Kamis, 12 Februari 2009

Ekaristi Tgl 9 - 14 Februari 2009

Senin, 9 Februari 2009 Peringatan Wajib: Santo Agata, Prw. Martir.
Bacaan I Kej 1:1-19
“Pada awal mula
Allah menciptakan langit dan bumi.”

Pembacaan dari kitab kejadian :
Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi. Adapun bumi itu kelam kabut dan masih kosong; kegelapan meliputi samudera, dan daya hidup ilahi melayang-melayang di atas permukaan air. Dan Allah berfirman: “Hendaklah menjadi terang!” maka jadilah terang. Allah melihat bahwa terang itu baik adanya, dan Allah memisahkan yang terang dari yang gelap. Dan Allah menamai terang itu; siang; yang gelap itu dinamaiNya: malam. Dan demikian terjadilah malam dan pergi, yaitu hari pertama.
Dan Allah berfirman: “Hendaklah ada cakrawala di tengah-tengah sekalian air untuk memisahkan air dari air”. Maka Allah menjadikan cakrawala itu, dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan terjadilah demikian. Lalu Allah menamai cakrawala itu: Langit. Maka terjadilah petang dan pagi: hari kedua.
Dan Allah berfirman: “Hendaklah sekalian air di bawah langit berkumpul pada satu tempat, dan yang kering tampaklah hendaknya”. Dan terjadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu. daratan; dan kumpulan air itu: Laut. Allah melihat, bahwa itu baik adanya. Dan Allah berfirman: “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi”. Dan terjadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala pohon yang menghasilkan buah berbiji. Allah melihat, bahwa itu baik adanya. Maka terjadilah petang dan pagi: hari ketiga.
Dan Allah berfirman lagi: “Hendaklah ada sumber-sumber cahaya di cakrawala untuk memisahkan siang dan malam, supaya menjadi tanda bagi musim, bagi hari dan tahun; hendaklah sumber cahaya ada di cakrawala untuk menerangi bumi”. Dan terjadilah demikian. Allah menjadikan dua sumber cahaya yang besar; sumber cahaya yang besar untuk menguasai siang dan sumber cahaya yang kecil untuk menguasai malam; dan Allah mengadakan juga bintang-bintang. Allah menempatkan semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi dan untuk menguasai siang dan malam serta untuk memisahkan yang terang dari yang gelap. Allah melihat, bahwa itu baik adanya. Maka terjadilah petang dan pagi: Hari keempat.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Semoga Tuhan bersukacita atas karya-Nya.

Bacaan Injil Mrk.6: 53-56
“ Semua orang yang menjamah Yesus, menjadi sembuh .”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus:
Pada suatu hari Yesus dan murid-muridNya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit diatas tilamnya kepada Yesus, di mana saja Ia berada. Ke manapun Ia pergi, ke kota-kota, ke desa-desa atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepadaNya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubahNya saja. Dan semua orang yang menjamahnya menjadi sembuh. Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa, 10 Februari 2009
Peringatan Wajib: St Skolastika, Prw
Bacaan I Kej 1:20-2,4a
“Allah menciptakan manusia menurut citraNya.”

Pembacaan dari kitab kejadian :
Ketika menciptakan dunia , Allah berfirman: “Hendaklah ada makhluk hidup berkeriapan di dalam air, dan burung-burung berterbangan di udara melintasi cakrawala”. Maka Allah menjadikan semua bintang laut yang bersaudara dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa itu baik adanya. Lalu Allah memberkati semuanya itu, dengan berfirman: “Berkembangbiaklah serta penuhilah air dan laut; dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak”. Maka terjadilah petang dan pagi: hari ke lima.
Dan Allah berfirman: “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk hidup, ternak dan bintang melata dan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat, bahwa itu baik adanya. Dan Allah berfirman: “Marilah kita menciptakan manusia menurut rupa dan citra Kita, supaya menguasai ikan-ikan di laut, burung-burung di udara serta ternak, demikian pula seluruh bumi dan segala binatang melata yang merayap di bumi”. Maka Allah menciptakan manusia sesuai dengan citraNya. Ia menciptakannya pria dan wanita. Lalu Ia memberkati kedua-duanya dan berfirman: “beranak cucu dan berkembangbiaklah, penuhilah muka bumi dan taklukkanlah. Kuasailah ikan-ikan di laut, burung-burung di udara dan saling binatang yang merayap di bumi”. Lalu Allah berfirman: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh muka bumi dan segala pohon yang buahnya berbiji untuk menjadi makananmu. Dan kepada segala binatang bernyawa di bumi Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan yang hijau menjadi makannya”. Dan terjadilah demikian. Dan Allah melihat semua yang telah dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu. maka terjadilah petang dan pagi: hari keenam. Demikian diselesaikan langit dan bumi serta segala isinya. Pada hari ketujuh Allah menyelesaikan karya penciptaanNya, dan pada hari ketujuh itu juga Ia beristirahat sesudah seluruh pekerjaan yang dilakukanNya. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari karya penciptaan yang telah dilakukanNya. Demikianlah kisah penciptaan langit dan bumi.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.

Bacaan Injil Mrk 7:1-13
“Kamu melalaikan perintah-perintah Allah dan lebih mentaati adat-istiadat manusia.”

Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Markus.
Pada suatu hari, orang-orang Farisi dan beberapa ahli Taurat datang dari Yerusalem, menemui Yesus. Ketika melihat murid-murid Yesus makan roti dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dicuci lebih dahulu, merekapun sangat marah. Sebab orang Farisi dan segala orang Yahudi tidak akan makan sebelum mencuci tangan menurut adat-istiadat nenek moyangnya. Sepulangnya dari pasar, mereka pun tidak akan makan sebelum berbasuh. Masih banyak kebiasaan lain yang harus mereka taati, seperti : mencuci cangkir, kendi dan bejana-bejana tembaga. Maka bertanyalah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat kepada Yesus: “Mengapa murid-muridMu tidak mentaati adat-istiadat nenek-moyang, dan makan roti dengan tangan najis?” Ia menjawab: “Tepat benar yang dikatakan nabi Yesaya mengenai kamu, orang-orang munafik, seperti ada tertulis: “Bangsa ini menghormati Aku hanya dengan bibir tapi hatinya jauh dari padaKu. Percuma segala baktinya kepadaKu; mereka mengajarkan ajaran dan perintah-perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat-istiadat manusia”. Yesus berkata pula kepada mereka: “Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat-istiadat sendiri. Misalnya Musa telah berkata: Hormatilah bapamu dan ibumu ! dan: Barangsiapa mengutuki bapanya atau ibunya, harus mati. Tetapi kamu berkata: kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: harta bendaku yang sebetulnya dapat kugunakan untuk pemeliharaanmu, kaunyatakan sebagai kurban bagi Tuhan, maka ia tidak perlu berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Tuhan Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 11 Februari 2009
Bacaan I Kej 2:4b-9.15-17
“Tuhan Allah menciptakan manusia
dan menempatkannya di taman Eden”.

Pembacaan dari kitab Kejadian :
Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit, belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab Tuhan Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu. Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nyawa ke dalam hidungnya. Maka manusia itupun menjadi mahluk yang hidup. Lalu Tuhan Allah menciptakan sebuah taman di Eden, dan disiutlah ditempatkanNya manusia, ciptaanNya itu. Dari tanah itu Tuhan menumbuhkan pelbagai macam pohon, yang indah dipandang matan dan enak buahnya. Adapun di tengah-tengah taman itu ditanamNya pohon kehidupan serta pohon pengertian tentang segala sesuatu, yang baik maupun yang jahat.
Lalu Tuhan Allah mengambil manusia dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Dan Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati”.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Pujilah Tuhan, hai jiwaku !

Bacaan Injil Mrk 7:14-23
“Apa yang menajiskan manusia ?”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus:
Pada suatu hari Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka: “Hai kamu sekalian, dengarkanlah ini dan camkanlah! Apa yang masuk ke dalam badan manusia, sedikitpun tidak menajiskannya. Tetapi yang keluar dari manusia, itulah yang menajiskannya. Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!” Sesudah masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak, murid-murid bertanya kepada Yesus tentang arti perumpamaan itu. maka jawabnya: “Apakah kamu juga tidak dapat memahami nya? Tidak tahukah kamu, bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?” dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal. KataNya lagi: “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, karena dari dalam hati manusia keluar segala macam pikiran jahat, seperti zinah, percabulan, pembunuhan, pencurian, kelobakan kedurjanaan, penipuan, kenajisan, iri hati, hojat, keangkuhan dan kebodohan. Semua kejahatan ini keluar dari batin dan mencemarkan manusia ”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 12 Februari 2009
Bacaan I Kej 2:18-25
“Keduanya akan hidup bersatu padu jiwa raganya”.

Pembacaan dari kitab Kejadian :
Tuhan Allah bersabda: Tidak baik kalau manusia itu sendirian saja. Baiklah Kubuat untuknya seorang pembantu yang serupa dengan dia”. Tuhan membentuk dari tanah semua makhluk yang bernyawa di atas bumi. Dan juga burung-burung di udara. Tuhan Allah menghantar mereka kepada Adam, supaya Adam melihat dan memberi nama kepada mereka, dan supaya nama yang diberikan Adam tetap menjadi nama mereka. Adam memanggil semua makhluk hidup, burung-burung di udara, binatang-binatang di darat, dengan nama mereka. Tetapi Adam tidak menemukan seorang pembantu yang serupa dengan dirinya. Lalu Tuhan membuat Adam tertidur. Ketika Adam tidur lelap, Tuhan mengambil satu dari rusuknya, dan mengisi tempat itu dengan daging. Lalu Tuhan Allah membentuk rusuk yang telah diambilnya menjadi seorang wanita. Wanita itu dihantarNya kepada Adam. Maka Adam pun berkata: “Inilah tulang dari tulangku, dan daging dari dagingku. Dia akan disebut wanita, karena diambil dari pria”. Karena itu pria akan meninggalkan ibu bapanya, dan mengikatkan diri pada isterinya. Dan keduanya akan hidup bersatu padu jiwa raganya. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Berbahagilah orang yang takwa pada Tuhan.

Bacaan Injil Mrk 7:24-30
“Pulanglah sebab setan itu
sudah keluar dari anakmu”

Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Markus:
Yesus berangkat dari daerah Genesaret dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya. Tetapi kedatangannya tidak dapat dirahasiakan. Ada di situ seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat. Begitu mendengar tentang Yesus, ibu itu datang dan bersujud di depan kakinya. Dia itu seorang yunani bangsa Siro- Fenesia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan dari anaknya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing”. Tetapi ibu itu menjawab: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang ada di bawah meja juga makan rempah-rempah yang dijatuhkan anak-anak”. Maka kata Yesus kepada ibu itu: “Karena kata-katamu itu, pulanglah, sebab setan itu sudah keluar dari anakmu”. Ibu itu pulang ke rumahnya dan mendapati anaknya terbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Demikianlah Injil Tuhan.

Jumat, 13 Februari 2009
Bacaan I Kej 3:1-8
“Kamu akan menjadi seperti Allah”.

Pembacaan dari kitab Kejadian :
Ular adalah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah. Ulat itu berkata pada wanita: “Tentulah Allah berfirman : Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan? Lalu sahut wanita itu kepada ular: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati”. Tetapi ular itu berkata kepada wanita : “Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakan buah itu, matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat”. Wanita itu melihat, bahwa buah pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun makan. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menjalin daun pohon ara dan membuat cawat. Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah Adam dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohon dalam taman.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm: Berbahagialah orang, yang pelanggarannya diampuni.

Bacaan Injil Mrk 7:31-37
“Orang tuli dibuatNya mendengar
dan orang bisu berbicara”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus:
Pada suatu hari, Yesus berangkat dari daerah Tirus melalui daerah Sidon menuju tasik Galilea sampai ke tengah-tengah daerah Dekapolis. Orang menghantar kepadaNya seorang bisu tuli. Mereka memohon agar Ia meletakkan tanganNya ke atas orang itu. Yesus memisahkan orang itu dari orang banyak. Kemudian Ia memasukkan jari ke telinga orang itu, meludah dan menyentuh lidah orang itu. sambil menarik nafas Ia menengadah ke langit dan berkata kepada orang itu: “Efata”, artinya: terbukalah. Maka ketika itu juga terbukalah telinga orang itu dan terlepaslah ikatan lidahnya. Lalu ia mulai berbicara dengan baik. Yesus melarang mereka menceriterakan hal itu kepada siapapun. Namun semakin dilarangNya, semakin disebarkan pula perisitiwa itu. Umat pun semakin kagum akan Dia dan dan berkata: “semua yang dibuatNya itu baik: orang tuli dibuatnya mendengar dan orang bisu berbicara”. Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 14 Februari 2009
Peringatan Wajib :St. Sirilius
Bacaan I Kej 3:9-24
“Manusia diusir dari taman Eden”.

Pembacaan dari kitab Kejadian :
Setelah Adam makan buah pohon terlarang, Tuhan Allah memanggilnya: “Di manakah engkau?” Sahut Adam : “Bunyi langkah Tuhan saya dengar di taman; saya menjadi takut sebab saya telanjang, maka saya menyembunyikan diri”. Tuhan bersabda kepadanya: “Siapa gerangan telah menyatakan kepadamu bahwa engkau telanjang? Telah kaumakankah buah pohon yang Kularang untuk dimakan?” jawab Adam: “Wanita yang Tuhan berikan untuk tinggal beserta saya telah memberi saya buah pohon itu, lalu saya makan”. Maka Tuhan Allah bertanya kepada wanita itu: “ Mengapa kaulakukan hal itu?” sahut wanita itu: “Ular menipu saya, maka saya makan buah itu”. Kemudian Tuhan Allah bersabda kepada ular: “Karena engkau telah berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala hewan dan binatang liar di atas bumi. Engkau akan merayap dengan perutmu dan makan debu selama hidupmu. Akan Kuadakan permusuhan antara engkau dengan wanita itu, antara keturunanmu dengan keturunannya. Ia akan menghancurkan kepalamu, dan engkau akan memagut tumitnya”. Lalu Tuhan Allah bersabda kepada wanita: “Dengan amat susah payah engkau akan mengandung. Dengan kesakitan engkau akan melahirkan. Namun engkau akan birahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu”. Lalu sabdaNya kepada Adam: “Karena engkau mendengarkan perkataannya isterimu dan makan dari buah pohon yang telah Kularang untuk dimakan, maka terkutuklah tanah karena engkau. Dengan susah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu. Semak dan rumput berduri akan dihasilkan oleh tanah, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu. Dengan berpeluh engkau akan mencari nafkah, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah. Karena dari situlah engkau diambil. Sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.
Adam memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. Dan Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk Adam dan isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. Bersabdalah Tuhan Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat. Maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-selamanya”. Lalu Tuhan Allah mengusir manusia dari taman Eden supaya ia mengolah tanah dari mana ia diambil. Ia menghalau manusia itu ,dan di sebelah timur taman Eden ditempatkanNya beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Tuhan, Engkaulah tempat perlindungan kami turun-temurun.

Bacaan Injil Mrk 8:1-10
“Mereka semua makan sampai kenyang”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Markus :
Pada waktu itu sejumlah besar orang mengikuti Yesus, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-muridNya dan berkata: “Hatiku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh”. Murid-murid Nya menjawab: “ Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?” Yesus bertanya kepada mereka: “Berapa roti ada padamu?” Jawab mereka: “Tujuh”. Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu dan mengucap syukur. Dibagi-bagiNya roti itu dan diberikanNya kepada murid-murid Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak. Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap syukur, Yesus menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul semua orang itu berjumlah kira-kira empat ribu. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. Ia segera naik ke perahu dengan murid-muridNya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.
Demikianlah Injil Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar