sambil menepuk dada ia berkata: ‘Tuhan, kasihanilah aku, orang berdosa ini’. Ketahuilah, orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan , sedangkan yang lain itu tidak. Sebab barang siapa meninggikan diri, akan direndahkan, dan yang merendahkan dirinya, akan ditinggikan”.
Demikianlah Injil Tuhan.