Rabu, 15 April 2009

Ekaristi harian 23 - 28 Maret 2009

Senin, 23 Maret 2009
Bacaan I Yes 65:17-21
“Tak pernah terdengar lagi
ratap tangis dan rintihan.”

Pembacaan dari kitab Nabi Yesaya
Inilah firman Tuhan: “Aku akan menciptakan langit dan bumi yang baru; yang lama akan dilupakan dan tidak akan diingat lagi. Tetapi yang baru yang Kuciptakan akan menimbulkan suka cita dan kegembiraan abadi. Sebab Aku akan menciptakan Yerusalem baru supaya menggembirakan, dan umatKu supaya membahagiakan. Aku sendiri akan bersuka cita atas Yerusalem dan bergembira atas umatKu. Di sana tak pernah terdengar lagi ratap tangis dan rintihan. Tak pernah akan ada bayi yang hanya hidup beberapa hari atau orang yang tidak mencapai usia lanjut. Sebab orang yang meninggal pada usia seratus tahun, dianggap mati muda; dan yang tidak mencapai usia itu, dianggap orang terkutuk. Pada waktu itu mereka akan membangun rumah dan mendiaminya, mereka akan menanam anggur dan menikmati buahnya”.
Demikianlah sabda Tuhan.. *Lagu antar bacaan
Reff Mzm : Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan,
sebab Engkau telah menarik aku ke atas.

Bacaan Injil Yoh 4:43-54
“ Pulanglah anakmu hidup.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Yohanes :
Sekali peristiwa Yesus berangkat dari Samaria ke Galilea. Yesus sendiri sudah menyatakan, bahwa seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di daerahnya sendiri. Jadi ketika Ia tiba di Galilea, orang-orang Gelelia menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakanNya di Yerusalem pada hari raya; sebab mereka sendiripun menghadiri hari raya itu. Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia mengubah air menjadi anggur. Pada waktu itu di Kapernaum ada seorang pegawai istana, yang anaknya sakit. Ketika mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya. Ia minta, supaya Yesus datang dan menyembuhkan anaknya yang sudah hampir mati. Yesus berkata kepadanya: “Jika kamu tidak melihat tanda dan mukjizat, kamu tidak percaya”. Pegawai istana itu mendesak, katanya: “Tuhan, datanglah sebelum anakku mati”. Kata Yesus: “Pulanglah, anakmu hidup!” orang itu percaya akan sabda yang diucapkan Yesus, lalu pulang. Ketika ia masih di tengah jalan, hamba-hambanya menyongsong dia dan membawa kabar, bahwa anaknya hidup. Ia bertanya kepada mereka, pukul berapa anak itu menjadi sembuh. Jawab mereka: “kemarin siang pukul satu demamnya hilang”. Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: “Anakmu hidup”. Lalu percayalah ia bersama dengan seluruh keluarganya. Itulah tanda kedua yang dikerjakan Yesus, ketika ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa, 24 Maret 2009
Bacaan I Yeh 47:1-9.12
Kulihat air mengalir dari rumah Allah dan semua orang yang digenangi air itu diselamatkan.”

Pembacaan dari Kitab nabi Yehezkiel :
Pada suatu ketika malaikat Tuhan menghantar aku kembali ke pintu bait Allah. Maka kulihat bahwa dari bawah ambang bait Allah membuallah air yang mengalir ke timur. Sebab bait Allah menghadap ke timur, dan air itu menyusur tembok kanan, disebelah selatan mezbah.
Lalu malaikat itu menghantar aku ke luar lewat pintu gerbang utara menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur. Dan air sudah sampai di situ dari sisi kanan. Malaikat itu menuju ke timur dengan tali pengukur di tangan dan ia mengukur seribu hasta. Lalu ia menyuruh aku menyeberangi air itu: air itu sampai ke mata kaki. Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku menyeberangi air itu: air itu sampai ke lutut. Sekali lagi ia mengukur seribu hasta serta menyuruh aku menyeberangi: Air itu sampai ke pinggang. Ahkirnya ia mengukur seribu hasta lagi. Maka air itu sudah menjadi sungai yang tidak dapat diseberangi, sebab sudah cukup dalam untuk berenang; sebuah sungai yang tidak dapat diseberangi. Maka berkatalah ia kepada-ku: “Sudahkah kaulihat ini, hai anak manusia?” lalu ia menghantar aku kembali sepanjang tepi sungai itu. sedang aku kembali, kulihat banyak sekali pohon di sebelah-menyebelah sungai itu. malaikat itu berkata kepadaku:” Air ini mengalir ke timur ke jurusan timur menuju Araba dan bermuara di laut mati; maka air laut mati menjadi segar dan tawar kembali. Kemana air itu mengalir, segala makhluk yang berkerumun di dalamnya tetap hidup, dalam sungai itu terdapat banyak sekali ikan, sebab kemanapun air itu mengalir segala sesuatu menjadi segar dan hidup. Di sepanjang kedua tepi sungai itu akan tumbuh segala jenis pohon buah-buahan. Daunnya takkan pernah layu dan buahnya takkan pernah habis. Setiap bulan pohon-pohon itu akan berbauh, sebab pengairannya dari bait Allah, buah-buahnya enak dimakan, dan daunnya dijadikan obat-obatan.
Demikianlah sabda Tuhan .* Lagu Antar Bacaan.

Reff Mzm : Tuhan semesta alam menyertai kita,
kota benteng kita ialah Allah Yakub.

Bacaan Injil Yoh 5:1-3a.5-16
“Pada saat itu juga sembuhlah orang itu.”

Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Yohanes :
Menjelang hari raya orang Yahudi, Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Yerusalem dekat pintu Gerbang Domba, ada sebuah kolam yang dalam bahasa Ibrani di sebut Betesda. Pada kolam itu ada lima serambi; banyak orang sakit berbaring di situ: Orang buta, orang timpang dan orang lumpuh. Di antara mereka ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan mengatahui, bahwa ia sudah lama dalam keadaan demikian. Maka berkatalah Ia; “Maukah engkau menjadi sembuh?” jawab orang sakit itu: “Tuan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam, bila air bergerak; dan sementara aku sendiri turun, orang lain sudah mendahului aku”. Kata Yesus kepadanya: ‘Bangunlah, angkatlah tikarmu dan berjalanlah”. Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu, lalu ia mengangkat tikarnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari sabat. Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru disembuhkan itu: “Hari ini hari sabat; tidak boleh engkau memikul tikarmu”. Tetapi ia menjawab: “Orang yang telah menyembuhkan aku, dialah yang berkata kepadaku: Angkatlah tikarmu dan berjalanlah”. Mereka bertanya: Siapakah orang itu yang berkata kepadamu : Angkatlah tikarmu dan berjalanlah?” tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa dia, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak yang ada di situ. Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam bait Allah dan berkata kepadanya: “Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya engkau tidak mengalami sesuatu yang lebih buruk”. Maka orang itu keluar dan berkata kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia. Dari sebab itu orang-orang Yahudi berusaha menangkap Yesus, karena hal itu dilakukanNya pada hari sabat. Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 25 Maret 2009 Hari Raya Kabar Sukacita.
Bacaan I Yes 7 : 10-14;8:10
“Seorang Perawan akan mengandung.”

Pembacaan dari kitab Yeremia :
Pada suatu ketika Tuhan bersabda kepada Raja Akhas, “Mintalah suatu tanda dari Tuhan Allahmu, entah di alam maut di bawah bumi, entah di langit.” Tetapi Akhas menjawab, “Aku tidak akan memohon, aku tidak mau mencoba Tuhan.’ Lalu Yesaya berkata, “Dengarkanlah, hai keturunan Daud. Belum cukupkah kamu menyusahkan orang, maka Allahku kamu susahkan juga? Dari sebab itu tuhan sendiri akan memberi suatu tanda demikianlah seorang perawan akan mengandung dan melahirkan; anaknya kini diberi nama Emanuel, artinya: Allah Beserta-kita.”
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Tuhan itu pengasih dan penyayang.

Bacaan Injil Luk 1: 26-38
“Engkau akan mengandung
dan melahirkan seorang Putera. “

Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Lukas :
Pada suatu hari Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yosef dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai. Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu. lalu bertanya dalam hati, apa arti salam itu. kata malaikat kepadanya,”jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang putera dan hendaklah engkau namai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Putera Allah yang mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selamanya dan kerajaanNya takkan berkesudahan. “Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana mungkin hal itu terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat, “ Roh kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang mahatinggi akan menaungi engkau, sebab itu putera yang akan kaulahirkan akan disebut Putera Allah. Dan sesungguhnya Elisabet, sanakmu, pun sedang mengandung seorang putera pada hari tuannya dan kinilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. sebab bagi Allah tiada yang mustahil. “ kata Maria, “ Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan. Jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” lalu malaikat itu meniggalkan dia.
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 26 Maret 2009
Bacaan I Kel 32:7-14
“Tuhan, redakanlah murkaMu yang bernyala-nyala.”

Pembacaan dari kitab Keluaran:
Tuhan, berfirman kepada Musa: “Turunlah dari gunung, sebab bangsamu yang kaupimpin ke luar dari tanah Mesir telah berbuat jahat. Begitu cepat mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka. Mereka telah membuat anak lembu tuangan, bersembah sujud di hadapannya dan mempersembahkan kurban serta berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir”. Lalu Tuhan berfirman lebih lanjut: “Jelas sekali bahwa bangsa ini sungguh-sungguh keras hati. Maka dari itu biarlah murkaKu berkobar-kobar melawan mereka dan biarlah Aku membinasakan mereka! Tetapi engkau, engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar”.
Lalu Musa mencoba melunakkan hati Tuhan, Allahnya, dengan berkata: “Tuhan, mengapakah murkaMu bangkit terhadap umatMu, yang telah Kaubawa ke luar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat? Bukankah orang Mesir akan berkata: “Lihatlah tipu muslihat Allah mereka; mereka dibawa ke luar untuk dibinasakan di pegunungan dan untuk dimusnahkan dari muka bumi!” Redakanlah murkaMu yang bernyala-nyala dan janganlah menimpakan malapetaka itu kepada umatMu. Ingatlah akan Abraham, Ishak dan Yakub, hamba-hambaMu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diriMu sendiri: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri ini akan Kuberikan kepada keturunanmu sebagai milik pusaka selama-lamanya. Maka Tuhan membatalkan niatNya untuk menimpakan malapetaka kepada umatNya.
Demikianlah sabda Tuhan. *Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Ingatlah akan daku, ya Tuhan,
demi kemurahan-Mu terhadap umatku.

Bacaan Injil Yoh 5:31-47
“Yang mendakwa kamu ialah Musa.”

Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Yohanes :
Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi: “Kalau Aku memberi kesaksian tentang diriKu sendiri, kesaksianKu itu tidak benar; ada yang lain yang memberi kesaksian tentang Aku, dan Aku tahu, bahwa kesaksianNya itu benar. Kamu telah mengutus orang kepada Yohanes pembaptis, dan ia memberi kesaksian tentang kebenaran. Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun hal ini Kukatkan, supaya kamu selamat. Yohanes itu pelita yang menyala dan bercahaya, tetapi kamu hanya mau menikmatinya sebentar saja, tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepadaKu untuk Kaulaksanakan. Pekerjaan yang Kulaksanakan itulah memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa mengutus Aku. Bapa yang mengutus Aku itulah yang memberi kesaksian tentang Aku. Kamu belum pernah mendengar suaraNya, rupaNyapun belum pernah kamu lihat. SabdaNya juga tidak kamu terima, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutusNya. Kamu menyelidiki kitab-kitab suci, sebab kamu menyangka bahwa di dalamnya kamu menemukan hidup kekal. Justru kitab-kitab sucilah yang memberi kesaksian tentang Aku. Meskipun demikian kamu tidak mau datang kepadaKu untuk memperoleh hidup itu. Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. Tetapi aku tahu bahwa kamu tidak mempunyai kasih akan Allah dalam hatimu. Aku datang atas nama BapaKu, dan kamu tidak menerima Aku. Tetapi kalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu menerima dia. Bagaimana kamu dapat percaya, padahal kamu mencari pujian dari manusia dan tidak mencari pujian dari Allah yang esa? Jangan kamu menyangka, bahwa Aku yang akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu ialah Musa, sebab kamu menaruh harapan pada Musa. Seandainya kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepadaku, sebab Musa telah menulis tentang Aku. Tetapi kalau kamu tidak percaya akan tulisan Musa, bagaimana kamu dapat percaya akan sabdaKu?”
Demikianlah Injil Tuhan.

Jumat, 27 Maret 2009

Bacaan I Kebij 2:1a.12-22
“Marilah kita menjatuhi Dia
hukuman mati yang paling keji.“

Pembacaan dari kitab Kebijaksanaan:
Orang-orang jahat berkata satu sama lain: “Marilah kita menghadang orang jujur, sebab ia merupakan ganguan bagi kita dan menghalang-halangi usaha kita. Ia mendakwa kita bahwa kita melanggar hukum, dan menuduh kita bahwa kita menyimpang dari adat-istiadat. Ia membanggakan pengetahuannya tentang Allah dan menyebut diri putera Tuhan. Ia merupakan celaan bagi sikap hidup kita; melihat dia saja sudah jengkel hati kita. Sebab cara hidupnya berlainan dengan cara hidup kita, dan tingkah lakunya lain dari pada yang lain. Kita dianggapnya orang munafik dan hidup kita dipandangnya sebagai kotoran. Ia memuji bahagia kematian orang jujur dan dengan bangga menyebut Allah bapanya,. Mari kita lihat apakah benar perkataannya. Kita saksikan apa yang terjadi dengan dia, dan kita lihat bagaimana kematiannya; jika ia sungguh-sungguh putera Allah, maka Allah akan menolong dan membebaskan dia dari tangan musuh-musuhnya. Dengan penghinaan dan penganiayaan kita hendak mencobai dia untuk mengatahui seberapa lembut hatinya, dan mengukur berapa besar kesabarannya. Marilah kita menjatuhi dia hukuman mati yang paling keji. Sebab menurut perkataannya sendiri, dia akan dilindungi Allah”. Demikianlah mereka berangan-angan, tetapi mereka keliru karena telah dibutakan oleh kejahatan mereka. Maka mereka tidak menyelami kebijaksanaan Allah. Mereka tidak mengharapakan pahala kesucian, pun tidak menghargai ganjaran orang yang hidup jujur.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.

Reff Mzm : Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati.

Bacaan Injil Yoh 7:1-2.10.25-30
“Mereka berikthiar menangkap Yesus,
tetapi saatnya belum tiba.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Yohanes :
Pada waktu itu Yesus menjelajahi Gelilea. Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuhNya. Ketika itu hari raya orang Yahudi sudah dekat, yaitu hari raya pondok Daun. Setelah saudara-saudara Yesus pergi ke pesta itu, Iapun berangkat juga, tidak secara terang-terangan tetapi dengan diam-diam. Ketika Yesus sudah sampai di Yerusalem dan sedang mengajar, beberapa orang Yerusalem berkata: “Bukankah Dia ini yang mau dibunuh? Lihat, Ia berbicara di muka umum, dan tidak ada yang mengatakan apa-apa. Barangkali para pemimpin kita sudah yakin, bahwa Dia itu Mesias. Tetapi mengenai orang ini kita kan tahu dari mana asalNya, sedangkan bila Mesias datang , tak seorangpun tahu dari mana asalNya”. Maka Yesus yang pada waktu itu sedang mengajar di bait Allah, berseru: “Memang kamu mengenal Aku dan kamu tahu dari mana asalKu; namun Aku datang bukan atas kehendakKu sendiri. Tetapi yang mengutus Aku, Dia itu benar, dan Dia tidak kamu kenal. Aku mengenal Dia, sebab Aku berasal dari Dia., dan Dialah yang mengutus Aku”. Maka mereka berikthiar menangkap Yesus, tetapi tak seorangpun berani menyentuh Dia, sebab saatNya belum tiba.
Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 28 Maret 2009
Bacaan I Yer 11:18-20
“Aku ini laksana anak domba jinak
yang dihantar ke tempat pembantaian”.

Pembacaan dari kitab Yeremia. :
Tuhan telah memberitahukan rencana musuhku, sehingga aku berhati-hati. Pada waktu itu Engkau, Tuhan, membuka mataku, sehingga aku mengetahui usaha mereka. Tetapi aku ini laksana anak domba yang diantar ke tempat pembantaian. Aku tidak tahu bahwa mereka bermufakat melawan aku, katanya: “Marilah kita menebang pohon yang kokoh itu dan mencabut akarnya. Marilah kita menumpas dia dari bumi ini, sehingga namanya tidak diingat lagi”.
Tetapi Engkau, Tuhan segala kuasa, Engkau menghakimi dengan adil dan menguji hati dan budi. Semoga aku melihat, bagaimana Engkau membalas mereka, sebab kepadaMulah telah kupercayakan perkaraku.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Ya Tuhan, Allahku, pada-Mu aku berlindung.

Bacaan Injil Yoh 7:40-53
“Adakah mesias datang dari Galilea “.

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Yohanes :
Banyak orang mendengarkan pengajaran Yesus. Beberapa diantara mereka berkata: “Dia ini benar-benar nabi yang kita harapkan”. Yang lain berkata: “Dia ini Mesias”. Tetapi yang lain lagi berkata: “Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari desa Betlehem, tempat kelahiran Daud”. Maka timbullah perselisihan di antara orang banyak tentang Yesus. Beberapa orang diantara mereka mau menangkap Dia, tetapi tak seorangpun berani menyentuhNya. Maka para petugas yang disuruh menangkap Yesus itu kembali kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi. Mereka di tegur: “Mengapa kami tidak membawaNya?” jawab mereka: “Belum pernah ada seorang manusia yang berbicara seperti Dia!”. Maka orang-orang Farisi berkata: “Adakah kamu juga disesatkan? Apakah di antara para pemimpin atau di antara para Farisi ada yang percaya kepada-Nya? Bukankah yang percaya itu hanya rakyat jelata yang tidak mengenal hukum Taurat? Terkutuklah mereka! ” lalu Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu pernah datang kepada Yesus, berkata: “apakah menurut hukum Taurat seseorang boleh dihukum sebelum ia didengar dan sebelum diketahui apa yang diperbuatNya?” jawab mereka: “Adakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tak mungkin seorang nabi datang dari Galilea”. Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar