Senin, 23 Februari 2009 Peringatan Wajib St. Polikarpus, Usk Mrt.
Bacaan I Sir 1:1-10
“Tuhanlah sumber kebijaksanaan”.
Pembacaan dari kitab putera Sirakh :
Kebijaksanaan berasal dari Tuhan dan menyertai Dia selama-selama nya. Siapa dapat menghitung pasir di laut dan tetes hujan? Siapa dapat menghitung jumlah hari dalam keabadian? Tingginya langit, luasnya bumi dan dalamnya samudera raya, siapa gerangan dapat menduganya? Sebelum segala-galanya itu ada, kebijaksanaan sudah diciptakan, dan pengertian yang arif ada sejak dahulu kala. Siapakah yang menyelami pangkal kebijaksanaan, dan siapakah yang mengetahui sumber-sumbernya? Hanyalah satu yang bijaksana, teramat menggetarkan, yaitu Yang bersemayam di atas singgasanaNya. Tuhanlah yang menciptakan kebijaksanaan, Tuhanlah yang melihat dan menghitungnya. Tuhan mencurahkan kebijaksanaan atas segala ciptaanNya. Dalam semua makhluk kebijaksanaan ada sekadar pemberian Tuhan, Ia membagikannya kepada orang yang cinta kepada-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan.
Bacaan Injil Mrk. 9: 14-29
“ Aku percaya! Tolonglah aku yang kurang percaya ini.”
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus:
Sesudah turun dari gunung, Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain. Mereka melihat murid-murid itu dikerumuni banyak orang, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka. Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia. Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Apa yang sedang kamu persoalkan?” kata seorang dari mereka: “Guru, anakku ini kubawa kepadaMu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia. Dan setiap ia diserang oleh roh itu, ia dibantingkan ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-muridMu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak mampu”. Maka kata Yesus kepada mereka: “Hai kamu, angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!” lalu anak itu dibawa kepadaNya. Waktu roh itu melihat Yesus, digoncang-goncangnya anak itu, sehingga terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa. Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: “Sudah berapa lama ia mengalami ini?” Jawabnya: “Sejak masa kecilnya. Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinaskannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami”. Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” Segera ayah anak itu berteriak:”Aku percaya! Tolonglah aku yang kurang percaya ini!” ketika Yesus melihat makin banyak orang berkerumun, Ia menegur roh jahat itu dengan keras, kataNya: “Hai kau, roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan kepadamu, keluarlah dari anak ini dan jangan memasukinya lagi!” lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang berkata: “Ia sudah mati”. Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri. Ketika Yesus sudah dirumah, dan murid-muridNya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” jawabNya kepada mereka: “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa”.
Demikianlah Injil Tuhan.
Selasa, 24 Februari 2009
Bacaan I Sir 2:1-11
“Siap sedialah untuk menerima pencobaan.”
Pembacaan dari Kitab putera Sirakh :
Anakku, jikalau engkau berniat mengabdi Tuhan, siap sedialah untuk menerima pencobaan. Tabahkanlah hatimu, dan jangan gelisah pada waktu yang malam. Berpautlah kepada Tuhan, jangan murtad dari pada-Nya supaya engkau dijunjung tinggi pada akhir hidupmu. Terimalah apa saja yang menimpa dirimu, dan hendaklah sabar dalam segala kehinaan. Sebab emas diuji dalam api, tetapi para pilihan Tuhan dalam tanur kehinaan. Percayalah pada Tuhan, maka Ia akan menolong engkau, ikutilah jalan yang lurus dan berharaplah pada Tuhan. Hai kamu, orang-orang takwa, nantikanlah belas kasihan Tuhan, jangan menyimpang, supaya tidak terjatuh. Hai kamu, orang-orang takwa, percayalah pada Tuhan, niscaya kamu tidak akan kehilangan ganjaranmu. Hai kamu, orang-orang takwa, harapkanlah karunia Tuhan, yakni suka cita kekal dan belas kasihan. Perhatikanlah segala angkatan yang sudah – sudah dan selidikilah: Adakah orang percaya pada Tuhan yang dikecewakan? Ataukah orang takwa yang ditinggikan? Ataukah orang berseru kepada Tuhan yang tidak dihiraukan oleh-Nya? Memang Tuhan adalah penyayang dan pengasih, Ia mengampuni dosa dan menyelamatkan pada saat kemalangan.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Percayakanlah hidupmu kepada Tuhan, dan Ia akan bertindak.
Bacaan Injil Mrk 9: 30-37
“Barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka, hendaklah menjadi pelayan sekalian orang.”
Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Markus.
Pada suatu hari Yesus dan murid-muridNya melintasi wilayah Galilea. Yesus tidak mau hal itu diketahui orang sebab Ia sedang mengajar murid-muridNya. Ia berkata kepada mereka: “Putera Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuhNya. Tetapi setelah di bunuh, Ia akan bangkit pada hari ketiga”. Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan bertanya. Kemudian mereka sampai di Kapernaum. Setiba di rumah, Yesus bertanya kepada mereka: “Apa yang kamu percakapkan tadi di jalan?” tetapi mereka diam saja. Sesungguhnya di jalan tadi mereka mempersoalkan siapa yang terbesar di antara mereka. Maka Yesus duduk dan memanggil kedua belas muridNya dan berkata kepada mereka: “Barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka, hendaklah menjadi yang terkemudian dan menjadi pelayan seklian orang”. Sesudah itu dipanggilNya seorang anak kecil, ditempatkannya di tengah-tengah mereka, dan sambil memeluk anak itu Iapun berkata: “Barang siapa menerima seorang kanak-kanak seperti dia ini demi namaKu, dia menerima Aku. Dan barang siapa menerima Aku, sebenarnya bukan menerima Aku melainkan menerima Dia yang mengutus Aku.
Demikianlah Injil Tuhan.
Rabu, 25 Februari 2009 Hari Rabu Abu.
Bacaan I 2Kor 5:20-6:2
“Damaikanlah dirimu dengan Allah.
Sekarang inilah hari yang tepat.”
Pembacaan dari surat rasul Paulus kepada umat di Korintus:
Saudara-saudara, kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima. Sebab Allah berfirman, “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Pada hari ini, kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bertegar hati.
Bacaan Injil Mat 6:1-6.16-18
“Bapamu yang melihat yang tersembunyi
akan membalasnya kepadamu.”
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus:
Pada waktu itu Yesus bersabda kepada murid-muridNya,”Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga. Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Kamis, 26 Februari 2009
Bacaan I Ul 30:15-20
“Pada hari ini aku menawarkan kepadamu
dua pilihan: berkat atau kutuk.”
Pembacaan dari kitab ulangan :
Musa berkata kepada Israel: “Perhatikanlah, pada hari ini aku menawarkan kepadamu dua pilihan: Hidup dan kebahagiaan atau kematian dan kemalangan. Kalau kamu mendengarkan perintah-perintah Tuhan Allahmu, yang pada hari ini kusampaikan kepadamu, yaitu kalau kamu mengasihi Tuhan Allahmu, mengikuti bimbinganNya serta mentaati segala hukum dan ketetapanNya, maka kamu akan hidup dan menjadi bangsa besar. Kalau begitu, Tuhan Allahmu akan memberkati kamu di tanah yang akan kamu masuki dan kamu duduki. Sebaliknya, kalau hatimu membangkang dan kamu tidak mau mendengarkan perintah-perintah Tuhan, dan kalau kamu bahkan mau disesatkan untuk sujud menyembah dewa-dewa serta berbakti kepada mereka, maka pada hari ini Kutegaskan kepadamu, bahwa kamu pasti akan binasa dan bahwa kamu tidak akan hidup lama di tanah yang kamu masuki dan kamu duduki setelah menyeberangi sungai Yordan. Pada hari ini langit dan bumi menjadi saksi, bahwa aku menawarkan kepadamu dua pilihan: hidup atau mati; berkat atau kutuk. Maka pilihlah hidup, supaya kamu tidak mati, baik kamu maupun keturunanmu. Pilihlah hidup dan kasihilah Tuhan Allahmu, dengarkanlah suaraNya dan berpautlah padaNya. Sebab dengan demikian kamu akan hidup dan tinggal lama di tanah yang diberikan Tuhan kepadamu, sesuai dengan janjiNya kepada leluhurmu Abraham, Ishak dan Yakub.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Berbahagialah orang yang menaruh kepercayaan kepada Tuhan.
Bacaan Injil Luk 9:22-25
“Barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku, akan menyelamatkan nyawanya.”
Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Lukas :
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-muridNya:”Putera Manusia harus menderita banyak, dibuang dan dibunuh oleh orang tua-tua umat, imam-imam kepala serta ahli-ahli Taurat ; tetapi pada hari ketiga Ia akan bangkit” lalu Yesus berkata kepada semua orang: ‘Barang siapa ingin menjadi pengikutKu, hendaklah menyangkal diri, memanggul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku. Karena barang siapa hendak menyelamatkan nyawanya, akan kehilangan nyawanya; namun barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku, akan menyelamatkan nyawanya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?”
Demikianlah Injil Tuhan..
Jumat, 27 Februari 2009
Bacaan I Yes 58:1-9a
“Inilah puasa yang Kusukai.”
Pembacaan dari kitab Nabi Yesaya :
Inilah firman Tuhan Allah: “Berserulah tanpa berhenti! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala! Beri tahukanlah kepada umatKu pelanggaran mereka dan kepada kamu keturunan Yakub dosa mereka! Memang setiap hari mereka mencari Aku dan ingin mengenal segala petunjukKu, seolah-olah mereka itu bangsa yang melakukan keadilan, yang tidak meninggalkan hukum Allahnya. Memang mereka minta kepadaKu hukum-hukum yang adil, mereka, ingin agar Allah dekat. Mereka bertanya:’kami berpuasa, mengapa tidak Kauperhatikan? Kami bermati raga, mengapa tidak Kauindahkan?’ akan tetapi sementara berpuasa, kamu masih mengejar untung dengan berdagang dan kamu memeras para buruhmu. Sementara berpuasa, kamu masih bertengkar dan berkelahai dan kamu bertindak semena-mena terhadap orang miskin. Dengan puasa macam itu suaramu tak pernah akan terdengar di surga. Kamu menundukkan kepala seperti buluh yang terkulai, dan kamu tidur di atas karung dan dalam abu. Inikah yang kamu anggap puasa? Inikah hari berpantang? Inikah yang kamu sebut laku tapa dan hari yang berkenan kepada Tuhan? Bukan! Puasa yang Kusukai ialah : akhirilah segala pemerasan dan hentikanlah penindasan! Bebaskanlah orang yang tertindas dan lepaskanlah setiap belenggu! Bagikanlah makananmu kepada orang lapar; terimalah orang gelandangan di rumahmu kalau kamu melihat orang telanjang, berilah mereka pakaian jika kamu berbuat demikian, maka cahayamu akan merekah laksana fajar, dan pemulihan kesehatanmu akan kentara. Kebaikanmu akan berjalan di depanmu dan kemuliaan Allah akan menyusulmu. Apabila kamu berseru, niscaya Tuhan akan menjawab; kalau kamu memanggilNya, Ia akan menyahut: ‘Aku hadir di sini”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Bacaan Injil Mat 9:14-15
“Akan tiba saatnya untuk berpuasa.”
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Matius :
Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes pembaptis dan bertanya kepada Yesus: “kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi mengapa murid-muridMu tidak?” jawab Yesus kepada mereka: “Dapatkah para undangan dalam pesta perkawinan berkabung selama pengantin bersama mereka? Tetapi akan tiba saatnya pengantin itu diambil dari mereka, dan pada saat itulah mereka akan berpuasa.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Sabtu, 28 Februari 2009
Bacaan I Yes 58 : 9b-14
“Jika kamu memberi makan kepada yang lapar, niscaya cahayamu akan terbit di dalam kegelapan”.
Pembacaan dari kitab Nabi Yesaya :
Inilah firman Tuhan: Jika kamu melenyapkan dari kalanganmu penindasan, fitnah dan tuduhan; jika kamu memberi kepada yang lapar apapun yang kauinginkan sendiri; jika kamu memenuhi keinginan kaum tertindas, niscaya cahayamu akan terbit di dalam kegelapan, dan kegelapanmu berubah menjadi terang. Kamu senantiasa akan dituntun oleh Tuhan, dan biarpun melalui tanah gersang, kamu akan dikenyangkannya. Kekuatanmu akan dibaharui oleh Tuhan, dan kamu akan menjadi bagaikan taman yang selalu segar, bagaikan mata air yang tak pernah kering. Kota Yerusalem akan kamu bangun kembali di atas reruntuhan lama, di atas dasar-dasarnya yang dahulu. Kamu akan dipuji karena memperbaiki tembok-tembok yang runtuh dan menyingkirkan tumpukan puing-puing sehingga tempat itu bisa didiami. Jika kamu tidak melanggar hukum Sabat dan tidak mengejar untung pada hari yang kudus itu; jika kamu mengindahkan hari sabat dan menguduskan hari Tuhan, jika pada hari itu kamu menghindari perjalanan, pekerjaan dan obrolan yang tak berguna, maka kamu akan merasakan kesukaan karena Tuhan. Aku akan menuntun kamu dengan jaya melintasi puncak-puncak bukit; dan kamu akan menikmati milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu; sebab Tuhanlah yang berfirman demikian”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya Tuhan,
supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu
Bacaan Injil Luk 5:27-32
“Aku datang bukannya untuk memanggil orang-orang saleh, melainkan yang berdosa supaya mereka bertobat.”
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Lukas :
Sekali waktu Yesus melihat seorang pemungut cukai yang bernama Lewi, sedang duduk di gardu cukai. Yesus berkata kepadanya:”Ikutilah Aku!” maka berdirilah Lewi, meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus. Lalu, untuk menghormati Yesus, Lewi mengadakan suatu perjamuan besar di rumahnya, dan banyak pemungut cukai dan orang lain turut makan bersama-sama dengan mereka. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menegur para murid Yesus: “Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus menjawab kepada mereka: ‘Bukan orang sehat yang memerlukan dokter, melainkan orang sakit; Aku datang bukannya untuk memanggil orang-orang saleh, melainkan yang berdosa supaya mereka bertobat”.
Demikianlah Injil Tuhan.
Selasa, 24 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar