Kamis, 19 Maret 2009

Ekaristi 9 - 14 Maret 2009

Senin, 9 Maret 2009
Bacaan I Dan 9:4b-10
“kami telah berbuat dosa dan melakukan kejahatan “

Pembacaan dari kitab Nabi Daniel :
Nabi Daniel berdoa sebagai berikut: “Ah Tuhan, Allah yang mahabesar dan dahsyat, Engkau menepati perjanjian dan memelihara kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau dan yang mentaati perintahMu! Kami telah berbuat dosa dan melakukan kejahatan, kami telah mendurhaka dan memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturanMu. Kami tidak menghiraukan hamba-hambaMu, para nabi, yang telah berbicara atas namaMu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri. Ya Tuhan, ternyata Engkau benar, bila kami Kaupermalukan seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem dan segenap umat Israel, baik yang dekat maupun yang jauh, yang telah Kaucerai-berikan ke segala negeri, karena mereka telah membangkang terhadap Engkau. Ya Tuhan, patutlah kami malu, yaitu kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami dan bapa-bapa kami, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau. Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah kami, Engkaulah maha penyayang dan pengampun, kami telah memberontak terhadap Engkau; kami tidak menghiraukan firman Tuhan, Allah kami; kami tidak mentaati perintah-perintahMu yang Kausampaikan kepada kami dengan perantaraan hamba-hambaMu, para nabi”.
Demikianlah sabda Tuhan. *Lagu antar bacaan.
Reff Mzm : Tuhan tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita.

Bacaan Injil Luk 6:36-38
“ Ampunilah, maka kamupun akan diampuni.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Lukas :
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-muridNya: “Hendaklah kamu berbelas kasih seperti Bapamu berbelas kasih. Janganlah mengadili orang, supaya kamupun tidak diadili. Janganlah menghukum orang, agar kamupun tidak dihukum. Ampunilah, maka kamupun akan diampuni. Berilah, maka kamupun akan diberi. Suatu takaran yang tepat, penuh sesak, meluap dan melimpah akan ditumpahkan di pangkuanmu. Karena ukuran yang kamu pergunakan akan dipakai pula bagimu”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa, 10 Maret 2009
Bacaan I Yes 1:10.16-20
“Belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan.”

Pembacaan dari kitab nabi Yesaya :
Dengarkanlah firman Tuhan, hai para pemimpin yang jahat! Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat yang durhaka: “Berbasuhlah dan bersihkanlah dirimu. Jauhkanlah tingkah lakukmu yang durjana dari hadapanKu. Berhentilah berbuat jahat dan belajarlah berbuat baik. Usahakanlah keadilan, tolonglah orang yang tertindas. Berikanlah hak pada si yatim, dan belalah perkara si janda. Sesudah itu datanglah dan beracaralah dengan Daku, sabda Tuhan. sekalipun dosamu merah laksana sirih pinang, namun akan menjadi putih laksana kapur. Walaupun merah seperti darah, namun akan menjadi putih seperti kapas. Jika kamu bertobat dan taat kepada-Ku, kamu akan menikmati, kesejahteraan; tetapi jika kamu membangkang dan memberontak terhadap-Ku kamu akan dimakan pedang.” Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan
keselamatan yang dari Allah.

Bacaan Injil Mat 23:1-12
“Yang mereka ajarkan tidak mereka lakukan.”

Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Matius :
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak dan murid-murid-Nya: “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi menduduki kursi Musa. Sebab itu, taati dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu. Tetapi janganlah meneladan perbuatan mereka, sebab yang mereka ajarkan, tidak mereka lakukan. Mereka memberkas beban-beban berat, yang tak terpikul, dan meletakkannya di atas pundak orang lain, tetapi mereka sendiri dengan jaripun tak mau menyentuhnya. Segala perbuatan dilakukannya supaya dilihat orang. Mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang. mereka ingin menduduki tempat-tempat kehormatan dalam perjamuan dan kursi-kursi terdepan dalam rumah ibadat. Mereka gemar diberi hormat di pasar dan disapa dengan gelar Rabbi. Tetapi kamu janganlah kamu suka disebut Rabbi, sebab Rabbimu hanya seorang dan kamu semua saudara. Jangan pula kamu menyebut siapapun bapa di dunia, karena Bapamu hanya satu ialah yang ada di surga. Jangan pula kamu disebut pemimpin, sebab pemimpinmu hanya satu, yaitu Kristus. Barang siapa yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi abdimu. Sebab barang siapa meninggikan dirinya akan direndahkan, dan yang merendahkan dirinya akan ditinggikan. Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 11 Maret 2009
Bacaan I Yer 18:18-20
“Marilah kita menjebak dia!”

Pembacaan dari kitab Nabi Yeremia :
Ya Tuhan, musuh-musuh-Ku bersekongkol melawan daku. Mereka berkata: “Marilah kita membuat rencana untuk membunuh Yeremia. Kematiannya kan tidak merugikan kita; sebab para imam akan tetap mengajar, para bijak akan tetap memberi nasihat dan para nabi tetap menyampaikan firman. Marilah kita menjebak dia dengan ucapannya sendiri dan jangan kita menghiraukan perkataannya!”
Perhatikan aku, ya Tuhan, dan dengarkanlah omongan para lawanku itu! masakan kebaikan dibalas dengan kejahatan! Sebab mereka telah menggali lubang perangkap untukku. Ingatlah bahwa aku telah menghadap Engkau dan mendoakan mereka, jangan sampai murkaMu menimpa mereka.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Selamatkanlah aku, ya Tuhan oleh kasih setia-Mu.

Bacaan Injil Mat 20:17-18
“Putera Manusia akan di hukum mati.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Matius :
Sedang dalam perjalanan ke Yerusalem, Yesus memanggil kedua belas muridNya tersendiri dan berkata kepada mereka: ‘Sekarang kita pergi ke Yerusalem, dan Putera Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat dan akan dihukum mati. Ia akan diserahkan ke tangan orang-orang asing untuk diperolok-olok, disesah dan disalibkan, tetapi pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan”. Maka datanglah isteri Zebedeus kepada Yesus bersama dengan kedua anaknya, Yakobus dan Yohanes. Sambil bersujud mereka meminta sesuatu kepada Yesus. Yesus bertanya: “Apakah keingiananmu? “Jawab ibu itu kepadaNya: “Kiranya dalam kerajaanMu nanti, kedua puteraku ini duduk di sisiMu; seorang di sisi kanan, dan yang seorang lagi di sisi kiri”. Jawab Yesus: ” Kamu tidak mengerti, apa yang kamu minta. Sanggupkah kamu meminum piala yang harus Kuminum?” sahut mereka: “Kami sanggup”. Yesus bersabda lagi: “Piala ku memang akan kamu minum, tetapi duduk di sisi kanan atau kiriKu, bukan Aku yang berhak memberikannya. Sebab hal itu disediakan bagi mereka yang ditentukan oleh BapaKu” mendengar Percakapan itu, marahlah kesepuluh rasul yang lain kepada kedua bersaudara itu. tetapi Yesus memanggil mereka lalu bersabda:” Kamu tahu, bahwa para penguasa di dunia ini memerintah rakyatnya dengan tangan besi. Tetapi kamu, jangan berlaku demikian. Barang siapa di antara kamu ingin menjadi orang besar, hendaklah melayani sesamanya. Dan barang siapa di antara kami ingin menjadi orang terkemuka, hendaklah mengabdi sesamanya. Sama halnya dengan Putera Manusia: Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan menyerahkan nyawaNya untuk menebus semua orang”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 12 Maret 2009
Bacaan I Yer 17:5-10
“Terkutuklah orang yang menaruh
kepercayaan pada manusia; terberkatilah orang
yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan.”

Pembacaan dari kitab Yeremia :
Tuhan bersabda :”Terkutuklah orang yang menaruh kepercayannya pada manusia dan pada kekuatan lengannya, terkutuklah yang hatinya berbalik dari Tuhan. Ia seperti rumput kering di padang gurun. Ia tidak akan mengalami keselamatan. Ia akan berdiam di gurun pasir yang kering, di padang garam yang tak dapat didiami. Terberkatilah orang yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan, yang berharap pada Tuhan. Ia laksana pohon yang ditanam di tepi sungai, yang berakar sampai ke air. Ia tak takut akan tibanya musim kemarau,. Daunnya tetap hijau dan tidak layu di musim kering; ia tetap berbuah.
Hati manusia, memang berbelit-belit, penuh kelicikan; siapa dapat menyelaminya? Aku, Tuhan, Aku yang menyelami batin manusia dan mendugai lubuk hatinya. Aku yang membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya setimpal dengan hasil kerjanya.”
Demikianlah sabda Tuhan. *Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Berbahagialah orang yang menaruh kepercayaan kepada Tuhan.


Bacaan Injil Luk 16:19-31
“Sekarang Lazarus dihibur,
sedangkan engkau menderita.”

Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Lukas :
Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada orang-orang Farisi: “Ada seorang hartawan yang selalu berpakaian beludru dan sutera halus dan setiap hari berpesta pora. Ada pula seorang pengemis bernama Lazarus yang berbaring pada pintu rumah hartawan itu. seluruh tubuhnya penuh bisul bernanah. Ia ingin mengenyangkan diri dengan sisa-sisa makanan yang jatuh dari meja hartawan itu. tetapi tak seorangpun memberikannya. Malahan anjing-anjing datang menjilat bisulnya. Pada suatu hari meninggallah pengemis itu lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke dalam pangkuan Abraham. Hartawan itupun meninggal dan dikuburkan. Karena sangat menderita dalam neraka, ia mengangkat mata dan melihat di kejauhan Abraham dengan Lazarus dalam pangkuannya. Berserulah ia: ‘Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan datang menyegarkan lidahku, karena aku sangat menderita dalam nyala api ini’. Tetapi Abraham berkata kepadanya : ‘Anakku, ingatlah, bahwa engkau telah mengecap kebahagiannmu selama hidup, sedangkan Lazarus menderita sengsara. Maka sekarang ia dihibur, sedangkan engkau menderita. Tambahan pula antara kami dan kamu terbentang jurang yang sangat dalam, supaya orang yang ingin menyeberang dari sini kepadamu, tidak dapat. Demikianpun orang dari situ tidak dapat menyeberang ke mari’. Berkatalah orang itu: kalau demikian, saya minta, agar bapa sudi mengirim Lazarus ke rumah bapaku, sebab masih ada lima orang saudaraku. Hendaknya ia menasihati mereka, supaya merekapun jangan masuk ke dalam tempat derita ini’.
Tetapi Abraham berkata kepadanya: ‘mereka mempunyai Musa dan nabi-nabi, hendaklah mereka mendengarkannya’. Orang itu berkata: ‘Betul, bapaku Abraham, tetapi jika seorang dari antar orang mati datang kepada mereka, tentu mereka bertobat’. Abraham berkata kepadanya: ‘jika mereka tidak mendengarkan Musa dan nabi-nabi, tentu saja mereka tidak akan percaya meskipun ada seorang mati yang bangkit’”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Jumat, 13 Maret 2009

Bacaan I Kej 37:3-4.12-13a.17b-28
“Lihat tukang mimpi kita datang! Marilah kita bunuh dia.”

Pembacaan dari kitab kejadian :
Yakub mengasihi Yusuf melebihi anak-anaknya yang lain; sebab Yusuf lahir waktu ayahnya sudah tua. Maka Yakub membuatkan dia jubah yang sangat indah. Saudara-saudaranya yang lain melihat, bahwa Yakub mencintai Yusuf melebihi mereka. Maka mereka membenci Yusuf dan tidak mau bergaul lagi dengan dia secara akrab. Sekali peristiwa pergilah saudara-saudaranya menggembalakan kawanan domba ayahnya dekat Sikehm. Lalu Yakub berkata kepada Yusuf: “ Kudengar saudara-saudaramu menggembalakan kawanan domba dekat Sikhem. Pergilah ke sana!” maka Yusuf menyusul saudara-saudaranya dan menemukan mereka di Dotan. Dari jauh mereka sudah melihat dia, dan sebelum ia sampai di tempat mereka, mereka telah bermufakat untuk membunuhnya. Mereka berkata satu sama lain: Lihat, tukang mimpi kita datang mari kita bunuh dia dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur. Lalu kita katakan bahwa ia diterkam seekor bintang buas. Nanti kita lihat bagaimana jadinya dengan mimpinya itu!’ ketika Ruben mendengar hal ini, ia ingin melepaskan Yusuf dari tangan mereka. Ia berkata: Jangan kita bunuh dia! Jangan tumpahkan darahnya! Lemparkan saja dia ke dalam sumur ini, tetapi jangan diapa-apakan!” dengan usulnya ini Ruben bermaskud melepaskan Yusuf dari tangan mereka dan membawanya pulang kepada Yakub. Begitu sampai di tempat saudara-saudaranya, Yusuf dilucuti jubahNya, jubah yang sangat indah itu. lalu ia diseret ke sumur dan melemparkan ke dalamnya. Sumur itu kosong, tidak berair. Kemudian mereka duduk dan makan. Ketika melayangkan pandangan, mereka melihat sebuah kafilah orang Ismael datang dari jurusan Gilead. Unta-untanya membawa muatan minyak narwastu, balsem dan damar untuk di jual di Mesir. Lalu Yehuda berkata kepada saudara-saudaranya :”Apa untungnya kita membunuh adik kita dan mengubur mayatnya? Mari kita jual dia kepada orang Ismael itu, tetapi jangan diapa-apakan, karena ia saudara kita, darah daging kita”. Usul ini diterima oleh saudara-saudaranya. Ketika kafilah saudagar itu sampai di tempat mereka, Yusuf dikeluarkan dari sumur dan dijual kepada orang Ismael itu seharga dua puluh keping perak. Mereka membawa Yusuf ke Mesir.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan oleh Tuhan.

Bacaan Injil Mat 21:33-43.45-46
“Inilah ahli waris marilah kita bunuh Dia.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Matius :
Sekali peristiwa Yesus menceriterakan perumpamaan berikut ini kepada imam-imam kepala dan pemuka-pemuka rakyat : “Ada seorang tuan membuka sebidang kebun anggur. Ia memagarinya, menggali tempat pemerasan anggur di dalamnya dan membangun sebuah menara. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada beberapa petani, lalu berangkat ke negeri asing. Menjelang musim panen, diutusnya hamba-hamba kepada petani-petani itu untuk menerima hasil bagiannya. Tetapi hamba-hamba itu di tangkap oleh para petani. Seorang dipukul, yang lain dibunuh, dan yang lain pula dirajam. Kemudian tuan itu mengutus hamba-hamba lain, lebih banyak dari semula. Tetapi merekapun diperlakukan seperti yang dahulu itu. akhirnya ia mengutus puteranya sendiri. Ia berpikir: PuteraKu tentu akan mereka segani. Akan tetapi, tatkala petani-petani melihat putera itu datang, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: ‘inilah ahli waris. Marilah kita bunuh dia, agar kita mendapat warisannya’. Lalu mereka menangkap dia, menyeretnya ke luar kebun dan membunuhnya. Bila tuan kebun itu kembali, apakah tindakannya terhadap petani-petani itu? “ Sahut mereka: “ “tentu saja ia akan membinasakan mereka dan menyewakan kebunnya kepada petani lain, yang akan menyerahkan hasil pada waktunya”. Maka Yesus bersabda kepada mereka: “Tak pernahkah kamu baca dalam kitab suci: justru batu yang dibuang oleh para pembangun telah menjadi batu sendi? Inilah tindakan Tuhan, suatu hal yang ajaib dalam pandangan kita. Sebab itu Aku bersabda kepadamu: kerajaan Allah akan diambil dari kamu dan akan diberikan kepada bangsa-bangsa lain, yang akan menghasilkan buah”. Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkanNya. Maka mereka berusaha untuk menangkap Yesus. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena Yesus dianggap seorang nabi.
Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 14 Maret 2009
Bacaan I Mikh 7:14-15.18-20
“Semoga Engkau melemparkan segala dosa kami
ke dalam dasar laut.”

Pembacaan dari kitab Mikha :
Ya Tuhan, gembalakanlah umatMu, kawanan domba milik pusakaMu. Mereka hidup terpencil di tengah-tengah padang tandus, padahal di sekeliling padang itu terdapat kebun buah-buahan yang subur. Semoga kawananMu merumput di daerah Basyan dan Gilead seperti sediakala. Perlihatkanlah karya-karyaMu yang agung, seperti pada waktu Engkau ke luar dari Mesir. Adakah Allah lain seperti Engkau yang mengampuni dosa dan memaafkan kejahatan? Engkau tidak murka untuk selama-lamanya, tetapi Engkau suka mengasihani. Semoga Engkau menyayangi kami kembali, menghapuskan kesalahan kami dan melemparkan segala dosa kami ke dasar laut. Semoga Engkau menunjukkan kesetiaan kepada Yakub dan kasih kepada Abraham, sebagaimana Kaujanjikan kepada leluhur kami di masa yang silam.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Tuhan adalah penyayang dan pengasih.

Bacaan Injil Luk 15:1-3.11-32
“Saudaramu ini telah mati, tetapi hidup kembali.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Lukas :
Pada suatu ketika pemungut-pemungut cukai dan orang-orang berdosa datang kepada Yesus untuk mendengarkan pengajaranNya. Oleh karena itu bersungut-sungutlah kaum Farisi dan ahli Taurat, sambil berkata: ‘orang ini menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka”. Maka Yesus mengucapkan perumpamaan ini kepada mereka: “Ada seorang mempunyai dua putera. Berkatalah yang bungsu kepada bapanya: “Bapa, berilah aku bagian harta yang menjadi hakku. Dan bapa itupun membagikan hartanya kepada kedua puteranya. Beberapa hari kemudian yang bungsu berkemas-kemas dan berangkat ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan hartanya dengan hidup berfoya-foya. Setelah ia menghabiskan segala hartanya, terjadilah kelaparan besar di daerah itu. ia sendiri mulai berkekurangan. Iapun memperhambakan diri pada seorang penduduk negeri itu, dan ia disuruh menggembalakan kawanan babi di ladang. Ia ingin mengisi perut dengan ampas, makanan babi, namun tak seorangpun memberikannya. Iapun mulai sadar dan berkata dalam hati: ‘Betapa banyak orang upahan di rumah bapaku menikmati makan berlimpah-limpah, dan aku ini harus mati kelaparan! Baiklah aku meniggalkan tempat ini dan kembali kepada bapaku. Aku akan berkata kepadanya: bapa, saya telah berdosa terhadap surga dan bapa; tak pantas lagi saya ini disebut puteramu; terimalah saya sebagai seorang upahan!’
Maka ditinggalkannya tempat itu dan ia pulang kepada bapanya. Melihat dia dari jauh, terharulah hati bapanya dan ia berlari menemui puteranya; ia merangkul dan menciumnya. Berkatalah anak itu kepadanya: ‘Bapa, saya telah berdosa terhadap surga dan bapa; tak pantas lagi saya ini disebut puteramu’. Tetapi bapa itu berkata kepada hamba-hambanya: Ambillah segera pakaian yang paling bagus dan kenakanlah padanya; pasanglah cincin pada jari tangannya dan sepatu pada kakinya. Carilah anak lembu yang paling gemuk, dan sembelihlah; marilah kita makan dan bersuka ria; karena puteraKu ini telah meninggal, tetapi hidup kembali; ia telah hilang, namun ditemukan kembali’. Merekapun mulai berpesta serta bersuka ria. Adapun puteranya yang sulung sedang bekerja di ladang; ketika kembali dan mendekati rumah, ia mendengar musik seta nyanyian. Lalu dipanggilnya seorang hamba dan ia bertanya apakah arti semuanya itu. hamba itu menjawab: Adikmu telah kembali dan bapamu menyembelih anak lembu yang paling gemuk, karena adikmu telah kembali dengan selamat’. Anak sulung itu marah dan tidak mau masuk. Bapanya ke luar dan berusaha membujuk dia. Tetapi anak itu berkata: ‘Sudah bertahun-tahun saya bekerja untuk bapa, dan tak satupun perintah bapa saya langgar, namun bapa belum pernah memberi saya seekor anak kambing sekalipun, supaya saya berpesta dan bersuka ria dengan kawan-kawanku. Tetapi ketika datang anakmu ini, yang telah memboroskan hartanya dengan wanita-wanita jalan, bapa menyembelih anak lembu yang paling gemuk’. Berkatalah bapa itu kepadanya: ‘Anakku, engkau selalu bersama aku, dan segala milikku adalah milikmu. Sepantas nyalah kita berpesta dan bergembira, karena saudaramu ini telah mati, tetapi hidup kembali; telah hilang, namun ditemukan kembali’”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar