Rabu, 15 April 2009

Ekaristi Harian 6 - 11 April 2009

Senin, 6 April 2009
Bacaan I Yes 42 :1-7
“Ia tidak berteriak,
tidak memperdengarkan suaraNya di jalan.”

Pembacaan dari kitab Nabi Yesaya :
Allah bersabda; “Inilah hambaKu yang Kuteguhkan; pilihanKu yang Kusayangi; RohKu Kaucurahkan atasnya, supaya ia membawakan hukum kepada sekalian bangsa. Ia tidak berseru, tidak berteriak, tidak memperdengarkan suaranya di jalan. Batang gelagah yang terkulai tidak dipatahkannya, dan sumbu yang berkedip-kedip tidak dipadamkannya. Dengan setia ia membawa hukum ke bumi; ia tidak gentar dan tidak patah hati; ia akan berusaha terus sampai dapat menegakkan hukum di bumi; ajarannya dinantikan oleh penduduk sekalian pulau”.
Inilah firman Tuhan Allah, yang menciptakan dan membentangkan langit, yang menghamparkan bumi dengan segala tetumbuhannya, yang memberikan hidup kepada umat manusia dan semua makhluk yang tinggal di bumi. “Aku, Tuhan, telah memanggil engkau demi rahmatKu; Aku memegang tanganmu; Aku membentuk engkau; dan Aku telah menentukan engkau sebagai perjanjian umat serta cahaya bagi sekalian bangsa; untuk membuka mata orang buta, untuk membebaskan tawanan dari penjara dan tahanan yang penuh kegelapan”.
Demikianlah sabda Tuhan.. *Lagu antar bacaan
Reff Mzm : Tuhan adalah terang dan keselamatanku.

Bacaan Injil Yoh 12 : 1-12
“ Biarlah, sebab ia berbuat demikian
untuk hari pemakamanKu.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Yohanes :
Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Yesus. Marta melayani, dan Lazarus juga hadir dalam perjamuan itu. Pada waktu itu Maria mengambil buli-buli berisi minyak wangi murni yang mahal harganya. Ia meminyaki kaki Yesus, lalu diseka dengan rambutnya; dan bau minyak itu harum semerbak memenuhi seluruh rumah. Tetapi Yudas Iskariot, murid yang akan menyerahkan Yesus, berkata: “Mengapa minyak wangi ini tidak dijual seharga tiga ratus dinar, dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Hal itu dikatakannya bukan karena ia menaruh perhatian pada orang-orang miskin, melainkan karena ia seorang pencuri; ia sering mengambil uang dari kas yang ia pegang. Maka kata Yesus: “Biarlah sebab Maria berbuat demikian untuk hari pemakamanKu. Karena orang-orang miskin selalu ada di tengah-tengahmu, sedangkan Aku tidak”. Banyak orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus berada di Betania. Maka mereka datang, bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkanNya dari antara orang mati lalu imam-imam kepala bermufakat untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena Lazarus itu banyak orang Yahudi pergi ke sana dan percaya kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.

Selasa, 7 April 2009
Bacaan I Yes 49:1-6
“Engkaulah cahaya bagi sekalian bangsa.”

Pembacaan dari Kitab Nabi Yesaya :
Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari rahim ibuku; Ia memperhatikan daku sejak aku dikandung. Ia telah menjadikan mulutku bagaikan pedang yang tajam, dan dalam naungan tangaNya aku dilindungi. Ia membuat aku menjadi anak panah yang runcing, dan dalam bumbungNya Aku disembunyikan. Ia bersabda kepadaku: “Engkaulah hambaKu, hai Israel, Aku bangga atas dirimu”. Tetapi aku menjawab: “Aku telah bekerja keras, namun percuma; aku telah mencurahkan tenagaku, namun sia-sia dan tanpa hasil. Meskipun demikian hakku terjamin pada Tuhan dan ganjaranku pada Allah. Sebab Tuhan telah membentuk aku sedari kandung ibuku, untuk menjadi hambaNya; tugasku ialah mengembalikan bangsa Yakub kepada-Nya, mengumpulkan umat Israel bagiNya,. Maka aku dipermuliakan di hadapan Tuhan, dan Allah menjadi kekuatanku”. Sekarang Tuhan bersabda: “Tidak cukup kiranya kalau engkau menjadi hambaKu hanya semata-mata untuk memulihkan suku-suku Yakub dan memulangkan sisa-sisa umat Israel saja. Oleh karena itu, engkau Kujadikan cahaya bagi sekalian bangsa, agar keselamatanku sampai ke ujung bumi.
Demikianlah sabda Tuhan .* Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Mulutku akan menceritakan keadilanMu, ya Tuhan.

Bacaan Injil Yoh 13:21-33.36-38
“Seorang di antara kamu akan menyerahkan Daku.”

Inilah Injil Yesus Kristus, karangan Yohanes :
Dalam perjamuan malam terakhir, dengan sedih hati Yesus berkata: “Sungguh, seorang di antara kamu akan menyerahkan Daku”. Murid-murid memandang seorang kepada yang lain, dan mereka bertanya-tanya dalam hati siapa yang dimaksudkan. Salah seorang murid, yaitu yang dikasihi Yesus, duduk di sebelah kananNya. Kepada mereka itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: “Tanyakanlah siapa yang dimaksudkan”. Murid yang duduk dekat Yesus itu berbisik kepada Yesus: “Tuhan, siapakah dia?” jawab Yesus : “Yang akan Kuberi roti yang Kucelupkan, itulah dia!” sesudah berkata demikian, Yesus mengambil roti, mencelupkannya ke dalam kuah dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Pada saat menerima roti itu, Yudas dimasuki setan. Maka Yesus berkata kepadanya: Yang ingin kauperbuat itu, lakukanlah segera!” Tetapi di antara mereka yang duduk makan itu tidak seorangpun mengerti, apa maksud perkatan Yesus itu. Ada yang mengira, bahwa Yudas disuruh berbelanja untuk keperluan pesta atau memberi derma kepada orang miskin: sebab Yudas itu pemegang kas. Sesudah makan roti itu Yudas segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam. Setelah Yudas pergi, berkatalah Yesus: “Sekarang Putera Manusia dipermuliakan, dan Allah dipermuliakan dalam Dia. Jika Allah dipermuliakan dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia dalam diri-Nya sendiri, dan Ia akan segera mempermuliakan-Nya. Anak-anakKu, hanya sedikit waktu lagi Aku bersama dengan kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: “ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang’, demikian pula Aku mengatakannya sekarang kepadamu “.Simon Petrus bertanya kepada Yesus: “Tuhan, ke manakah Engkau pergi?” jawab Yesus: “Ke tempat Aku pergi, sekarang engkau tidak dapat ikut, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku”. Kata Petrus: “Tuhan, mengapa sekarang aku tidak dapat ikut? Aku rela menyerahkan nyawa bagiMu!” jawab Yesus: “Apa? Engkau rela menyerahkan Nyawa bagiKu? Sungguh, sebelum ayam berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Rabu, 8 April 2009
Bacaan I Yes 50 : 4-9a
“ Aku tidak memalingkan wajahku dari cercaan”.

Pembacaan dari kitab nabi Yesaya :
Tuhan Allah telah menganugerahkan kepadaku lidah yang fasih, supaya aku tahu menghibur orang yang letih lesu. Setiap pagi Allah membuka telingaku, supaya aku mendengarkan sabdanya sebagai murid. Tuhan Allah membuka telingaku, dan aku tidak melawan, pun tidak mundur. Punggungku kubiarkan dipukuli orang, daguku kuserahkan kepada yang mencabut janggutku, dan aku tidak memalingkan wajahku dari cercaan dan ludahan. Tuhan Allah akan menolong aku, dan penghinaan itu takkan menggoncangkan daku. Hatiku tabah, sebab aku yakin aku tak akan dipermalukan. Yang membela aku ada di sampingku; siapa yang berani melawan daku? Marilah kita bersama-sama maju. Siapakah lawanku? Silakan datang kepadaku. Tuhanlah penolongku siapakah yang akan menghukum aku?
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.
Reff Mzm : Demi kasih setia-Mu yang besar,
ya Tuhan, jawablah aku pada waktu Engkau berkenan.

Bacaan Injil Mat 26 :14-25
“Celakalah orang yang menyerahkan Putera Manusia.”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Matius :
Pada waktu itu seorang dari kedua belas murid Yesus , yang bernama Yudas Iskariot, pergi kepada imam-imam kepala, ia berkata: “Berapa upah saya, jika saya menyerahkan Yesus?” mereka membayar tiga puluh keping perak kepadanya. Dan sejak saat itu Yudas mencari kesempatan untuk menyerahkan Yesus.
Pada hari pertama pesta roti tak beragi datanglah murid Yesus bertanya kepadanya: “Tuanku, di mana kami harus mempersiapkan perjamuan Paskah?” jawab Yesus: Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seseorang. Katakan kepadanya, guru berpesan: “Saatku hampir tiba. Di dalam rumahmu Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan semua MuridKu’. Lalu murid-murid melakukan seperti yang ditugaskan Yesus dan mempersiapkan Paskah. Ketika hari sudah malam, Yesus duduk makan bersama kedua belas murid-muridnya. Sementara makan Yesus berkata: “Perhatikanlah kata-kataKu: Ada seorang di antara kamu yang akan menyerahkan Daku”. Mendengar itu, sangat sedihlah hati murid-murid Yesus. Mereka bertanya, satu demi satu: “Sayakah, tuan? Yesus menjawab: Orang yang bersama Aku mencelupkan roti ke dalam pinggan, dia itulah yang akan menyerahkan Daku. Memang, Putera Manusia akan pergi seperti tertulis dalam Kitab Suci; tetapi, celakalah orang yang menyerahkan Putera Manusia. Lebih baik baginya andaikata ia tidak lahir”. Lalu Yudas, yang hendak menyerahkan Yesus, menyambung: “Sayakah, ya Guru?” kata Yesus: Memang begitu!”.
Demikianlah Injil Tuhan.

Kamis, 9 April 2009
Bacaan I Kel 12:1-8.11-14
“Aturan Perjamuan Paskah”

Pembacaan dari kitab Keluaran :
Tuhan bersabda kepada Musa dan Harun di Mesir, "Bulan ini hendaknya menjadi bulan awal bagimu, bulan pertama di antara bulan-bulan sepanjang tahun. Katakanlah kepada segenap umat Israel:
Tanggal sepuluh bulan ini hendaknya mereka masing-masing mengambil seekor anak domba untuk satu keluarga, seekor anak domba untuk setiap rumah tangga. Tetapi apabila ada keluarga yang terlalu kecil untuk menghabiskan seekor anak domba, hendaknya mereka itu meng-gabungkan diri dengan keluarga tetangga, sehingga cukuplah jumlah orang. Perhitungan mengenai jumlah orang yang turut makan dari anak domba itu harus kamu buat menurut banyaknya yang dapat dihabiskan masing-masing. Adapun anak domba itu tak boleh bercacat, harus jantan, dan satu tahun umurnya. Kamu harus menyisihkannya sampai tanggal empat belas bulan ini. Lalu seluruh umat Israel harus menyembelih anak domba itu pada senja hari. Mereka harus mengambil sedikit darahnya dan mengoleskannya pada kedua jenang dan ambang pintu rumah, tempat mereka makan daging anak domba itu. Pada malam itu juga mereka harus makan dagingnya yang dipanggang, dengan roti tak beragi dan sayuran pahit.
Beginilah cara kamu makan: dengan mengenakan ikat pinggang dan berkasut serta tongkat di tanganmu. Dan hendaknya kamu makan cepat-cepat. Itulah Paskah Tuhan, artinya Tuhan lewat. Adapun malam itu Aku akan menjelajah negeri Mesir, dan memusnahkan semua anak sulung, manusia maupun hewan, dan atas semua desa Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Aku Tuhan! Darah tersebut akan merupakan tanda pada tempat-tempat kediamanmu. Apabila Aku melihat darah itu, Aku akan melewati kamu pada saat Aku memukul negeri Mesir. Hari itu harus menjadi hari peringatan bagimu dan harus dirayakan sebagai hari raya bagi Tuhan. Hari itu harus kamu rayakan turun-temurun sebagai suatu kewajiban untuk selama-lamanya."
Demikianlah sabda Tuhan. *Lagu Antar Bacaan.

Bacaan Injil Yoh 13:1-15
“Yesus mengasihi mereka tanpa batas.”

Inilah Injil Yesus Kristus, Karangan Yohanes :
Petang hari menjelang pesta Paskah, Yesus tahu bahwa sudah sampai saatnya untuk meninggalkan dunia ini dan pergi kepada Bapa. Ia senantiasa mengasihi para penganut-Nya di dunia ini; Ia mengasihi mereka tanpa batas.
Yesus dengan para murid-Nya sedang makan bersama. Setan berhasil membujuk Yudas Iskariot, anak Simon, untuk menyerahkan Yesus. Yesus tahu bahwa Bapa telah mempercayakan segala sesuatu kepada-Nya, dan bahwa Ia telah datang dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. Namun demikian Yesus berdiri, menanggalkan jubah-Nya, lalu mengikatkan sehelai kain pada pinggang-Nya. Dituangkan-Nya air ke dalam sebuah bejana dan ia mulai membasuh kaki para murid-Nya serta mengusapnya dengan kain, yang terikat pada pinggang-Nya. Demikian Ia sampai pada Simon Petrus. Petrus berkata, "Tuhan hendak membasuh kaki saya?" Yesus menjawab, "Apa yang Kuperbuat sekarang ini, belum kaumengerti maknanya; kelak akan kamu pahami." Kata Petrus kepada-Nya, "Tak pernah Tuhan boleh membasuh kaki saya!" Tetapi Yesus menjawab, "Kalau Aku tidak membasuh kakimu, engkau tidak lagi menjadi pengikut-Ku." Lalu Petrus berkata, "Kalau begitu Tuhan, jangan hanya kaki saya, tetapi basuhlah juga tangan dan kepala saya!" Kata Yesus kepadanya, "Siapa yang sudah mandi, sudah bersih seluruhnya; ia tinggal membasuh kakinya saja. Kamu sudah bersih, tetapi tidak semua." Yesus tahu, siapa yang akan menyerahkan-Nya, sebab itu Ia berkata, "Tidak semua kamu bersih."
Sesudah selesai membasuh kaki para murid, Yesus mengenakan lagi pakaian-Nya dan duduk kembali. Kemudian Ia bertanya, "Mengertikah kamu arti perbuatan-Ku ini? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan itu memang tepat, sebab sungguh demikian. Maka dari itu, kalau Aku Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, kamu pun harus membasuh kaki satu sama lain. Aku memberikan teladan kepadamu, supaya kamu berbuat seperti tadi Kuperbuat untukmu."
Demikianlah Injil Tuhan.

Jumat, 10 April 2009

Bacaan I Yes 52 : 13-53.12
“Ia ditikam karena kedurhakaan kita.”

Pembacaan dari kitab Yesaya :
Allah bersabda, sungguh, hamba-Ku akan berhasil. Ia akan dimuliakan, diangkat dan disanjung-sanjung. Benarlah bahwa banyak orang tercengang melihat dia sebab rusaklah sosok tubuhnya, tidak serupa lagi dengan manusia. Namun demikian banyak bangsa akan kagum, pun raja-raja akan bungkam karena hamba-Ku itu sebab sesuatu yang belum pernah diceriterakan akan mereka saksikan. Apa yang belum pernah didengar akan mereka ketahui.
Siapa kiranya akan percaya berita yang kami dengar, kepada siapakah kuasa Allah itu diperlihatkan? Laksana sebatang tunas hamba itu tumbuh di hadapan Allah, bagaikan akar dari tanah gersang ia muncul. Ia tidak tampan dan elok. Dan kita tidak tertarik memandangnya, keindahan tidak ada padanya, hingga kita tidak suka kepadanya. Ia dihina dan diaibkan orang; manusia penuh sengsara yang tahu apa artinya menderita. Orang membuang muka, seakan-akan ia penderita kusta. Demikian ia dihina orang, sehingga tidak terpandang.
Namun, derita kitalah yang ditanggungnya, sengsara kitalah yang dipikulnya, sedangkan kita menganggap dia sebagai penderita kusta, yang dipikul dan disiksa oleh Allah. Ia ditikam karena kedurhakaan kita dan dihancurkan karena kejahatan kita. Siksaan yang menimpa dia membawa perdamaian bagi kita, dan kita sembuh berkat bilur-bilur tubuh-Nya.
Kita semua bagaikan domba yang tersesat masing-masing menempuh jalannya sendiri. Tetapi kepada dia, Tuhan menimpakan kesalahan-kesalahan kita semua. Ia dianiaya dan ia pun tunduk dan tidak membuka mulutnya. Bagaikan domba yang diam tak mengembik bila dicukur, seperti anak domba yang diantar ke pembantaian, demikianlah ia pun tidak membuka mulutnya. Ia disambar oleh penindasan dan keputusan pengadilan; siapakah peduli akan nasibnya? Sungguh, ia dicabutkan dari dunia orang hidup; karena kedurhakaan umat-Ku ia ditimpa maut. Kuburnya digali di tengah-tengah orang durhaka, makamnya terdapat di antara para penjahat, sekalipun ia tidak berbuat lalim, dan tidak pula ada tipu muslihat dalam mulutnya.
Tetapi Tuhan mau menghancurkannya dengan sengsara. Kalau hamba itu mempersembahkan nyawanya sebagai korban pepulih, maka ia akan melihat keturunan, ia akan memperpanjang umur hidupnya, dan dengan perantaraannya kehendak Tuhan akan terlaksana.
Allah bersabda, sesudah sengsara dan dukanya, ia akan melihat sinar cahaya dan ia akan dipuaskan. Orang saleh itu, hamba-Ku, akan menyucikan semua orang dengan memikul sendiri kesalahan mereka. Maka itu Aku akan memberi dia semua orang menjadi miliknya, sebab ia menyerahkan diri kepada maut, dan digolongkan di antara kaum durhaka. Padahal ia menanggung dosa semua orang dan menjadi pengantara bagi orang-orang jahat.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.

Bacaan Injil Ibr 4:14-16;5:7-9
“Yesus tetap taat dan menjadi sumber keselamatan abadi bagi semua orang yang patuh kepada-Nya “.

Pembacaan dari surat kepada umat Ibrani :
Saudara-saudara, kita mempunyai seorang imam agung mulia, yang sudah sampai di surga, yakni Yesus Putera Allah. Hendaknya kita berpegang teguh pada pengakuan iman itu. Kita mempunyai imam agung bukan yang tak mampu turut merasakan kelemahan kita, melainkan yang telah dicobai dalam segala hal seperti kita, hanya ia tidak berdosa. Maka marilah kita dengan penuh harapan menghadap tahta rahmat Allah, untuk memperoleh belas kasih serta mendapatkan rahmat dan pertolongan pada saat kita memerlukannya. Di masa hidupnya di dunia ini Yesus memanjatkan doa dan permohonan dan disertai keluhan dan tangisan kepada Allah yang dapat menyelamatkan-Nya dari maut. Dan sebab takwa, Ia didengarkan oleh Allah. Meskipun Ia Putera Allah sendiri Ia tetap taat dalam derita-Nya. Dan setelah mencapai kesempurnaan, Yesus menjadikan sumber keselamatan abadi bagi semua orang yang patuh kepada-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 11 April 2009
Bacaan I Kjd 1:1.26-31a
“Allah melihat semua yang telah dijadikan-Nya
dan amat baiklah semuanya”

Pembacaan dari kitab kedua Samuel :
Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi. Allah melihat bahwa semuanya baik adanya. Maka Allah bersabda, “Marilah kami ciptakan manusia menurut rupa dan citra kami, supaya menguasai ikan-ikan di laut, burung-burung di udara serta ternak, demikian pula seluruh bumi dan segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia sesuai dengan citra-Nya. Ia menciptakan pria dan wanita. Lalu Ia memberkati keduanya dan bersabda, “Beranak cucu dan berkembangbiaklah, penuhilah muka bumi dan takhlukkanlah. Kauasailah ikan-ikan di laut, burung-burung di udara dan segala binatang yang merayap di bumi.”
Lalu Allah bersabda, Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh muka bumi dan segala pohon yang buahnya berbiji untuk menjadi makananmu. Dan kepada segala binatang yang bernyawa di bumi, kuberikan segala tumbuh-tumbuhan yang hijau dan menjadi makanannya.”
Dan terjadilah demikian. Dan Allah melihat semua yang telah dijadikanNya. Dan amat baiklah semuanya itu.
Demikianlah sabda Tuhan. * Lagu Antar Bacaan.

Bacaan Injil Mrk 16 :1-8
“Yesus dari Nazaret yang tersalib itu sudah bangkit”

Inilah Injil Yesus Kristus karangan Santo Markus :
Hari Sabat sudah lalu. Maria Magdalena, Maria ibunda Yakobus dan Salome membeli rempah-rempah untuk mengurapi jenazah Yesus. Pagi-pagi benar pada hari pertama dalam pekan, ketika matahari sudah terbit, mereka pergi ke makam. Mereka bertanya satu sama lain, ”Siapakah yang akan menggulingkan batu dari pintu makam bagi kita?” Ketika mengangkat mata, mereka melihat batu sudah terguling. Batu itu sangat besar.
Mereka masuk ke dalam makam dan melihat seorang pemuda duduk di sisi kanan. Ia memakai jubah putih. Mereka sangat terkejut. Pemuda itu berkata kepada mereka, ”Jangan takut! Kamu mencari Yesus dari Nazaret yang tersalib itu? Ia sudah bangkit dan tidak ada lagi di sini. Lihatlah tempat Ia dibaringkan. Pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan Petrus, bahwa Ia mendahului kamu ke Galilea. Di sana kamu akan melihat Dia, seperti telah dikatakan-Nya kepadamu.”
Setelah keluar, berlarilah mereka meninggalkan makam, karena sangat ketakutan. Oleh karena sangat takutnya, mereka tidak mengatakan sesuatu kepada siapa pun. Demikianlah Injil Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar